Akhir pekan ini, Francesco Bagnaia bertekad menebus kesalahan di COTA musim lalu sehingga gagal meraih kemenangan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
AUSTIN, RABU — Francesco Bagnaia bertekad menebus kesalahan yang dia lakukan di Circuit of the Americas (COTA) musim lalu dalam balapan MotoGP seri Amerika akhir pekan ini. Musim lalu, pebalap tim Ducati Lenovo itu terjatuh dalam balapan utama sehingga gagal menyempurnakan hasil pole position dan kemenangan sprint di COTA. Hasil sempurna di Amerika akhir pekan ini juga akan menjadi penebusan hasil mengecewakan di Portimao dua pekan lalu.
”Balapan seri Amerika merupakan salah satu favorit saya dalam kalender, treknya fantastik, saya sangat menikmati Austin, dan bahkan suasana acara berbeda,” ucap Bagnaia.
”Saya tiba di Amerika dalam kondisi termotivasi dan siap menebus diri saya. Tahun lalu, kami kompetitif di sepanjang akhir pekan dan jika saya tidak kecelakaan, kami juga akan memenangi balapan Minggu,” ucap pebalap berjuluk Pecco itu.
Musim lalu, Pecco tampil solid di COTA setelah hasil yang kurang bagus di Argentina ketika dia tidak meraih podium dalam sprint ataupun balapan utama. Kesalahan di Argentina dia tebus dengan meraih pole position dan memenangi balapan sprint pada Sabtu. Namun, dalam balapan utama, dia terjatuh di tikungan tiga saat balapan menyisakan 13 putaran. Padahal, dia sedang memimpin balapan dengan solid. Kemenangan pun diraih oleh Alex Rins yang waktu itu membela LCR Honda.
Bagnaia berharap musim ini dia bisa kembali tampil solid di COTA, serta bebas insiden. Hasil sempurna akhir pekan ini juga sangat krusial untuk mengangkat posisinya dalam klasemen karena kini dia di posisi keempat, tertinggal 23 poin dari Jorge Martin di puncak klasemen dengan 60 poin. Posisi Bagnaia merosot karena gagal meraih poin dalam balapan utama di Portimao karena kecelakaan bersama Marc Marquez.
Potensi Marquez
Hasil buruk di Portimao itu juga menjadi motivasi tambahan bagi Marquez untuk menunjukan kemampuannya di COTA, trek tempat dia dijuluki Sheriff.
Marquez sudah tujuh kali meraih kemenangan di sana sejak debut MotoGP pada 2013, enam di antaranya beruntun, 2013-2018. Kemenangan terakhir dia raih pada musim 2021. Ini pencapaian fenomenal mengingat kondisi fisiknya belum 100 persen pulih dari cedera retak humerus atau tulang lengan atas kanan, serta motor Honda bukanlah motor paling kompetitif.
Saya tiba di Amerika dalam kondisi termotivasi dan siap menebus diri saya.
Dalam balapan musim 2019, dia gagal menang karena terjatuh di tikungan ke-12 saat memimpin balapan dengan selisih 3,8 detik dari Valentino Rossi di posisi kedua. Musim itu, podium tertinggi diraih oleh Alex Rins saat membela Suzuki.
Pada musim 2022, meskipun gagal meraih podium, Marquez menunjukan siapa dirinya, dengan finis di posisi keenam setelah tercecer di urutan ke-24. Marquez berada di posisi paling belakang karena saat start, pembatas putaran mesin masih aktif sehingga motor tidak bisa melesat. Marquez pun berada di posisi ke-24, tetapi kemudian finis di urutan keenam. Jika dia start dengan normal, podium, bahkan kemenangan, berpotensi dia raih. Sementara pada musim 2023, Marquez absen di COTA karena masih dalam pemulihan cedera akibat kecelakaan dalam seri pembuka di Portimao.
Musim ini, Marquez kembali ke tanah Amerika dengan kondisi fisik bugar, motor Ducati yang kompetitif, dan adaptasi dengan Desmosedici GP23 yang semakin solid. Dalam balapan di Portimao, dua pekan lalu, dia sangat solid saat kualifikasi dan balapan. Potensi Marquez lebih kompetitif semakin besar saat balapan di COTA, trek yang sangat sesuai dengan gaya berkendaranya dan sangat dia pahami detailnya.
Potensi Marquez itu tidak luput dari pengamatan Bagnaia, yang mewaspadai persaingan sengit di COTA. Selain Marquez, Martin dan Enea Bastianini juga akan kuat, demikian juga para pebalap KTM. Bastianini memenangi balapan seri Amerika pada musim 2022.
”Saya menduga akan banyak pebalap yang kencang tahun ini, dan ini jelas akan menantang, tetapi kami memiliki basis yang bagus untuk mengawali. Dalam balapan terakhir di Portugal, feeling dengan motor sangat bagus, tetapi kemudian, dalam balapan Minggu, kami melewatkan sesuatu. Jadi, berusaha menghindari itu terjadi lagi akan sangat penting,” kataBagnaia di laman Ducati Corse.
Rekan setim Bagnaia, Bastianini, juga membawa motivasi besar untuk mengulang kemenangan yang dia raih pada 2022. Musim ini, Bastianini juga dalam kondisi fisik prima setelah pulih dari serangkaian cedera pada musim lalu. Dia kini di posisi ketiga klasemen dengan 39 poin.
”Saya bersemangat untuk kembali ke Amerika, di mana saya melewatkan balapan di sana tahun lalu karena cedera bahu. COTA merupakan trek yang sangat saya nikmati, dan trek ini menyimpan kenangan indah pada 2022 ketika saya meraih kemenangan kedua di MotoGP, favorit saya tahun itu,” ucap Bastianini.
”Menyusul performa di Portugal, saya berada di Austin dalam kondisi termotivasi dan percaya diri. Saya mengantisipasi balapan yang sengit, tetapi kami bersiap dengan baik, kami memiliki setelan dasar yang solid dan pemahaman jernih pada area-area yang perlu ditingkatkan, jadi kami bertekad untuk kembali bersaing di barisan depan akhir pekan ini,” pungkas Bastianini.
Balapan sprint MotoGP seri Amerika akan berlangsung pada Minggu (14/4/2024) WIB mulai pukul 03.00 WIB menempuh 10 putaran, dan balapan utama berlangsung pada Senin (15/4/2024) WIB mulai pukul 02.00 WIB menempuh 20 putaran.