logo Kompas.id
OpiniUni Afrika untuk Palestina...
Iklan

Uni Afrika untuk Palestina atau Israel

Status Israel sebagai ”observer” atau pengamat di Uni Afrika menjadi ironi karena akan mengaburkan upaya penyelesaian masalah Israel vs Palestina. Keputusan ini juga akan membelah tubuh OKI.

Oleh
AM SIDQI
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TO-qkbBmzOw9kILi1DAoS9glH5s=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210815-Opini-digital-2_1629035326.jpg
Kompas

Heryunanto

Sebuah ironi mengejutkan datang dari Afrika. Pada 22 Juli 2021, Israel mendapatkan status observer (pengamat) di Uni Afrika. Menlu Israel menyebut status observer di Uni Afrika ini merupakan hari kemenangan diplomasi Israel di Afrika. Ini sekaligus menyempurnakan slogan mantan PM Israel Netanyahu, ”Israel akan kembali ke Afrika, dan Afrika akan kembali ke Israel”.

Padahal pada KTT ke-34, Februari 2021, Uni Afrika (UA) menerbitkan deklarasi menyatakan dukungan atas perjuangan kemerdekaan Palestina. Bahkan ketika Israel menggempur Palestina pada Mei 2021, Ketua Komisi Afrika, Moussa Faki Mahamat dari Chad juga mengecam keras Israel dan menegaskan dukungan AU untuk kemerdekaan Palestina. Sebelumnya pada KTT ke-32 AU (2019), Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerukan kepada negara-negara Afrika untuk mendukung Palestina dan memboikot Israel. Namun kenyataan hari ini, AU justru menerima Israel dengan tangan terbuka.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000