logo Kompas.id
OpiniTradisi Kekerasan
Iklan

Tradisi Kekerasan

Berbagai kelompok paramiliter itu diciptakan, dipelihara, dan kadang dimanfaatkan untuk melakukan aksi kekerasan agar aktor yang memintanya bisa bebas dari tanggung jawab terhadap kekerasan yang terjadi.

Oleh
Ahmad Najib Burhani
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/y1okwW58Cl-7cNSiYHH7pC2If0M=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FAhmad-Najib-Burhani_90646175_1595609668.jpg
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Ahmad Najib Burhani

Kepada masyarakat dunia, kita sering memperkenalkan diri sebagai bangsa yang ramah, toleran, murah senyum, dan bersahabat. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, beberapa keonaran dan tindak kekerasan hadir di tengah-tengah masyarakat.

Terjadinya beberapa kekerasan di Tanah Air di atas lantas mengingatkan kepada sebuah artikel panjang yang ditulis oleh Elizabeth Fuller Collins di Asian Survey dengan judul ”Indonesia: A Violent Culture?” (2002).

Editor:
nurhidayati, sariefebriane
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000