Hamilton Mendekati ”Titik Manis” di F1 Suzuka
Lewis Hamilton bisa tersenyum lebih lebar di Suzuka karena Mercedes W15 bisa tampil lebih solid.
SUZUKA, JUMAT — Lewis Hamilton menikmati performa Mercedes W15 yang mendekati ”titik manis” dalam sesi latihan Formula 1 di Suzuka, Jumat (5/4/2024). Rekan setimnya, George Russell, juga meraih optimisme untuk bisa tampil kompetitif karena bisa mendekati pace para pebalap papan atas dalam FP1. Namun, untuk kualifikasi dan balapan, degradasi ban akan menjadi faktor krusial untuk disiasati.
Russell dan Hamilton mengakhiri sesi latihan pertama di posisi keempat dan kelima. Namun, hasil positif itu tidak bisa dikulik lebih lanjut dalam FP2 karena kondisi trek basah. Hamilton sempat melakukan putaran di trek basah, sedangkan Russell sama sekali tidak keluar ke lintasan.
Namun, hasil FP1 sudah memberi kesan positif bagi kedua pebalap tim ”Panah Perak” itu untuk menemukan setelan yang lebih solid untuk kualifikasi dan balapan.
”Ini sesi yang sangat bagus. Ini sungguh sesi yang bagus bagi kami. Ini sesi terbaik yang kami miliki tahun ini. Ini mobil terbaik yang saya rasakan sejauh ini pada tahun ini. Jadi ini terasa sangat positif dan saya bersemangat,” ungkap Hamilton.
Baca juga: Sekali Latihan Cukup bagi Verstappen
”Ini sirkuit yang sangat disukai oleh setiap pebalap. Dalam beberapa tahun terakhir, kami mengalami kesulitan besar dengan keseimbangan, mobil yang sangat sulit dan keseimbangan yang sulit untuk balapan di sini,” lanjut Hamilton.
”Mengingat beberapa balapan terakhir kami yang sulit, kerja keras telah dilakukan selama sepekan terakhir ini, dan sepertinya kami sudah mulai berada dalam ’titik lebih manis’. Jadi saya belum melakukan perubahan apa pun sejak itu!” ungkap juara tujuh kali Formula 1 itu.
Meskipun mendapati performa W15 yang lebih baik, Hamilton menilai, untuk balapan, dirinya belum tahu apakah akan bisa lebih solid. Dia hanya fokus untuk menjadikan basis setelan ini sebagai titik awal untuk menjadikan W15 semakin kuat.
”Itu sangat sulit diketahui. Kami memiliki platform yang lebih baik atau setelan dasar untuk mengawali. Jadi, sejauh ini kami tidak melakukan terlalu banyak perubahan dan meningkatkan itu. Menurut saya, mungkin cukup tetap berada di mana kami berada,” ungkap Hamilton.
Baca juga: Sainz Menanti Pertarungan Sengit di F1 Suzuka
Ini sesi terbaik yang kami miliki tahun ini. Ini mobil terbaik yang saya rasakan sejauh ini pada tahun ini.
Dia juga mengkritik perubahan aturan ban basah pada 2024 yang membuat para pebalap tidak menjalani FP2 untuk menghemat ban sebagai antisipasi jika kualifikasi dan balapan dalam kondisi basah.
”Sayang kami tidak bisa menjalani sesi itu (FP2). Mereka telah mengubah aturan ban sehingga tidak seorang pun keluar dan menggunakan ban intermediate, yang jelas sangat tidak masuk akal. Namun, seperti itulah adanya,” lanjut pebalap asal Inggris itu.
Awal pekan ini juga dirasakan positif oleh Russell. Namun, dia masih memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan performa W15 di tikungan-tikungan kecepatan tinggi.
”Dalam FP1 jelas sekali kami tampil lebih baik dari yang kami harapkan, jadi itu kejutan yang menyenangkan. Mobil terasa sangat menyenangkan dikendarai, dan Lewis serta saya sangat senang dengan keseimbangan (mobil),” ungkap Russell.
”Mobil bekerja lebih baik ketika kondisi sedikit lebih sejuk, tetapi kami telah menguji banyak komponen dan membuat mobil sedikit lebih konsisten ketika kondisi berubah. Jadi, waktu yang akan menjawab. FP2 jelas menjadi kehilangan bagi semua orang karena kami memiliki beberapa hal yang menarik untuk dicoba, tetapi kadang seperti itulah Formula 1,” lanjut Russell.
Baca juga: Lewis Hamilton Dukung Sebastian Vettel ke Mercedes
Pebalap muda asal Inggris itu juga menilai persaingan dalam kualifikasi akan sangat ketat. Performa W15 belum bisa jadi acuan untuk bisa meraih posisi start di baris depan. Selain itu, kemampuan pebalap mengoptimalkan ban dalam putaran pertama sangat krusial karena laju keausan ban tinggi di Suzuka.
”Tidak, menurut saya ini akan sangat menantang, karena ini jelas ban satu putaran dalam kualifikasi. Anda tidak bisa melakukan banyak putaran dengan ban,” ungkap Russell.
”Sebagian besar pebalap mungkin hanya memiliki tiga set ban untuk kualifikasi, empat set untuk kualifikasi, jadi Anda harus menyelesaikan putaran tersebut di setiap kesempatan jika Anda ingin ada harapan untuk mencapai Q3 dengan dua set ban baru. Namun, menurut saya, Anda akan melihat degradasi yang cukup tinggi, dan di situlah fokusnya,” pungkas Russell.