Figur tim ekonomi Presiden terpilih AS, Joe Biden, kebalikan dari pamor tim Presiden Donald Trump. Anggota tim antara lain Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan.
Oleh
Redaksi
·3 menit baca
Presiden Donald Trump memiliki rekening rahasia di sebuah bank asal China. Di sisi lain, Trump membombardir China dari segala sudut. Hal ini tentu tidak benar.
Demikian dikatakan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. ”Jika saya melakukan itu, pasti dijuluki ’Beijing Barry’,” katanya.
Trump dinilai tidak tulus dan tentu hasilnya adalah perang dagang dan taktik ekonomi semrawut. Petani AS pengekspor produk pertanian ke China terpaksa disuntik dana negara karena terhalang akibat aksi resiprokal China, atas tarif yang dikenakan Trump atas impor asal China.
Warna lain kebijakan ekonomi Trump adalah penimbunan utang, kini mencapai 26 triliun dollar AS. Ini dikombinasikan dengan kebijakan kontradiktif, pengurangan pajak pada warga terkaya. Kebijakan Trump pro-Wall Street ditandai dengan gemuruh indeks saham yang tidak menetes ke bawah.
Hal itu membuat Gary Cohn, penasihat ekonomi Gedung Putih di bawah Trump, mundur sejak dini. Cohn juga tidak cocok dengan Peter Navarro, penasihat dagang Trump yang membenci China. Dalam tim ekonomi Trump, ada Kepala Perwakilan Dagang AS (USTR) Robert Lighthizer, menarik AS keluar dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Figur tim ekonomi Presiden terpilih AS, Joe Biden, kebalikan dari pamor tim Trump. Di antaranya ada Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan, Cecilia Rouse sebagai Ketua Dewan Para Penasihat Ekonomi, dan Neera Tanden sebagai Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran. Orang-orang karier yang tepercaya.
”Tim ini menorehkan arah baru globalisasi,” demikian harian The Wall Street edisi 1 Desember 2020.
Nama-nama itu masih harus mendapatkan persetujuan dari Senat AS. Muncul suara dari sebagian senator Republikan yang menolak. Namun, jangan lupa, Biden mendapatkan dukungan dari sejumlah senator Republikan pula. ”Ini soal keamanan dan kepentingan nasional serta kebijakan luar negeri,” demikian Mitt Romney tentang tim Biden.
Ada sederet nama senator Republikan pendukung Biden. Tak sulit mewujudkan komposisi teknokrat ekonomi, yang disebut oleh Biden orang-orang berkelas.
”Pertolongan sedang dalam perjalanan,” demikian Biden tentang timnya.
Yellen adalah pilihan paling menonjol dan disambut. ”Bagi warga AS, kami adalah sebuah lembaga yang akan selalu bangun pagi dan berpikir tentang Anda,” ujar Yellen, seorang nonpartisan, independen, dan berorientasi jangka panjang.
Satu lagi ialah Gubernur Bank Sentral AS yang juga akan dipilih Biden. Gubernur Jerome Powell sekarang, jika dipertahankan oleh Biden, merupakan kerabat dan senada dengan Yellen. Fokus awal mereka adalah stimulus ekonomi.
Menambah optimisme merupakan persiapan vaksin Covid-19. Anthony Fauci, Direktur Lembaga Penyakit Menular dan Alergi Nasional AS, meminta tim farmasi mendukung Biden.
Sambutan Presiden China Xi Jinping terhadap Biden menguatkan optimisme. Pada krisis ekonomi AS 2008, China menyelamatkan dengan pembelian obligasi Pemerintah AS.