Kalahkan Thailand, Tim Piala Uber Indonesia Lolos ke Semifinal Setelah 14 Tahun
Kekuatan mental antarkan Indonesia kembali lolos ke semifinal Piala Uber untuk menantang juara bertahan Korea Selatan.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
CHENGDU, JUMAT — Kekuatan mental pada perempat final mengantarkan Tim Piala Uber Indonesia kembali lolos ke semifinal setelah absen selama 14 tahun atau pada enam edisi terakhir. Tiket ke semifinal untuk menantang juara bertahan Korea Selatan diraih Indonesia lewat kemenangan 3-0 atas Thailand. Pada semifinal lain, Jepang akan menghadapi China.
Tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, mengepalkan tangan kanannya sambil berteriak selepas kok pengembalian wakil Thailand, Supanida Katethong, membentur net, di Chengdu Hi Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, Jumat (3/5/2024). Ester pantas berbahagia karena pengembalian tak sempurna lawannya itu mengakhiri laga 83 menit sekaligus memastikan kemenangan 19-21, 21-19, 21-19.
Tak hanya membuat rekor pertemuan dengan Katethong menjadi imbang 1-1 sejak level senior, kemenangan Ester juga memastikan langkah Indonesia ke semifinal Piala Uber 2024 dengan skor 3-0 atas Thailand. Ester merupakan tunggal putri kedua yang tampil setelah Gregoria Mariska Tunjung menjadi pembuka jalan kemenangan Indonesia. Ester menjadi penentu kelolosan ke semifinal setelah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti membuat Indonesia unggul 2-0.
Dengan kemenangan atas Thailand, Indonesia untuk pertama kali lolos ke semifinal sejak Piala Uber 2010. Setelah menembus semifinal 14 tahun lalu itu, langkah Indonesia selalu terhenti pada perempat final dalam enam kejuaraan selanjutnya. Indonesia juga berhasil mengatasi Thailand yang pada Piala Uber 2018 dan 2020 selalu menjadi penjegal langkah menuju empat besar.
Pada babak semifinal, Indonesia akan bertemu dengan Korea Selatan, juara Piala Uber 2022. Korea Selatan melaju ke empat besar setelah mengalahkan Taiwan 3-0. Adapun Jepang, yang mengalahkan India dengan 3-0 pada perempat final, akan menghadapi China yang menang 3-0 atas Denmark.
”Puji Tuhan, sangat senang bisa menang dan menjadi penentu tim Uber Indonesia ke semifinal. Masuk lapangan sempat tegang. Namun, karena tim sudah unggul 2-0, jadi tadi tidak menjadi beban untuk saya, tetapi motivasi supaya saya bisa bermain lebih tenang dan lebih baik lagi,” ucap Ester.
Ester menunjukkan kekuatan mental untuk membalas kekalahan dari Katethong pada babak 32 besar Australia Terbuka 2023. Pada gim kedua, misalnya, Ester tampil penuh percaya diri dengan selalu unggul sejak skor 6-5. Ester bahkan unggul dengan margin hingga 7 poin pada skor 14-7. Terhitung hanya sekali pemain berusia 19 tahun ini tersalip oleh Katethong pada skor 17-18. Namun, setelah itu, Ester mampu menciptakan dua poin beruntun yang dua-duanya tercipta melalui smes ke arah yang sama, yaitu area kiri Katethong.
Pada gim ketiga, Ester mampu keluar dari tekanan setelah Katethong bermain lebih agresif untuk kembali menyalip pada poin-poin kritis. Ketertinggalan 18-19 akibat Katethong menciptakan tiga poin beruntun dapat dibalikkan Ester menjadi 20-19 berkat ketenangan serta kejeliannya menempatkan bola.
”Pada tiga poin terakhir, saya menanamkan untuk tidak mau kalah, ini belum selesai. Dari pelatih dan tim di belakang juga tidak henti menyemangati. Dari situ saya menemukan energi untuk memenangi pertandingan,” ujar Ester.
Seperti Ester, Gregoria Mariska Tunjung juga menampilkan aksi gemilang dan mentalitas kuat untuk mempersembahkan kemenangan perdana bagi Indonesia dengan skor 22-20, 21-18. Menghadapi Ratchanok Intanon, Gregoria menjalani pertandingan ketat yang menuntut ketahanan. Kedua pemain selalu bergantian memimpin dengan hanya tiga kali margin melebihi dua poin dan maksimal tiga poin. Salah satunya ketika Gregoria menciptakan keunggulan 20-17 pada gim kedua dan memastikan kemenangan dengan 21-18.
Saya mau sampaikan pesan kepada tim bahwa kami di tim Uber juga bisa.
Ketatnya laga juga tampak pada gim pertama ketika Gregoria dan Intanon bergantian unggul hingga 8 kali dan 13 kali meraih skor yang sama. Selain menahan diri tidak terburu-buru ingin mendapat poin, Gregoria berhasil mengatasi keunggulan Intanon dalam hal teknis berkat mengurangi kesalahan. Di sisi lain, Intanon beberapa kali menciptakan unforced error yang berbuah poin bagi Gregoria.
Gregoria sebenarnya selalu kalah dari Intanon dalam delapan pertandingan sebelumnya. Namun, sejak pertemuan terakhir sebelum di Uber 2024, yakni di Olimpiade Tokyo 2020, Gregoria memang berkembang cukup baik. Juara dunia yunior 2017 ini mendapatkan kepercayaan diri tambahan setelah mengalahkan Akane Yamaguchi, pebulu tangkis Jepang peringkat ke-4 dunia, pada Rabu (1/5/2024).
”Kemenangan atas Akane cukup menambah kepercayaan diri saya, tetapi saya selalu berpikir apa pun bisa terjadi di lapangan. Jadi, tadi saya mengatur ulang pikiran saya untuk fokus dan lebih rileks untuk pertandingan,” ujar Gregoria.
Adapun pada partai kedua, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil memperpanjang rekor kemenangan atas Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai menjadi 3-1. Apriyani/Fadia menang dua gim langsung dalam waktu 52 menit dengan skor 21-17, 21-14.
Apriyani/Fadia tampil meyakinkan, terutama pada gim kedua, dengan menciptakan keunggulan hingga 7 poin pada skor 20-13. Setelah sempat tertahan sekali, pasangan ganda putri yang baru dipasangkan 2022 ini memastikan kemenangan setelah smes Fadia tak mampu dikembalikan Kititharakul.
Laga tersebut juga menandai penampilan kedua Apriyani setelah sengaja tidak diturunkan pada pertandingan melawan Jepang. Pelatih ganda putri Eng Hian tidak mau mengambil risiko besar untuk memainkan Apriyani pada laga ketat dalam kondisi sedang pemulihan cedera.
Faktor cedera pada kaki kanan itu membuat Apriyani tegang pada gim pertama. Namun, kekuatan mental peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii ini membuatnya berhasil mengatasi ketegangan tersebut.
”Semua sudah oke. Saya sejujurnya sudah tidak terlalu (memikirkan cedera). Fadia dan pelatih hanya mengingatkan. Itu cukup membuat percaya diri naik,” tutur Apriyani.
Selepas memastikan kemenangan, Apriyani melakukan selebrasi dengan membuat gerakan hormat di depan net. ”Saya mau sampaikan pesan kepada tim bahwa kami di tim Uber juga bisa,” ucap Apriyani yang merupakan kapten tim.