Indonesia menang 1-0 atas Vietnam, tetapi masalah ketajaman lini serang masih belum terpecahkan.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Timnas Indonesia sukses menaklukkan Vietnam dengan skor tipis 1-0 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2024) malam. Tambahan pemain naturalisasi baru belum membawa lompatan besar bagi timnas Indonesia. Kondisi itu diperburuk dengan aspek penyelesaian akhir yang masih belum memuaskan.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong langsung menurunkan dua pemain naturalisasi baru, yaitu Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, sebagai pemain mula. Jay mendapatkan kesempatan debut dengan menggantikan bek tengah Jordi Amat yang cedera. Sedangkan Nathan mendapat kepercayaan mengisi pos bek kiri yang biasanya ditempati Pratama Arhan.
Meski bermain dengan suntikan kekuatan baru, performa timnas Indonesia kurang memuaskan. Masih tampak kecanggungan bermain di hadapan pendukung sendiri. Kohesi antarpemain yang terbangun seperti pada Piala Asia Januari lalu mendadak lenyap.
Dalam beberapa momen, bek tengah Indonesia, Justin Hubner, sibuk mengatur bentuk pertahanan Indonesia yang menggunakan sistem tiga bek. Saat menyerang, Hubner aktif menggerakkan tangannya untuk meminta dua bek lainnya bergerak maju menaikkan garis pertahanan.
Instruksi Hubner tidak bersambut sehingga garis pertahanan Indonesia menjadi tidak sejajar. Ini yang menyebabkan beberapa pemain Vietnam mampu lolos dari perangkap offside.
Di lini depan, proses membangun serangan mandek lantaran minimnya kreativitas. Dari lini tengah, para pemain Indonesia kebingungan dalam mendistribusikan bola dari belakang. Alhasil, tim ”Garuda” lebih banyak membangun serangan lewat umpan-umpan panjang yang mudah terbaca lawan.
Di sisi lain, Vietnam justru mampu tampil menekan dengan sentuhan bola- bola pendek. Tim ”Prajurit Bintang Emas” di luar dugaan tampil sangat kolektif meski bermain di bawah cemooh dari pendukung Indonesia.
Tumpulnya lini serang sudah menjadi masalah Indonesia sejak November tahun lalu. Pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia baru melesakkan tiga gol dari tiga laga.
Adapun di Piala Asia awal tahun ini, Indonesia lemah dalam mencetak gol setelah hanya mengoleksi tiga gol dari empat pertandingan. Persoalan di lini serang ini dikonfirmasi oleh Shin.
”Walaupun demikian, tim kami masih punya banyak harapan dan bisa berkembang. Pertandingan melawan Vietnam pun akan diupayakan supaya tidak kebobolan dan mampu mencetak banyak gol,” kata Shin.
Kebuntuan Indonesia terpecahkan di babak kedua. Keputusan Shin memasukkan Arhan dan Egy Maulana Vikri terbukti tepat. Memanfaatkan kemelut di kotak penalti Vietnam akibat lemparan ke dalam Arhan, Egy menyontek bola tanpa mampu dihalau kiper Vietnam, Nguyen Filip.
Menurut Shin, timnya pantas mendapatkan kemenangan itu meskipun penampilan mereka kurang memuaskan pada babak pertama. "Pada babak pertama tidak terlalu jelek juga. Namun, kami memang kurang kompak karena baru pertama kali bermain dengan pemain baru. Pada babak kedua, kami jauh lebih baik," kata Shin
Ini menjadi kemenangan atau poin penuh pertama Indonesia di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia sejak 2014. Pada 2018, Indonesia disanksi FIFA sehingga tidak bisa mengikuti kualifikasi Piala Dunia. Sedangkan pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia kalah tujuh kali dan meraih satu hasil imbang.
Bagi Vietnam, kekalahan dari Indonesia membuat posisi Pelatih Philippe Troussier semakin terjepit. Sejak menangani timnas Vietnam pada Maret 2023, Troussier sudah menjalani 12 laga. Dari 12 laga itu, ia hanya mampu membawa Vietnam meraih empat kemenangan dan delapan kali kalah. Dalam lima pertandingan sebelumnya, Vietnam selalu menelan kekalahan.
Troussier mengatakan, timnya sebenarnya sudah bermain bagus dan bisa mengontrol laga sehingga Indonesia hanya mendapatkan sedikit peluang. Vietnam banyak memainkan bola di pertahanan Indonesia, tetapi tidak ada satu pun yang menjadi gol.
"Sekarang kami punya satu pertandingan di kandang. Kami harus memenangkannya untuk menjaga peluang lolos ke putaran ketiga," kata Troussier.
Kemenangan atas Vietnam ini menjadi yang kedua kalinya secara beruntun bagi Indonesia pada 2024. Sebelumnya, tim ”Garuda” juga sukses memetik poin penuh atas Vietnam di Piala Asia berkat gol semata wayang Asnawi Mangkualam dari titik penalti.
Padahal, Vietnam selama ini selalu jadi momok bagi Indonesia. Dengan dua kemenangan beruntun menghadapi lawan tangguh tersebut, hasil positif ini bukanlah sebuah kebetulan semata, melainkan perkembangan positif yang secara perlahan mulai hadir di tubuh timnas.
Menuntaskan tugas
Kualifikasi Piala Dunia menjadi ajang pertama Shin menjalani debut melatih Indonesia. Shin ditunjuk untuk menggantikan Simon McMenemy yang gagal mempersembahkan satu pun kemenangan di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Walaupun demikian, tim kami masih punya banyak harapan dan bisa berkembang.
Dari delapan laga, Indonesia hanya mampu meraih satu poin saat menahan imbang Thailand 2-2. Enam laga bersama McMenemy berakhir dengan kekalahan.
McMenemy kemudian dipecat. Setelah itu, Shin bertugas mendampingi timnas pada dua laga tersisa melawan Thailand dan Vietnam. Poin pertama bagi timnas berhasil dipersembahkan Shin setelah menahan imbang Thailand. Di pertandingan berikutnya, Shin takluk 0-4 dari Vietnam.
Kualifikasi Piala Dunia 2022 merupakan pekerjaan Shin yang tertunda. Ia bertekad menuntaskan tugas dengan membawa Indonesia melaju lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia harus memulai perjuangan dari putaran pertama karena hanya menempati peringkat ke-150 di peringkat FIFA. Brunei Darussalam yang menjadi lawan di putaran pertama berhasil dilewati.
Ujian sesungguhnya bagi Shin datang di putaran kedua. Tergabung di Grup F, Indonesia harus bersaing dengan Irak, Vietnam, dan Filipina. Indonesia takluk cukup telak 1-5 saat bertandang ke Irak. Setelah itu, tim ”Garuda” hanya mampu mencuri satu poin dari markas Filipina dengan bermain imbang 1-1.
Setelah menjalani laga kandang pertama di GBK, Indonesia masih punya tiga laga tersisa. Satu laga tandang ke markas Vietnam dan dua di kandang sendiri menjamu Filipina serta Irak pada awal Juni nanti. Sisa tiga pertandingan ini harus dimanfaatkan secara maksimal oleh Shin karena hanya dua negara teratas yang berhak lolos ke putaran ketiga.