logo Kompas.id
OpiniBahasa Rekonsiliasi
Iklan

Bahasa Rekonsiliasi

Seharusnya teknologi informasi yang mudah, cepat, dan masif adalah sebuah anugerah komunikasi yang menghasilkan literasi politik. Faktanya, sampai hari ini teknologi informasi juga menjadi kutukan jagat politik.

Oleh
FATHURROFIQ
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/e-z4-ygAFvOyv--j4SSKtlbud48=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200504PMJ-Update-Hoaks-Polda-4_1588584066.jpeg
HUMAS POLDA METRO JAYA

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus dalam siaran pers daring, Senin (4/5/2020). Kepolisian Daerah Metro Jaya dan kepolisian resor jajarannya mencatat ada 443 hoaks dan ujaran kebencian terkait Covid-19.

Adakah kita sadar akan suburnya antagonisme bahasa politik di negeri ini? Cara-cara berbahasa yang memicu kesumat antarsesama anak bangsa ini sangat masif. Teknologi informasi justru memfasilitasi antagonisme itu.

Sekadar contoh, seorang wali kota diolok dengan panggilan anak kodok. Tentu saja ia dan pendukungnya tidak terima. Demikian juga seorang gubernur digambarkan seperti Joker yang jahat. Seperti halnya pendukung sang wali kota, pendukung sang gubernur juga tidak terima: marah.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000