logo Kompas.id
OpiniSaling Terkam di Peradaban...
Iklan

Saling Terkam di Peradaban Digital

Sekitar lima tahun terakhir, komentar pedas nan menyakitkan warganet menjadi makanan kita sehari-hari. Ini masuk dalam sebuah budaya pengenyahkan atau cancel culture, yaitu menolak mereka yang mempunyai pendapat beda.

Oleh
DINDA LISNA AMILIA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vD-GSpiFgGU0eepGmu6WYnvJ2p8=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F20210522-UDAR-RASA-L-NeTIZEN-MAHA-BENAR-WARNA_1621686924.jpg

Membayangkan media sosial diisi dengan komentar yang teratur dan sopan menjadi angan yang mustahil. Sekitar lima tahun terakhir, komentar pedas nan menyakitkan warganet menjadi makanan kita  sehari-hari.

Masih ingat dengan survei Indeks Keberadaban Digital 2020 oleh Microsoft. Indonesia yang lebih dari 73 persen penduduknya merupakan pengguna internet, menduduki peringkat ke-29 dari 32 negara yang disurvei. Peringkat terendah di Asia Tenggara, namun masih di atas Meksiko, Afrika Selatan, dan Russia yang menduduki tiga peringkat terakhir.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000