Harapan Besar Menyelimuti Timnas Indonesia U-23
Pelatih Shin Tae-yong ingin ulangi memori manis atas Qatar di Piala Asia U-23. ”Garuda Muda” akan didukung 4.000 ”fans”.
JAKARTA, KOMPAS — Tim U-23 Indonesia telah dalam kondisi terbaik untuk menyambut pertandingan pembukan Grup A Piala Asia U-23 2024 kontra Qatar, Senin (15/3/2024) pukul 22.30 WIB, di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar. Raihan poin di laga pertama akan membuka jalan bagi skuad ”Garuda Muda” untuk lolos dari fase grup.
Sebagai satu-satunya tim debutan di Piala Asia U-23 2024, kiprah Indonesia tidak terlalu diperhitungkan. Apalagi Indonesia tergabung di Grup A untuk bersaing dengan Qatar, Australia, dan Jordania, yang rutin mengikuti turnamen itu sekaligus mencatatkan prestasi terbaik dengan meraih medali perunggu.
Pelatih Indonesia Shin Tae-yong sejatinya menyertakan pemain-pemain yang kaya pengalaman di kancah internasional. Juru taktik asal Korea Selatan itu membawa 10 pemain yang masuk dalam skuad Indonesia di Piala Asia 2023 Qatar, Januari 2024 lalu.
Tulang punggung Indonesia di pesta sepak bola terakbar di Asia itu, seperti Ernando Ari, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, dan Rafael Struick, akan mengisi susunan 11 pemain utama Garuda Muda di Piala Asia U-23 2024. Kemudian, masih ada pula Justin Hubner yang akan menyusul rekan setimnya setelah 17 April mendatang.
Baca juga: Kualifikasi Olimpiade 1976: Tanding Keliling Indonesia, Tangis Pecah akibat Korea Utara
Itu membuat Transfermarktmenempatkan Indonesia berada di posisi kelima dalam ranking nilai pasar skuad di Piala Asia U-23 2024. Nilai akumulasi skuad Indonesia ialah Rp 77,78 miliar. Jumlah itu hanya kalah dari Jepang (Rp 219,01 miliar), Korsel (Rp 195,98 miliar), Uzbekistan (Rp 169,47 miliar), serta Australia (Rp 116,02 miliar).
Kondisi itu membuat nilai pasar Indonesia lebih tinggi dari dua pesaing lainnya di Grup A, yakni Qatar (Rp 46,5 miliar) dan Jordania (Rp 19,99 miliar). Adapun variabel penting penentuan nilai pasar itu, antara lain, prospek masa depan, performa di klub dan tim nasional, potensi perkembangan, dan level pengalaman.
Shin pun menargetkan hasil positif di gim perdana melawan Qatar. Paham dengan situasi lawan sebagai tim tuan rumah, Shin menuturkan telah menyiapkan kondisi mental untuk skuadnya.
”Melawan Qatar sebagai tim tuan rumah tentu tidak akan mudah. Di level senior, mereka meraih Piala Asia dua kali beruntun, jadi skuad U-23 mereka juga merupakan tim yang bagus. Meski begitu, saya suntikkan kepercayaan diri kepada pemain saya agar mereka tidak merasakan tekanan serta bisa menampilkan kemampuan terbaik,” ujar Shin dalam konferensi pers di kompleks Stadion Internasional Khalifa, Qatar, Minggu (14/4/2024).
Baca juga: Tiba di Qatar, Indonesia Siap Bersaing Rebut Tiket Olimpiade Paris
Risdianto, legenda timnas Indonesia, menyebut faktor mental bakal memengaruhi peluang skuad Indonesia di ajang penting seperti Kualifikasi Olimpiade 2024. Menurut dia, penting bagi Marselino dan kawan-kawan tidak merasa inferior dari 15 tim lain di Piala Asia U-23 2024.
”Jangan memandang kita kecil di hadapan lawan-lawan di Asia. Semua pemain harus berusaha dan berpikir kalau kita juga punya kekuatan yang bisa membuat lawan gentar menghadapi kita. Permainan timnas kita dalam perkembangan yang baik dan dengan kekuatan mental itu, saya yakin Indonesia akan tampil bagus,” tutur Risdianto yang membawa Indonesia menembus final Kualifikasi Olimpiade Montreal 1976.
Peluang terbesar
Jika bisa menahan, bahkan mengalahkan, Qatar, peluang Indonesia untuk mengejar target lolos ke semifinal akan terbuka. Poin pada partai pembuka bakal menyuntikkan semangat moral kepada skuad Garuda Muda untuk mengulang capaian itu di dua gim selanjutnya melawan Australia dan Jordania.
Melihat kekuatan lawan, Indonesia memang lebih besar meraup poin ketika menghadapi dua tim Timur Tengah, yaitu Qatar dan Jordania, dibandingkan dengan Australia. Pada laga uji coba di Dubai, Uni Emirat Arab, Indonesia bisa tampil baik ketika dilibas Arab Saudi 1-3 dan mengalahkan Uni Emirat Arab 1-0.
Baca juga: Indonesia Petik Modal Berharga Sambut Piala Asia U-23
Saya suntikkan kepercayaan diri kepada pemain saya agar mereka tidak merasakan tekanan serta bisa menampilkan kemampuan terbaik.
”Kami menjalani dua laga uji coba di Dubai yang meningkatkan pengalaman dan menolong untuk memperkuat performa kami. Saya bisa katakan, kami memiliki persiapan yang baik untuk melawan Qatar dan Jordania,” kata Shin.
Di sisi lain, Shin pun punya pengalaman positif ketika melawan Qatar. Itu tercipta ketika ia menangani tim U-23 Korsel di Piala Asia U-23 2016. Kala itu, Shin membantu Korsel unggul 3-1 atas Qatar di babak semifinal yang juga berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Januari 2016. Hasil itu membantu Korsel meraih satu tiket ke Olimpiade London 2016.
Pelatih Qatar U-23 Ilidio Vale enggan meremehkan Indonesia. Ia menilai semua pertandingan di Piala Asia U-23 2024 sama pentingnya karena akan memberikan pengaruh besar bagi target mereka menembus Olimpiade Paris.
”Ekspektasi besar memayungi kami karena tim senior baru saja juara Piala Asia. Semoga hasil itu memotivasi pemain saya. Tetapi, saya tegaskan, Piala Asia U-23 adalah turnamen yang berbeda. Jadi, saya tidak ingin memberikan tekanan kepada mereka,” tutur Vale yang menjabat asisten pelatih timnas Portugal ketika ditangani Fernando Santos (2014-2022).
Baca juga: Shin Tae-yong dan Target Tak Realistis PSSI
4.000 suporter
Suntikan moral lain akan didapatkan skuad Garuda Muda atas kehadiran sekitar 4.000 suporter yang bakal hadir di tribune Jassim bin Hamad. Meskipun jumlah pendukung Indonesia kurang dari setengah kapasitas stadion, yaitu 15.000 penonton, tribune yang mepet dengan lapangan setara stadion di Inggris membuat gemuruh di tribune amat terasa.
Laga Qatar versus Indonesia pun menjadi gim di Piala Asia U-23 2024 yang mencatatkan penjualan tiket daring tertinggi.
”Para penonton Indonesia tidak hanya diaspora di Qatar, tetapi juga diaspora kita dari negara-negara teluk lain, seperti Kuwait dan Uni Emirat Arab. Orang-orang di Qatar pun terkejut karena antusiasme besar fans Indonesia untuk menyaksikan timnas bermain di pertandingan kelompok umur yang tidak masuk kalender FIFA,” ucap Ali.
Adapun laga lain Grup A, Australia melawan Jordania, dimainkan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Senin pukul 20.00 WIB. Kedua tim bertekad untuk saling mengalahkan.