logo Kompas.id
OpiniDunia Gagap Menyambut Mata...
Iklan

Dunia Gagap Menyambut Mata Uang Digital

Banyak negara gagap menyambut mata uang digital. Bahkan, negara seperti Amerika Serikat diperingatkan bakal mengalami krisis eksistensi jika telat mengembangkan mata uang digital.

Oleh
Andreas Maryoto
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9qXnymxV2CJI7KBB7h0zfQAGjHw=/1024x1215/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190111IAM-Andreas-Maryoto_1547209674.jpg
Kompas

Andreas Maryoto, wartawan senior Kompas

Pekan lalu investor ternama di Amerika Serikat, Mike Novogratz, mengingatkan bahwa negeri itu akan mengalami krisis eksistensi. Pasalnya, Bank Sentral China lebih agresif mengembangkan mata uang digital dibandingkan Amerika Serikat. Tidak hanya ”Negeri Paman Sam”, banyak negara gagap menyambut mata uang digital.

”Menurut saya, kita sekarang mengalami krisis eksistensi. Kita membutuhkan dollar AS digital,” kata Novogratz dalam sebuah acara yang dikutip laman Marketwatch. Ia menambahkan, Bank Sentral China bukan hanya telah membuat evolusi mata uangnya, yaitu yuan masuk ke digital, melainkan juga telah membuat tantangan baru bagi AS dan juga negara-negara maju lainnya.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000