Cegah Lonjakan Kasus Saat Liburan Natal-Tahun Baru
Liburan Natal 2020-Tahun Baru 2021 memunculkan tanda tanya terkait melonjaknya kasus positif Covid-19. Dipastikan tak akan ada lonjakan jika warga disiplin.
Oleh
Redaksi
·2 menit baca
Sejak awal Maret 2020, ketika Covid-19 muncul di Indonesia dengan kasus awal di Depok, Jawa Barat, hingga pertengahan Desember 2020, penanganan pandemi tergolong fluktuatif. Kadang ketat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, kadang kendur. Pendisiplinan sangat bergantung pada performa penanganan aparat pemerintah.
Di awal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh Presiden Joko Widodo, mulai akhir Maret 2020, bisa dikatakan aparat masih bersiaga penuh dan warga masih relatif disiplin menjalankan PSBB.
PSBB itu setidaknya meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum. Suasana PSBB ketika itu salah satunya sangat terasa di DKI Jakarta sebagai salah satu episentrum pandemi.
Hingga saat Idul Fitri pada 24-25 Mei 2020, kedisiplinan itu sedikit banyak masih terasa. Kedisiplinan tersebut sangat ditentukan oleh pengawasan aparat keamanan yang berjaga-jaga di sejumlah pintu keluar Ibu Kota, seiring dengan imbauan tidak mudik yang ditetapkan pemerintah.
Namun, seiring berjalannya waktu, kedisiplinan masyarakat mengendur. Bahkan, di sejumlah wilayah juga terjadi beberapa kasus penolakan pengetesan oleh warga. Padahal, pengetesan (testing) menjadi kunci penanganan pandemi, selain penelusuran (tracing) dan pengobatan (treatment).
Sejumlah hari libur nasional yang datang kemudian pada akhirnya juga memicu mobilitas warga, yang kebetulan juga sudah jenuh karena banyak berada di rumah. Salah satunya saat perayaan Idul Adha, 31 Juli 2020.
Imbauan tidak mudik yang cukup efektif saat Idul Fitri kurang mengena ketika Idul Adha. Warga yang menunda mudik saat Lebaran kemudian mudik ketika Idul Adha. Mobilitas yang meninggi, disertai rendahnya kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, membuat kasus positif Covid-19 melonjak di sejumlah wilayah. Kenaikan kasus positif Covid-19 setelah Idul Adha di antaranya terjadi di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Barat.
Mendekati liburan Natal 2020, warga kembali diimbau untuk menghindari bepergian dan tetap di rumah saja dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Sejumlah pemerintah provinsi juga menerapkan aturan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 selama liburan Natal dan Tahun Baru.
Kembali, salah satu kesuksesan penanganan pandemi Covid-19 terletak pada kedisiplinan warga saat bermobilitas, yakni disiplin menjalankan protokol kesehatan, meliputi sering mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.
Sudah waktunya publik berempati kepada para tenaga kesehatan yang berjibaku di garis terdepan penanganan pandemi sehingga menimbulkan tidak sedikit korban di antara mereka. Kedisiplinan juga makin mendesak demi terciptanya konsep ”produktif dan aman” dari Covid-19, sebagai gambaran dari publik yang kembali beraktivitas, sembari tetap menjalankan protokol kesehatan.