Mantra Ganda Real Madrid
Real Madrid dan Man City, yang mengemas hasil positif di Santiago Bernabeu, berpeluang besar melaju ke semifinal.
Pemain Real Madrid, Jude Bellingham, melambai ke penonton seusai melawan RB Leipzig pada laga 16 besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, 6 Maret 2024.
MADRID, SENIN – Real Madrid memiliki dua mantra untuk mengemas kemenangan atas Manchester City pada laga pertama perempat final Liga Champions, Rabu (10/4/2024) pukul 02.00, di Stadion Santiago Bernabeu. Tuah tampil di kandang serta kehadiran Jude Bellingham adalah ”faktor x” yang perlu dimanfaatkan Los Blancos demi membalas kekalahan di semifinal musim lalu.
Duel Real Madrid melawan Manchester City di babak perempat final ibarat final dini Liga Champions yang mempertemukan penguasa kompetisi dengan tim juara bertahan. Ambisi Real untuk mengejar gelar ke-15 Liga Champions pada musim 2022-2023 dikandaskan City di babak semifinal.
Adapun bagi City, menyingkirkan Real di edisi tahun lalu menguatkan kepercayaan diri mereka untuk meraih trofi ”Si Kuping Besar” perdana dalam sejarah klub. Alhasil, pertemuan ketiga beruntun antara kedua tim itu juga berpeluang menentukan tim kampiun pada edisi pamungkas Liga Champions format saat ini.
Tak diragukan lagi, hasil akhir di Bernabeu akan memperbesar peluang salah satu tim yang melaju ke babak selanjutnya. Pada musim 2021-2022, misalnya, Real bisa comeback untuk mengalahkan City, 3-1, di kandang sehingga mengalahkan City di babak semifinal dengan agregat 6-5. Pada laga final, Los Blancos menumbangkan Liverpool, 1-0.
Baca juga : Jalur Neraka Delapan Raksasa Eropa di Liga Champions
Luka Modric, gelandang Real Madrid, mengontrol bola di hadapan pemain Manchester City, Rodri, pada laga semifinal pertama Liga Champions, Rabu (10/5/2023) WIB, di Stadion Santiago Bernabeu. Kedua tim bermain imbang, 1-1.
Semusim berselang, City mampu menahan Real pada laga pertama di Bernabeu dengan skor 1-1. Hasil itu menjadi bekal The Citizens untuk melibas Real, 4-0, pada gim kedua di Stadion Etihad. Seusai mengungguli Real dengan agregat 5-1 di semifinal, City memenuhi mimpi meraih gelar Liga Champions seusai mengalahkan Inter Milan di partai puncak.
Jika ditarik pada musim 2019-2020, City juga bisa menyingkirkan Real di babak perdelapan final setelah membawa pulang keunggulan 2-1 pada laga pertama di Bernabeu. Keunggulan 2-1 diulangi City pada laga di Etihad yang berlangsung tanpa penonton kala itu.
Sadar pentingnya hasil di Bernabeu, kelompok suporter Real, Grada Fans, sampai membentangkan spanduk raksasa berisi pesan demi menyambut duel Liga Champions pada laga terakhir Real di Bernabeu, Minggu (31/3/2024), kontra Athletic Bilbao. Spanduk berlatar putih yang terpajang di tribune selatan Bernabeu itu menyematkan tulisan, Un Bernabeu Vestido de Blanco yang berarti ”Di Bernabeu berpakaian putih”.
Pesan itu ditegaskan lagi oleh bintang Real, Vinicius Junior, yang mengunggah foto dirinya bersama Jude Bellingham dan Luka Modric dengan pesan serupa di akun media sosial pribadinya, Sabtu (6/4/2024) lalu. Di bawah foto tiga pemain utama Real itu tertulis, “Vustete de Blanco y Apoya a tu Equipo” yang artinya, ”Berpakaian putih dan dukunglah timmu”.
Baca juga : Epos Tiada Henti Jude Bellingham
Dampak Bellingham sangat masif. Real menjadi tim yang berbeda dibandingkan musim lalu.
Antonio Ruediger, bek tengah Real, mengakui atmosfer berbeda yang tersaji setiap Real bermain di Liga Champions. Bek berpaspor Jerman itu menegaskan, timnya hanya memikirkan menang melawan City.
”Tanpa mengecilkan klub-klub saya terdahulu, saya merasakan nuansa Real di Liga Champions sangat berbeda. Tim ini selalu bernafsu untuk memenangi Liga Champions, bahkan tanpa berkata semua orang di dalam tim memiliki ambisi serupa. Jelas, seri atau kalah bukan opsi bagi kami di laga nanti,” tutur Ruediger kepada Marca, Senin (8/4/2024).
Hal serupa juga disampaikan Pelatih Real Carlo Ancelotti. Menurut Ancelotti, ide besar timnya di musim ini adalah memenangi Liga Champions. Demi itu, lanjutnya, Real harus mampu mengalahkan tim-tim terbaik di Eropa saat ini, salah satunya City.
”Jika ingin menjadi juara Eropa, kami harus mengeliminasi City. Ini akan menjadi laga perempat final yang megah dan kami akan bermain dengan kepercayaan diri,” tutur Ancelotti kepada UEFA TV.
Baca juga: Manchester City Bersiap Memetik Buah Evolusi Rodri
Bek Real Madrid, Jerman Antonio Rudiger, merayakan keberhasilannya mencetak gol yang kemudian dianulir setelah tinjauan VAR dalam pertandingan sepak bola liga Spanyol antara Real Madrid dan Valencia di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, Kamis (2/2/2023).
Selain faktor tuan rumah, Real juga memiliki kondisi fisik dan mental lebih prima dari City. Vinicius dan kawan-kawan menjalani laga terakhir pada 31 Maret lalu sehingga mereka fokus mempersiapkan laga kontra City selama sembilan hari.
Adapun City menjalani tiga pertandingan di Liga Inggris dalam kurun waktu itu. Hal itu pun menjadi perhatian Manajer City Pep Guardiola.
”(Real) Madrid memiliki sembilan hari, sembilan hari! Saya ingin meminta tambahan satu hari karena perbedaan (waktu persiapan) kedua tim sangat timpang. Namun, tidak ada kemungkinan untuk itu,” ujar Guardiola dilansir Sky Sports.
Tak ayal, Guardiola pun memastikan akan memilih susunan pemain utama di Bernabeu dengan merujuk kondisi kebugaran pemain. ”Saya akan berbicara dengan staf saya yang telah mengamati Real lebih banyak daripada saya. Setelah itu, saya akan mengambil keputusan untuk 11 pemain inti,” ujarnya.
Baca juga : Jack Grealish, Pahlawan dalam Bayangan Manchester City
Waspada Bellingham
Selain persiapan yang mepet serta menghadapi tuah di Bernabeu, City juga harus mewaspadai bintang baru Real, Bellingham. Gelandang serbaguna asal Inggris itu telah menyumbang 20 gol dan 10 asis di seluruh kompetisi pada musim perdana membela Los Blancos.
Guardiola pun telah mengakui kualitas kelas dunia Bellingham. City sudah merasakan betapa besarnya pengaruh Bellingham ketika bertemu Borussia Dortmund di babak penyisihan Liga Champions musim lalu. Bellingham pun sempat mencetak satu gol ke gawang City untuk Dortmund di Etihad.
”Dampak Bellingham sangat masif. Real menjadi tim yang berbeda dibandingkan musim lalu. Kami harus mempelajari apa yang Bellingham lakukan untuk mengantisipasi itu,” tutur Guardiola seperti dikutip laman UEFA.