Menjelang Piala Asia Putri U-17 2024, seleksi pemain timnas dimulai. Pelatih Satoru Mochizuki memasang standar tinggi.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
Pelatih timnas sepak bola putri Indonesia, Satoru Mochizuki, memasang standar tinggi untuk mengisi skuad timnas U-17. Sebab, selain untuk Piala Asia Putri U-17 2024 pada Mei mendatang, pemain juga disiapkan untuk timnas senior nantinya. Di sisi lain, Satoru menghadapi kesulitan memilih pemain.
Sebanyak 38 pesepak bola putri belia berunjuk gigi di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2024) malam. Setelah melakukan pemanasan dan berlatih operan, para pemain ini dibagi menjadi dua tim untuk bertanding. Mereka berupaya menampilkan permainan terbaik dalam seleksi tahap pertama untuk timnas putri U-17 tersebut.
Pada seleksi yang berlangsung 25-27 Maret 2023 ini, pelatih Satoru Mochizuki memantau dari tribune sambil membuat catatan. Juru taktik asal Jepang ini juga sempat berkomunikasi dengan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri yang turut hadir.
Satoru memasang standar tinggi untuk skuad timnas U-17. Ada beberapa aspek yang menjadi kriteria penilaian, seperti kecepatan dan postur tubuh. Satoru, misalnya, mencari pemain yang tinggi dan besar sehingga bisa dilatih dan diandalkan untuk merebut bola-bola atas.
“Selain itu, pemain juga harus memiliki komunikasi yang bagus dan bisa menghidupkan atmosfer pertandingan. Dengan begitu, pemain ini menggerakkan dan menghidupkan tim,” ucap Satoru.
Dalam pemantauannya, Satoru membandingkan kemampuan para pesepak bola putri Indonesia dan pemain Jepang. Menurut Satoru, pemain Indonesia belum memiliki keahlian mumpuni di lapangan. Mantan anggota tim pelatih timnas putri Jepang ini juga menilai, kegigihan pemain Indonesia di lapangan perlu ditingkatkan.
Saya masih cukup kesulitan untuk memilih pemain karena ini baru pertama kali mereka dikumpulkan. Jadi, dasar kemampuannya belum ketahuan.
Meski demikian, Satoru pada proses yang akan dijalani para pemain. Saat dikontrak dan diperkenalkan secara resmi ke publik pada Februari 2024, Satoru memang membawa visi pengembangan sepak bola jangka panjang. Pembentukan timnas U-17 pun menjadi bagian dari cikal bakal untuk timnas senior nantinya.
Maka, kendati kemampuan para pemain masih kurang, pelatih berusia 59 tahun ini optimistis mereka bisa berkembang asalkan berlatih keras. Apalagi, Satoru dan PSSI merencanakan training camp jangka panjang untuk para pemain belia tersebut.
“Saya ingin pemain seperti itu (sesuai kriteria) agar mereka bisa menjadi pemain elite dunia. Namun, saya paham itu semua masih sangat jauh karena mereka masih berusia di bawah 17 tahun. Jadi, pastinya butuh waktu,” ucap Satoru.
Dalam proses pembentukan timnas U-17 ini, Satoru perlahan mulai melihat gambaran pesepak bola putri Tanah Air. Ini penting bagi Satoru yang sempat mengatakan tidak terlalu mengetahui perkembangan sepak bola putri Indonesia.
Selain mulai melihat sejauh mana kemampuan para pemain Indonesia, Satoru juga mulai merasakan sulitnya menentukan pilihan. Apalagi, Satoru harus memilih pemain dari seleksi yang berlangsung dalam waktu singkat.
“Saya masih cukup kesulitan untuk memilih pemain karena ini baru pertama kali mereka dikumpulkan. Jadi, dasar kemampuannya belum ketahuan. Mereka juga baru pertama main, pertama bertemu dalam satu tim, jadi masih sulit untuk dipilih,” ujar Satoru.
Satoru sebelumnya menjaring pemain dengan “blusukan” ke beberapa daerah. Pemain yang lolos seleksi merupakan perwakilan dari Sumatera Utara hingga Papua Selatan. Mereka kerap bermain dan berlatih di sekolah sepak bola atau akademi. Ada pula yang merupakan atlet binaan daerah.
Keisya Olivia (15), misalnya, berasal dari Akademi Sepak Bola Raga Negeri di Jakarta dan Depok. Keisya mengatakan, tak mudah bermain dengan beberapa pemain yang tidak pernah dia kenal sebelumnya. Keisya merasa beruntung karena akhirnya bisa membangun chemistry dengan teman setim sehingga dia bisa mengeluarkan kemampuannya.
“Sebenarnya hari ini berat karena hari terakhir permainan kami dinilai. Semua ngotot, berusaha semaksimal mungkin. Tapi, seru karena persaingannya sehat,” ucap Keisya yang biasa bermain sebagai gelandang dan pemain sayap ini.
Pada seleksi tahap pertama, Satoru akan memilih 10-15 orang pemain. Selanjutnya, akan ada seleksi tahap kedua yang digelar 29-31 Maret 2024. Namun, Satoru sendiri belum menentukan jumlah pemain yang akan dipilih nantinya.
Satoru hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan untuk menyiapkan tim menuju Piala Asia Putri U-17 2024. Turnamen yang akan berlangsung di Bali ini digelar 6-19 Mei 2024. Indonesia bergabung di Grup A bersama dengan Korea Selatan, Korea Utara, dan Filipina.