Indonesia Vs Vietnam: Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye Dipastikan Bisa Main
Proses pindah federasi Ragnar dan Thom rampung. Keduanya menambah opsi Shin di tengah tumbangnya sejumlah pemain.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Di tengah isu kebugaran pemain, secercah oase hadir dari tim nasional Indonesia. Dua amunisi baru, Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye, dipastikan bisa bermain melawan Vietnam. Kedua pemain naturalisasi baru itu sebelumnya masih menunggu proses pindah federasi dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia).
Kehadiran Ragnar dan Thom menambah kedalaman skuad timnas yang sebelumnya ditinggal sejumlah pemain karena sakit. ”(Ragnar dan Thom) sudah bisa dimainkan,” ucap Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji saat dikonfirmasi, Senin (25/3/2024) pagi.
Ragnar dan Thom merupakan dua dari empat pemain naturalisasi baru yang dipersiapkan PSSI untuk memperkuat timnas Indonesia dalam mengarungi putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua pemain naturalisasi lainnya adalah Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes. Nathan dan Jay sudah menjalani debut saat menghadapi Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (21/3/2024). Keduanya turut mengantarkan tim ”Garuda” meraih kemenangan 1-0 atas Vietnam.
Adapun Ragnar dan Thom tidak bisa mendapatkan kesempatan debut saat melawan Vietnam di Jakarta. Hal itu disebabkan pengambilan sumpah mereka sebagai WNI dilakukan melewati tenggat pendaftaran pemain pada 19 Maret. Ragnar dan Thom baru bisa didaftarkan untuk laga kedua melawan Vietnam di Hanoi.
Akan tetapi, ketidakpastian sempat muncul karena proses perpindahan federasi Ragnar dan Thom disebut belum tuntas. Proses perpindahan federasi pesepak bola memerlukan waktu yang cukup lama karena melibatkan federasi asal negara pemain naturalisasi dan juga FIFA sebagai otoritas sepak bola tertinggi di dunia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya menyampaikan tengah berusaha mempercepat proses perpindahan federasi Thom dan Ragnar. Erick ingin keduanya bisa segera membela Indonesia di Hanoi setelah gagal menjalani debut di Jakarta. PSSI pun bergerak cepat dan proses perpindahan federasi Ragnar dan Thom bisa rampung sebelum Indonesia menantang tuan rumah Vietnam di Stadion My Dinh, Selasa (26/3/2024) pukul 19.00 WIB.
Ragnar dan Thom memiliki kemampuan bermain di atas rata-rata pemain lokal Indonesia. Pengalaman mereka mencecap level elite sepak bola Eropa dibutuhkan timnas Indonesia.
Perkara kualitas pemain itu pula yang membuat PSSI terkesan tergesa-gesa dalam mengupayakan agar keduanya bisa segera bermain melawan Vietnam. Proses pengambilan sumpah sebagai WNI Ragnar dan Thom pun di luar kebiasaan, yaitu dilakukan pada malam hari pada saat Kanwil Kemenkumham Jakarta semestinya sudah tutup.
Proses pembuatan paspor dan KTP Thom dan Ragnar selesai dalam sekejap mata. Berlanjut dengan perpindahan federasi mereka yang bisa segera tuntas.
Thom punya keistimewaan karena saat ini masih berkompetisi di Eredivisie (kompetisi level teratas Liga Belanda) secara reguler. Musim ini, Thom tampil sebanyak 26 kali di semua kompetisi bersama SC Heerenveen. Dari 26 laga itu, Thom sudah menghasilkan tiga gol dan tiga asis.
Thom berposisi natural sebagai gelandang bertahan, pos yang biasanya diisi Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner di timnas Indonesia. Kehadirannya menambah opsi Pelatih Shin Tae-yong yang baru saja kehilangan Ivar karena demam.
Sebagai gelandang bertahan, Thom punya akurasi operan yang sangat akurat. Kemampuannya ini berguna bagi Indonesia dalam melepaskan diri dari tekanan pemain Vietnam seperti pada laga pertama.
Saat menjamu Vietnam di Jakarta, para pemain Indonesia kesulitan keluar dari tekanan di babak pertama. Para pemain Vietnam menerapkan garis pertahanan medium.
Mereka mencoba memutus umpan dari pemain belakang ke gelandang bertahan (Ivar dan Marselino). Keahlian Thom dalam melepaskan umpan-umpan panjang bisa jadi solusi Indonesia dalam melompati tekanan tuan rumah.
Selain dua pemain naturalisasi tersebut, PSSI turut memanggil kiper Ernando Ari Sutaryadi, Muhammad Ferarri, dan Rachmat Irianto. Mereka dipanggil karena lima pemain timnas Indonesia sedang dilanda demam. Kehadiran lima pemain tambahan ini akan berguna untuk menjaga kedalaman skuad timnas.