logo Kompas.id
OpiniSaya Pilih Maduka
Iklan

Saya Pilih Maduka

Jika benar sastra mengemban tugas luhur sebagai guru, seperti dipesankan Chinua Achebe, hanya perlu seorang seperti Rufus Okeke untuk melumpuhkan demokrasi, menghancurkan bangsa, dan terutama menistakan diri sendiri.

Oleh
NOVITA DEWI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4hb1_j5td6kvu4hCwqzpog9uXSU=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20170209H6_ENGLISH-ILUSTRASI-OPINI-AMBANG-BATAS-PEMILU_A_web_13122020_1607836166.jpg

Jika kebanyakan pemuda merantau ke kota mencari peruntungan, Rufus Okeke, tokoh panutan idola anak muda di kampung halamannya, justru meninggalkan pekerjaan mapannya sebagai mekanik sepeda demi kemajuan Umuofia, sebuah desa di Nigeria, Afrika Barat. Dilibatinya program pemberantasan buta huruf dan pengentasan rakyat miskin.

Tidak mengherankan jika tokoh rekaan Chinua Achebe ini diandalkan sebagai manajer kampanye pemenangan Marcus Ibe yang mencalonkan diri lagi di konstituennya. Rufus meyakinkan Ketua Umum Partai Persatuan Rakyat ini bahwa janji-janji saja tidak akan mempan untuk menjaring suara dalam pilkada. Sedikit uang receh untuk calon pemilih pasti bermanfaat, saran sang juru kampanye. Maka, Marcus tidak segan-segan menarik 5 bulan gaji di muka untuk itu.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000