Timnas Darurat Jelang Indonesia Vs Vietnam, STY Panggil Rachmat Irianto dan Tiga Pemain Lain
Empat pemain baru dipanggil Shin Tae-yong menggantikan rekannya yang sakit. Mereka mengemban tugas berat di Vietnam.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim nasional Indonesia berada dalam kondisi yang kurang ideal jelang laga tandang melawan Vietnam di Stadion My Dinh, Selasa (26/3/2024) pukul 19.00 WIB. Kedalaman tim besutan Shin Tae-yong tergerus hukuman akumulasi kartu dan wabah penyakit. Empat pemain baru dipanggil untuk mengemban tugas berat di Vietnam.
Kemenangan 1-0 Indonesia atas Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 21 Maret lalu menyisakan kabar buruk seiring tumbangnya sejumlah pemain akibat wabah penyakit. Seusai melawan Vietnam, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Rafael Struick, Dimas Drajad, dan Nadeo Argawinata dikabarkan menderita demam.
Sejak kabar sakitnya sejumlah pemain itu muncul, PSSI tidak pernah merinci secara jelas apa wabah yang menjangkiti para pemain timnas. Ketua Umum PSSI Erick Thohir hanya menjelaskan bahwa cuaca jadi faktor penyebab demam yang diderita para pemain, terutama para pemain yang berkompetisi di Eropa.
Kehilangan lima pemain karena sakit saja sudah menjadi kondisi darurat. Belum lagi timnas dipastikan tidak diperkuat Shandy Walsh yang menerima hukuman akumulasi kartu kuning. Merespons kedalaman tim yang kian menipis, Shin memutuskan memanggil empat pemain baru, yaitu Ernando Ari Sutaryadi, Rachmat Irianto, Muhamad Ferarri, dan Syahrul Trisna Fadhillah.
Ernando berangkat ke Vietnam bersamaan dengan rekan-rekannya yang lain pada Sabtu (23/3/2024). Sementara Rachmat dan Ferarri menyusul sehari kemudian. Lalu pada Senin (25/3/2024), PSSI memutuskan memberangkatkan Struick yang dinyatakan sudah mulai pulih.
Laga nanti tidak akan berjalan mudah bagi Struick. Selain karena baru saja pulih dari sakit, dia juga masih harus beradaptasi dengan iklim di kota Hanoi. Kondisi yang cukup berat juga akan dialami Ernando dan Rachmat.
Persebaya Surabaya, klub tempat Ernando bermain, meragukan kondisi kebugaran sang pemain. Itu karena Ernando masih dalam tahap pemulihan dari cedera dislokasi tulang bahu. Menurut rencana, Ernando bahkan masih harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit untuk melihat kondisi terbarunya.
Hal yang sama juga diutarakan Persib Bandung. Pelatih Persib Bojan Hodak mengaku tidak mengerti dengan keputusan PSSI memanggil Rachmat. Menurut Hodak, Rachmat sebelumnya mengalami cedera dan belum sepenuhnya pulih. Cedera itu membuat Rachmat absen di beberapa pertandingan terakhir Persib.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) yang juga Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menyampaikan, para pemain baru yang dipanggil ke Vietnam menyesuaikan dengan kebutuhan Pelatih Shin Tae-yong.
Menurut Sumardji, tidak ada masalah kebugaran dari empat pemain baru yang dipanggil. ”Jadi, kemarin sore baik-baik saja. Tidak ada hal yang (bermasalah) menurut saya dan tim pelatih. Pemain itu memang yang dibutuhkan Shin Tae-yong,” ucap Sumardji, Selasa (26/3/2024).
Meski demikian, Sumardji mengatakan, mereka dipanggil sebagai pelapis pemain yang sudah ada. ”Kondisinya (pemain) semua baik-baik saja. Ini (pemanggilan pemain baru) mungkin kaitannya dikhawatirkan sewaktu-waktu ada yang kurang fit sehingga (mereka) dipanggil untuk melapis. Antisipasilah,” ujarnya.
Ancaman Vietnam
Tuan rumah Vietnam dipastikan bakal tampil habis-habisan demi membalas kekalahan dari Indonesia di Jakarta. Kali ini, Pelatih Vietnam Philippe Troussier mengisyaratkan bakal memainkan penyerang andalannya, Nguyen Tien Linh. Pemain klub divisi teratas Liga Vietnam, Becamex Binh Duong, tersebut sudah pernah empat kali membobol gawang Indonesia.
Tien Linh juga yang menjadi aktor kekalahan Indonesia di semifinal Piala AFF 2022. Saat itu, Indonesia menahan imbang Vietnam dalam laga di Jakarta. Akan tetapi, tim ”Garuda” kalah 0-2 ketika ganti bertandang ke Vietnam. Tien Linh memborong semua gol Vietnam di laga itu.
”Kami tahu apa yang harus kami lakukan terhadap pesaing langsung kami. Tim Vietnam akan mengincar kemenangan untuk menciptakan keuntungan bagi diri kami sendiri. Semoga fans datang ke stadion untuk menyemangati tim meraih tiga poin,” kata Tien Linh dalam konferensi pers jelang pertandingan.
Di Stadion GBK, Tien Linh disimpan Troussier dan hanya bermain selama 29 menit. Dia gagal menyelamatkan Vietnam dari kekalahan. Akan tetapi, Tien Linh selalu berubah menjadi lebih garang saat bermain di hadapan pendukungnya.
Ketajaman Tien Linh akan beradu dengan tembok kokoh Indonesia yang digalang bek Jay Idzes. Pengalaman bermain di Liga Italia bersama Venezia FC membuat Jay sangat fasih dan tenang dalam bertahan. Kultur sepak bola Italia yang terkenal dengan pertahanan gerendelnya terbawa ke dalam gaya bermain Jay.
Di pertemuan pertama, Jay bermain sebagai bek tengah modern yang juga acap naik membantu serangan. Jay punya andil pula dalam gol semata wayang kemenangan Indonesia yang dilesakkan Egy Maulana Vikri. Upaya Jay dalam melakukan sundulan menyambut lemparan ke dalam Arhan mengganggu upaya bek Vietnam membaca arah bola.
Selain itu, Jay bermain tenang dan berani berduel satu lawan satu dengan penyerang-penyerang Vietnam. Ketenangannya memberikan dampak positif dengan meningkatkan kepercayaan diri rekan-rekannya.