logo Kompas.id
OpiniPendidikan Jiwa Merdeka
Iklan

Pendidikan Jiwa Merdeka

Sistem Among dalam pendidika jiwa merdeka memfasilitasi anak didik agar berkembang mandiri, mampu menentukan nasib sendiri, tidak tergantung perintah, atas kekuatan sendiri dan berkontribusi nyata terhadap alam semesta.

Oleh
KI CAHYONO AGUS
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/r698Gew3UOtyIf1JZyECtH2O5sM=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F8549cbdc-3c64-4488-a5b5-5f479f304a26_jpg.jpg
Kompas/Yuniadhi Agung

Guru Learning Support Division (LSD) Sekolah Tunas Indonesia, Bintaro, Tangerang Selatan, Epihastiana terharu saat berkomunikasi dengan siswa di acara virtual untuk memperingati hari guru nasional, Rabu (25/11/2020). Para guru LSD Sekolah Tunas Indonesia yang menangani siswa berkebutuhan khusus tersebut memberikan sebuah acara yang dikerjakan bersama-sama untuk memberikan hiburan kepada siswa yang berada di rumah.

Pemerintah Indonesia hingga akhir 2020 telah meluncurkan enam paket kebijakan pendidikan ”Merdeka Belajar” dan rencana Peta Jalan Pendidikan Nasional.

Terlihat modern, sistematis, terstruktur, berbasis kondisi saat ini, dan bervisi futuristik, tetapi cenderung mengacu dari luar negeri. Dengan demikian, kurang berakar pada roh jiwa budaya unggulan, religi, nusantara, perjuangan, kebangsaan, dan jati diri bangsa. Jejak langkah seabad kiprah Muhammadiyah, Tamansiswa, Nahdlatul Ulama tak terlalu jadi pertimbangan, apalagi acuan penting, bahkan cenderung diabaikan.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000