logo Kompas.id
OpiniKrisis Oksigen
Iklan

Krisis Oksigen

Indonesia sedang dalam gelombang besar, lebih besar dari sebelumnya. Kasus hari ini dua kali lipat dari puncak kasus di awal Februari 2021. Selain menambah pasokan tabungan oksigen kita bisa berusaha untuk tetap sehat.

Oleh
IQBAL ELYAZAR
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ryyNindJ-Zbrg3WQHF7-ipYva78=/1024x714/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F20210712-Opini-6_color_1626092928.jpg

Sejak April 2020, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan cara menghitung kebutuhan oksigen medis. Pasien dengan kondisi berat, membutuhkan sepuluh liter oksigen per menit atau 600 liter per jam, sedangkan pasien kritis butuh 30 liter per menit atau 1.800 liter per jam.

Ketika tabung oksigen langka dan ditawarkan dengan harga Rp 6 juta (naik 3-5 kali lipat dari harga normal) untuk satu tabung oksigen volume 6.000 liter (biaya Rp 1.000 per liter oksigen), sungguh, pandemi mengajarkan berharganya oksigen yang dihirup.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000