logo Kompas.id
OpiniPohon Reformasi
Iklan

Pohon Reformasi

Oleh
Agus Suwignyo
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/l7aKE4iVa0KKMK0QYafrxyf4saw=/1024x1316/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2F63695469.jpg

Di sepanjang Jalan Affandi di Yogyakarta, berderet pohon gelodogan (Polyalthia longifolia). Pohon setinggi rata-rata empat meter itu membelah jalan yang dulu bernama Jalan Gejayan menjadi dua jalur, dari pertigaan Jalan Kolombo di sisi selatan hingga perempatan Jalan Lingkar Utara Condongcatur di sisi utara. Itulah “pohon reformasi”!

Pohon-pohon itu ditanam menggantikan deretan pohon terdahulu yang hancur bersama pot-potnya pada gelombang peristiwa demonstrasi menuntut mundurnya Presiden Soeharto tahun 1998. Pohon yang lama, entah apa namanya, tercerabut hingga ke akarnya. Berserak bersama tanah, batu dan pasir, pohon-pohon lama meninggalkan suasana Jalan Affandi bagaikan medan perang pada Jumat 15 Mei 1998. Selama sekitar tiga bulan, pohon-pohon lama menjadi “saksi bisu” gelombang demi gelombang demonstrasi yang sering kacau akibat hantaman peluru karet, gas air mata, dan kejaran pasukan anti huru-hara.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000