Indonesia sebagai negara berpenduduk empat besar dunia perlu mengantisipasi ledakan masif jumlah kasus Covid-19. Kini, pertumbuhan kasus baru di Indonesia mulai naik kembali.
Oleh
Redaksi
·3 menit baca
Ledakan-ledakan kecil kasus Covid-19 pascamudik Lebaran telah terjadi di sejumlah daerah. Gerak cepat perlu segera diambil guna mencegah ledakan besar.
Laporan ke Kementerian Kesehatan per Sabtu (5/6/2021), di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, 183 warga terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR, 18 orang di antaranya sudah sembuh dan 17 orang meninggal.
Rumah sakit pun kewalahan menampung pasien. Kapasitas tempat tidur ruang perawatan intensif terisi 84 persen. Kapasitas tempat tidur ruang isolasi terisi 88 persen. Mengatasi rumah sakit (RS) di Kudus yang penuh, sejumlah pasien Covid-19 akhirnya dirujuk ke RS di Semarang yang relatif masih mampu menampung para pasien.
Apa yang terjadi di Kudus menunjukkan pemerintah daerah gagal mendeteksi gejala lonjakan sehingga tiba-tiba dihadapkan pada ledakan kasus. Hal serupa semoga tidak terjadi di daerah lain. Upaya antisipasi perlu segera dilakukan di daerah sekitar, yaitu Demak, Jepara, Pati, dan Purwodadi, ataupun daerah lain di Jateng.
Ledakan serupa terjadi di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur. Informasi masuk dari RSUD Bangkalan ke Kemenkes, 70 tempat tidur untuk perawatan Covid-19 pasien dewasa sudah penuh. Banyak pasien berdatangan sudah dalam kondisi sesak napas. Apa yang terjadi di Bangkalan ini pun semoga belum telanjur menyebar ke daerah sekitar di Jatim.
Ledakan kecil yang terjadi di Jateng dan Jatim perlu dicermati serius. Data covid19.go.id menunjukkan, angka kematian Covid-19 di Jatim dan Jateng adalah yang terbesar pertama dan kedua di Indonesia. Padahal, Jateng dan Jatim dari sisi jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 berada di posisi ke-3 dan ke-4. Posisi pertama ditempati DKI Jakarta, posisi kedua adalah Jawa Barat. Ledakan kasus yang kini terjadi di Jateng dan Jatim jangan sampai kian memperparah keadaan dan meningkatkan angka kematian di kedua provinsi tersebut.
Tingkat okupansi tempat tidur ruang perawatan intensif di sejumlah kabupaten/kota di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi juga meningkat tajam. Bahkan, banyak yang keterisiannya telah mencapai 100 persen, antara lain Rokan Hulu (Riau), Kotawaringin Timur (Kalimantan Tengah), atau Bantaeng (Sulawesi Selatan). Ledakan terjadi di banyak titik.
Indonesia sebagai negara berpenduduk empat besar dunia perlu mengantisipasi ledakan masif seperti yang terjadi di Amerika Serikat ataupun India. Kasus baru Covid-19 di AS pernah mencapai 250.000 per hari pada pertengahan Januari 2021. Sementara di India, Mei 2021, pernah mencapai 400.000 kasus baru per hari. Ledakan ini yang membuat RS lumpuh dan meningkatkan angka kematian.
Kini, pertumbuhan kasus baru di Indonesia mulai naik kembali, 5.754 kasus per hari. Tertinggi, akhir Januari, pernah mencapai 12.722 kasus. Namun, per Mei 2021, sudah turun menjadi 3.500 kasus baru per hari. Langkah cepat perlu diambil sebelum terlambat. Tarik rem darurat jika perlu.