”Personal Best” Baru Belum Cukup Antar Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024
Pelari maraton putri, Odekta Elvina Naibaho, kurang cepat sekitar 8 menit untuk bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
DAEGU, SABTU — Pelari maraton Indonesia, Odekta Elvina Naibaho, sukses membukukan rekor terbaik personal atau personal best baru dalam perlombaan kualifikasi Olimpiade Paris 2024, Daegu Marathon 2024. Namun, hasil positif itu belum cukup mengantar Odekta lolos ke Paris.
Odekta memasuki garis finis perlombaan maraton putri Daegu Marathon 2024 di Stadion Daegu, Korea Selatan, Minggu (7/4/2024), dengan semringah. Odekta menjadi pelari putri kesepuluh yang finis dalam perlombaan elite maraton 42,195 kilometer.
Saat Odekta menyentuh garis finis, di pencatat waktu elektronik terpampang waktu 2 jam 34 menit 3 detik. Adapun catatan waktu resmi Odekta yang dirilis penyelenggara Daegu Marathon ialah 2 jam 34 menit 5 detik.
Odekta memang tidak berhasil menaiki podium dengan catatan waktu tersebut. Namun, pelari asal Soban, Siempat Nempu, Dairi, Sumatera Utara, ini berhasil mencatatkan rekor personal baru. Dengan waktu 2 jam 34 menit 5 detik, dia lebih cepat sekitar tiga menit dari rekor personal sebelumnya di Asian Games Hangzhou 2022, enam bulan lalu.
Di Asian Games Hangzhou, Odekta menyelesaikan lomba dengan waktu 2 jam 37 menit 51 detik. Catatan waktu itu juga sekitar 10 menit lebih tajam dari rekor personal sebelumnya, 2 jam 48 menit dan 14 detik, saat meraih emas SEA Games Kamboja 2023 pada 6 Mei 2023.
”Alhamdulillah karena Odekta rajin latihan, penuh semangat, dan punya motivasi tinggi untuk bisa lebih baik dari catatan sebelumnya, jadi bisa mencatatkan personal best baru. Tadi dia lari dengan nyaman dan kondisi terbaik,” tutur pelatih Odekta, Wita Witarsa, di Daegu saat dihubungi dari Jakarta.
Wita mengatakan, setiap 5 kilometer sekali, Odekta mengecek catatan waktunya. Pada 5 kilometer pertama, Odekta lebih cepat 2 menit dari catatan waktu sebelumnya. Begitu seterusnya hingga memasuki kilometer 40, anak asuhannya itu mampu lebih cepat hingga 3 menit.
Menyadari hal itu, Odekta menjadi kian semangat untuk memuntaskan perlombaan. Peraih medali emas SEA Games Kamboja 2023 ini pun mampu menjaga irama larinya hingga akhir perlombaan. Dia langsung memeluk Wita setelah melewati garis finis.
Walakin, rekor terbaik personal baru Odekta itu belum cukup baginya untuk menembus Olimpiade. Limit untuk maraton putri ialah 2 jam 26 menit 50 detik. Artinya, Odekta masih terpaut sekitar 8 menit untuk lolos ke Paris.
Adapun Daegu Marathon kemungkinan besar merupakan kualifikasi pertama sekaligus terakhir yang diikuti Odekta. Berdasarkan lini masa kualifikasi atletik untuk Olimpiade Paris 2024, periode kualifikasi untuk maraton akan berakhir pada 30 April.
Odekta juga tidak akan dikirim untuk mengikuti pemusatan latihan di luar negeri seperti sprinter Lalu Muhammad Zohri. Mulai pertengahan Maret, Zohri berlatih di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, sebagai persiapan kualifikasi Olimpiade.
Alhamdulillah karena Odekta rajin latihan, penuh semangat, dan punya motivasi tinggi untuk bisa lebih baik dari catatan sebelumnya, jadi bisa mencatatkan personal best baru.
Sejak awal, Wita dan Odekta menyadari bahwa tidak mudah untuk menembus limit Olimpiade. Apalagi, persiapan intensif yang mereka lakukan terbilang singkat, yaitu dua bulan. Meski demikian, Odekta bertekad untuk mengerahkan seluruh kemampuan pada ajang kualifikasi tersebut.
”Persiapan sebenarnya terlalu singkat. Namun, sebagai atlet, saya harus berusaha untuk memaksimalkan kesempatan yang telah diberikan meski kondisi tidak terlalu ideal,” tutur Odekta saat ditemui di Jakarta, bulan lalu.