logo Kompas.id
OpiniJangan Beli Buku Bajakan
Iklan

Jangan Beli Buku Bajakan

Jangan beli buku bajakan, tidak menunjang upaya mencerdaskan bangsa dan hanya memperkaya pembajak saja. Belilah buku yang asli meski sedikit lebih tinggi.

Oleh
Gunawan Suryomurcito
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3A0J5dIl-M31JuR6jc8dbdDYilM=/1024x678/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191104WEN6_1572844395.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Sebuah tulisan yang menggambarkan fenomena pembajakan buku terpampang pada pameran Kumpulbuku di Gedung Wanita, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/11/2019). Praktik pembajakan buku yang banyak dilakukan dan penjulalannya tersebar dari lapak hingga melalui toko daring.

Alasan klasik dari pembeli buku bajakan adalah: ”Habis buku yang asli mahal, sih.” Buku bajakan bisa murah karena kertasnya bermutu rendah, cetakan asal-asalan, tidak bayar royalti kepada pengarang, tidak bayar penerjemah untuk buku asing, tidak keluar biaya promosi, dan tidak bayar pajak pula.

Dari sisi harga, buku asli tidak mungkin bersaing dengan buku bajakan. Kerugian yang diderita oleh penerbit itu tidak sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh pembajak besar sekali.

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000