Dibantai Indonesia, Vietnam Pecat Philippe Troussier
Troussier dipecat usai kekalahan memalukan Vietnam. Ini adalah pemecatan keduanya setelah kalah dari Indonesia.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Federasi Sepak Bola Vietnam atau VFF mengadakan rapat darurat tengah malam untuk membahas nasib Philippe Troussier usai kalah telak 0-3 dari Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024) malam. Troussier resmi dipecat setelah dinilai gagal mengangkat performa timnas Vietnam. Untuk kali kedua, Troussier kehilangan jabatannya setelah kalah dari Indonesia.
Tragedi kelam Troussier pada 2004 silam terulang. Kala itu, ia masih menangani timnas Qatar di Piala Asia dan langsung kalah 1-2 dari Indonesia besutan pelatih Benny Dollo di laga pertama penyisihan grup. Setelah 20 tahun berlalu, Indonesia masih menjadi momok bagi Troussier. Ia kembali kalah dan dipecat lantaran gagal mempersembahkan kemenangan pertama bagi Vietnam dalam tujuh laga beruntun.
Dengan ini, rekor buruk Troussier terhadap Indonesia pun abadi. Sepanjang kariernya, Troussier sudah empat kali berhadapan dengan Indonesia dan semuanya berakhir dengan kekalahan. Satu laga Troussier lalui bersama Qatar dan tiga lainnya bersama Vietnam.
Kekalahan telak tiga gol tanpa balas dari Indonesia tampaknya sulit diterima para petinggi VFF. Oleh sebab itu, tanpa menunggu lama mereka langsung mengadakan rapat tengah malam untuk mengevaluasi kinerja Troussier. Hasilnya, VFF melalui LDBDVN (semacam badan khusus yang menangani timnas Vietnam) memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Troussier.
“LDBDVN dengan ini mengakui kontribusi Bapak Philipe Troussier selama ini yang selalu bekerja dengan rasa tanggung jawab dan profesionalisme tinggi dalam pekerjaannya. LDBDVN mendoakan beliau dan keluarga diberikan kesehatan dan kebahagiaan,” demikian keterangan dari LDBDVN sebagaimana dikutip dari Soha.vn, Rabu (27/3/2024) dini hari WIB.
Mungkin sekarang banyak pendukung Vietnam yang berharap kami kalah melawan Indonesia agar saya dipecat.
Gema pemecatan Troussier sudah terdengar sejak Vietnam bertandang ke Jakarta pada pekan lalu. Hal itu diakui sendiri oleh Troussier yang menyebut bahwa mayoritas suporter Vietnam tak lagi menginginkan dirinya bertahan lebih lama.
“Mungkin sekarang banyak pendukung Vietnam yang berharap kami kalah melawan Indonesia agar saya dipecat,” ucap Troussier.
Kritikan terhadap Troussier mengencang pada laga melawan Indonesia di Hanoi. Beberapa suporter bahkan mencemooh dan membentangkan poster yang bertuliskan “Troussier keluar!”.
Anjloknya performa timnas Vietnam di bawah Troussier begitu membuat berang para suporter. Mereka terlihat sudah berjalan keluar dari stadion saat Vietnam tertinggal tiga gol dan pertandingan tersisa beberapa menit lagi.
Beberapa jam sebelum sepak mula, media setempat menerbitkan laporan mengenai tiket pertandingan yang tidak kunjung laku terjual. Hal ini tergolong aneh mengingat antusiasme publik Vietnam terhadap timnasnya tergolong sangat besar.
Atas dasar itulah keputusan pemecatan terhadap Troussier diambil. Para petinggi VFF agaknya tidak ingin berjudi lebih lama dengan mempertahankan Troussier. Dalam keterangan resminya, LDBDVN turut menyampaikan permintaan maaf terhadap para pendukung timnas Vietnam.
“LDBDVB meminta maaf kepada para penggemar sepak bola atas pencapaian tim Vietnam baru-baru ini yang belum mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kami berharap para penggemar akan terus menaruh kepercayaan dan dukungan terhadap sepak bola Vietnam pada umumnya dan tim sepak bola nasional pada khususnya,” tulis LDBDVD.