logo Kompas.id
OpiniResesi dan Peradaban Baru
Iklan

Resesi dan Peradaban Baru

Cara kita menangani krisis kesehatan dan ekonomi atau kesejahteraan sekarang ini akan menjadi penentu, apakah kita akan bangkit menjadi bangsa pemenang dalam peradaban baru nanti atau sebaliknya hanya sebagai pecundang.

Oleh
A Prasetyantoko
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jdHE9UH16LDpmHZ_rSUBG2qz60k=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200718adh01-ue-stimulus_1595078664.jpeg
AP PHOTO/FRANCISCO SECO, POOL

Dari kiri ke kanan, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Presiden Perancis Emmanuel Macron berbicara selama pertemuan puncak Uni Eropa di Brussel, Belgia, Sabtu (18/7/2020).

Hyman Minsky, pemikir krisis yang lama terlupakan, menyatakan dengan lugas: resesi (krisis) dalam sistem ekonomi kapitalis semata-mata disebabkan perilaku spekulatif yang berlebihan.

Itulah esensi dari teori hipotesis instabilitas keuangan (financial instability hypothesis) yang dianggap memberikan penjelasan sahih krisis keuangan 2008-2009. Bagaimana relevansi pemikiran Minsky dalam resesi terkini akibat pandemi Covid-19?

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000