Max Verstappen optimistis bisa kompetitif dalam persaingan podium tertinggi di Suzuka meskipun hanya sekali latihan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
SUZUKA, JUMAT — Max Verstappen sudah mendapatkan optimisme untuk bisa tampil solid dalam balapan Formula 1 seri Jepang meskipun hanya menjalani satu sesi latihan, Jumat (5/4/2024). Pebalap Red Bull itu tidak tampil dalam FP2 karena trek basah, tetapi tidak cukup basah untuk menggunakan ban intermediate ataupun ban basah.
Verstappen menjadi satu dari tujuh pebalap yang tidak tampil dalam FP2, termasuk rekan setimnya, Sergio Perez. Namun, Verstappen tetap merasa positif dengan hasil FP1 di mana dia mencetak lap tercepat 1 menit 30,056 detik, empat detik lebih cepat dari waktu terbaik dalam FP2 yang dicetak oleh pebalap McLaren, Oscar Piastri.
”Menurut saya, ini awal bagus bagi kami. Keseimbangan (mobil) tidak terlalu meleset jauh. Jadi saya pikir itu selalu menjadi cara terbaik untuk mengawali. Namun, ini sepertinya terlihat semua orang sedikit lebih dekat dibandingkan tahun lalu,” ungkap Verstappen.
Juara Formula 1 musim 2021-2023 itu selalu tampil solid dalam dua balapan di Suzuka sebelumnya. Pada musim 2023, Verstappen finis terdepan dengan keunggulan 19,387 detik atas pebalap McLaren, Lando Norris, di posisi kedua. Ini mengulang performanya pada 2022 saat memenangi balapan dengan keunggulan 27,066 detik atas rekan setimnya, Sergio Perez.
”Kemudian, tentu saja, dalam FP2 kami benar-benar tidak bisa melakukan apa pun. Masih ada beberapa hal untuk dicermati, dicoba, tetapi secara umum saya cukup senang dengan FP1,” lanjut Verstappen.
Dia menilai, persaingan yang lebih ketat musim ini sudah dia perkirakan sejak awal musim karena semua rival semakin kuat.
”Saya pikir, secara umum, sudah setahun penuh dalam satu putaran sepertinya semua orang semakin dekat. Tentu saja, pace dalam long run, sekali lagi saya tidak memiliki petunjuk akan terlihat seperti apa itu, tetapi saya tidak berharap selisihnya akan seperti tahun lalu di sini, di trek ini,” ungkap pebalap asal Belanda itu, dikutip Formula 1.
Balapan ini ingin dijadikan oleh Verstappen sebagai titik kebangkitan setelah hasil mengecewakan di Australia. Dalam balapan di Melbourne itu, dia harus keluar balapan pada lap keempat karena kerusakan kaliper rem belakang kanan. Seri Australia itu juga kurang bagus bagi Perez yang hanya bisa finis di posisi kelima. Pebalap asal Meksiko itu pun bertekad bangkit di Suzuka, di mana dia musim lalu finis di posisi kedua.
”Secara umum ini sesi yang bagus. Saya senang dengan mobil. Menurut saya, kami berada dalam rentang kerja yang menyenangkan. Jelas kami melakukan sejumlah perubahan untuk FP2 yang sayangnya kami tidak bisa menguji itu,” ungkap Perez.
Keseimbangan (mobil) tidak terlalu meleset jauh. Jadi, saya pikir itu selalu menjadi cara terbaik untuk mengawali.
”Saya pikir kami sudah melakukan usaha terbaik yang kami bisa dalam FP1. Menurut saya, kami berada dalam situasi yang sama dengan banyak orang di sekitar kami. Jadi, kami akan menunggu hingga besok untuk bisa memahami dengan lebih baik,” pungkas Perez terkait target dalam FP3.
Sesi latihan bebas ketiga pada Sabtu juga akan menjadi ajang mengetahui posisi McLaren dalam persaingan pole position dan balapan. Pebalap muda McLaren, Piastri, yang memuncaki FP2 serta di posisi kedelapan dalam FP1, bertekad menguak potensi nyata yang dia miliki di Suzuka.
”Ini sesuatu dalam kondisi berbeda. Menurut saya, kami dalam bentuk yang cukup bagus,” ujar Piastri setelah memuncaki FP2.
”Dalam FP1, penentuan waktu bendera merah sangat aneh bagi kami. Jadi, sedikit sulit bagi kami untuk mengetahui pasti di mana posisi kami. Namun, menurut saya, kami sudah berada di tempat yang kami tuju. Kita akan lihat apa yang bisa kami lakukan besok,” ungkap Piastri.
”Saya pikir kami memiliki mobil yang kompetitif. Menurut saya, akan menarik melihat apakah kami bisa mengulang pace yang kami miliki di Australia,” lanjut Piastri.
”Jelas ini trek bagus bagi kami tahun lalu, tetapi saya merasa sepertinya orang-orang lain telah meraih kekuatan lebih. Jadi, ya, kita akan lihat apa yang bisa kami lakukan. Namun, menurut saya, kami memiliki cukup alasan untuk optimistis kami bisa mendekat ke depan,” pungkas Piastri.