Polandia terancam gagal lolos ke Piala Eropa untuk pertama kali sejak 2004 saat Lewandowski berada di pengujung karier.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
CARDIFF, SENIN — Bagi tim nasional Polandia, penyerang Robert Lewandowski sudah seperti jimat keberuntungan. Mereka konsisten tampil di ajang-ajang besar sejak debut sang pemain. Di usia 35 tahun, Lewandowski akan memimpin Polandia sekali lagi untuk memperebutkan tiket terakhir ke Piala Eropa Jerman 2024.
”Si Elang”, julukan Polandia, mencapai puncak prestasi saat lolos ke 16 besar Piala Dunia Qatar 2022, hanya kalah dari juara Argentina dan runner-up Perancis dalam turnamen. Idealnya mereka bisa lolos kualifikasi Piala Eropa dengan mudah. Namun, mereka justru melewati jalan terjal bersama pelatih baru Fernando Santos.
Polandia sempat kehilangan identitas dan terjebak dalam rentetan hasil buruk selama kualifikasi, termasuk kalah dari tim di luar peringkat 100 besar dunia, Moldova, yang disebut media lokal Przeglad Sportowy Onet sebagai penghinaan terbesar. Sampai akhirnya, Santos digantikan Michal Probierz pada September 2023.
Kami tahu betapa berbahaya dirinya, dari gol-gol yang sudah diciptakan di klub dan negara. Karena itu, kami harus menghentikan dia. Tidak boleh memberikan setengah peluang pun.
Saat ini, Lewandowski dan rekan-rekan berada di persimpangan jalan. Mereka harus bertarung lewat jalur playoff. Setelah menyingkirkan Estonia, 5-1, Jumat (22/3/2024), Polandia akan menjalani laga hidup atau mati versus tuan rumah Wales di Stadion Cardiff City, Rabu (27/3/2024) dini hari WIB. Pemenangnya langsung lolos ke putaran final.
”Itu adalah langkah terakhir yang harus kami buat dan saya percaya kami bisa melakukannya. Pastinya tekanan di laga nanti akan tinggi, tetapi bukan hanya untuk kami. Wales juga merasakannya, apalagi sebagai tuan rumah. Mungkin saya harus mencetak gol. Saya ingin membantu tim ini dengan segala cara,” ujar Lewandowski.
Bagi Polandia dan Lewandowski, laga itu adalah pertaruhan terbesar. Seperti diketahui, sang penyerang merupakan talenta terbaik dalam sejarah Si Elang. Namun, waktu tidak bersahabat. Usia sang kapten tim sudah mendekati pensiun. Jika gagal lolos, Lewandowski mungkin tidak akan pernah tampil di Piala Eropa lagi.
Polandia bisa sedikit tenang karena masih memiliki penyerang Barcelona itu. Sejak debutnya pada 2008, mereka selalu lolos ke Piala Eropa dalam tiga kali kesempatan beruntun. Adapun sebelum kehadiran pemain yang memegang rekor jumlah penampilan dan gol di timnas itu, Polandia hanya sekali lolos ke putaran final.
Performa Lewandowski mungkin tidak sebaik ketika di fase emas beberapa tahun sebelumnya. Meskipun begitu, dia masih mampu menjadi kontributor gol terbanyak untuk Barca pada musim ini (20 gol, 9 asis). Kebesaran nama Lewandowski tampak jelas dari kewaspadaan Wales menjelang laga final.
”Kami tahu betapa berbahaya dirinya, dari gol-gol yang sudah diciptakan di klub dan negara. Karena itu, kami harus menghentikan dia. Tidak boleh memberikan setengah peluang pun. Dia bisa mencium itu. Kami wajib bertahan dengan rapi agar bisa menjalankan skema serangan balik,” jelas penyerang sayap Wales, Harry Wilson.
Lewandowski bermain penuh saat Polandia menaklukkan Estonia, 5-1, Sabtu lalu, tetapi tidak menyumbang gol. Menurut dia, gol bukan hal terpenting. ”Hasil akhir yang terpenting saat ini. Saya akan berkontribusi tidak hanya dengan tembakan, tetapi juga pergerakan dan menciptakan ruang untuk pemain lain,” tuturnya.
Saat Polandia masih belum bisa melepas era lama yang dipimpin Lewandowski, Wales menantang dengan generasi baru. ”Si Naga”, julukan Wales, sudah memulai perjuangan tanpa ikon terbesar dalam satu dekade belakangan, yaitu Gareth Bale. Adapun Bale pernah mengantar Wales ke semifinal Piala Eropa 2016.
Wales saat ini mengandalkan para penyerang yang sedang dalam performa terbaik di Inggris, seperti Brennan Johnson (Tottenham Hotspur), Daniel James (Leeds United), dan Wilson (Fulham). Tim asuhan Pelatih Rob Page itu sudah menunjukkan kualitas istimewa dalam serangan balik saat menaklukkan Finlandia, 4-1, di babak sebelumnya.
Menurut James, ada hal negatif dan positif setelah Bale pensiun. Mereka memang merindukan kepemimpinan Bale yang sering jadi pahlawan dalam laga-laga penentu. Namun, tanpa mantan pemain Real Madrid itu, perebutan spot menjadi lebih sengit. Tidak ada pemain yang otomatis mendapatkan tempat di skuad inti.
”Ini mungkin pertama kalinya kami datang ke kamp dengan pemain yang tampil reguler di klub, terutama di posisi penyerang. Pekerjaan manajer lebih mudah karena mengetahui kami bisa berpengaruh saat masuk ke lapangan. Kami akan menghadapi laga berat (versus Polandia), tetapi kami memiliki keuntungan kandang,” ucap James.
Wales terakhir kali bertemu dengan Polandia di laga grup Liga Nasional Eropa pada 2022. Ketika itu, Si Naga ditaklukkan tim tamu, 0-1, di hadapan pendukung sendiri akibat gol tunggal Karol Swiderski. Mereka berkesempatan membalas kekalahan itu dengan pertaruhan yang berkali-kali lipat lebih besar.
Sementara itu, dua tiket tersisa akan diperebutkan dalam laga Georgia versus Yunani dan Ukraina versus Eslandia. Adapun terdapat tiga tim yang berhak lolos ke putaran final lewat jalur playoff. Mereka akan bergabung dengan 21 tim yang sudah lolos terlebih dulu ke Jerman. (AP/REUTERS)