Sinner, Swiatek, dan Osaka mendapat ujian berat pada babak ketiga turnamen tenis Miami. Osaka bahkan tersingkir.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
MIAMI, MINGGU — Babak ketiga turnamen tenis WTA 1000/ATP Masters 1000 Miami yang berlangsung Minggu (24/3/2024) menjadi hari yang sulit bagi para juara Grand Slam. Mereka harus bekerja ekstra keras untuk memenangi pertandingan, bahkan ada yang tersingkir.
Salah satu yang dipaksa lawan untuk mengerahkan segala kemampuannya hingga level tertinggi adalah juara tunggal putra Australia Terbuka, Jannik Sinner. Di Stadion Hard Rock, Miami Gardens, Florida, Amerika Serikat, Sinner kehilangan set pertama saat melawan Tallon Griekspoor. Padahal, dalam tiga pertemuan sebelumnya, Sinner selalu menang dalam dua set.
Griekspoor yang dihadapinya di Miami Masters tampil lebih baik. Dia menyulitkan Sinner melalui servis keras hingga berkecepatan 219 km/jam. Persentase servis pertamanya yang dilakukan dengan baik mencapai 71 persen, yaitu 80 kali dari 112 servis. Persentase itu lebih tinggi dari servis pertama Sinner yang masuk area lapangan lawan, 51 dari 75 kesempatan (68 persen).
Meski demikian, Sinner tampi lebih baik ketika bisa mengembalikan servis hingga terjadi reli. Dia tiga kali mematahkan servis Griekspoor dari sembilan kesempatan, sementara Griekspoor hanya sekali mencuri servis Sinner dari dua peluang.
Unforced error yang dibuat Sinner juga sangat minim, yaitu hanya enam, dengan 36 winner. Petenis Italia yang ditempatkan sebagai unggulan kedua ini pun menang dengan skor 5-7, 7-5, 6-1.
”Set pertama berlangsung ketat, tetapi saya menghilangkan kesempatan merebutnya. Setelah itu, saya berusaha bertahan dari sisi mental untuk menghadapi situasi yang sulit,” kata Sinner yang memenangi set kedua dengan mematahkan servis Griekspoor pada gim ke-12.
Set pertama berlangsung ketat, tetapi saya menghilangkan kesempatan merebutnya. Setelah itu, saya berusaha bertahan dari sisi mental untuk menghadapi situasi yang sulit.
Petenis berusia 22 tahun itu datang ke Miami sebagai tunggal putra dengan penampilan paling konsisten pada tahun ini. Dia menjuarai Australia Terbuka, lalu ATP 500 Rotterdam.
Di Indian Wells Masters, pekan lalu, Sinner gagal juara, tetapi masih bisa mencapai semifinal sebelum dikalahkan Carlos Alcaraz. Sinner pun berusaha meraih gelar pertama di Miami setelah kalah di final pada 2021 dan 2023.
Pada tunggal putri, petenis nomor satu dunia Iga Swiatek mendapat perlawanan lebih ketat dari Linda Noskova. Swiatek harus menunggu hingga menjelang akhir set ketiga untuk mematahkan servis lawan yang mengalahkannya pada babak ketiga Grand Slam Australia Terbuka itu.
Tak heran, Swiatek begitu emosional setelah memenangi laga selama dua jam 33 menit itu dengan skor 6-7 (7), 6-4, 6-4. Apalagi, gim ke-10 set ketiga dimenanginya setelah tertinggal 0-40 saat servis. Dia melihat ke arah timnya dengan tatapan mata tajam sambil berteriak dan mengepalkan tangan.
”Linda adalah petenis yang sangat bertalenta. Gim terakhir tadi saya menangi karena beberapa saran yang diberikan tim pelatih. Saya senang bisa melalui pertandingan ini,” tutur Swiatek yang akan berhadapan dengan Ekaterina Alexandrova pada babak keempat, Senin sore waktu setempat.
Swiatek adalah unggulan teratas tunggal putri di WTA 1000 Miami. Dia dalam perjalanan mengulang prestasi pada 2022 untuk menjuarai sunshine double, yaitu meraih gelar juara dari turnamen WTA Indian Wells dan Miami secara beruntun. Pemilik empat gelar juara Grand Slam itu menjadi juara di Indian Wells pada pekan lalu.
Semantara itu, Naomi Osaka yang juga memiliki empat gelar juara Grand Slam mendapat hasil berbeda. Dia kalah untuk kedua kalinya dari tiga pertemuan dengan Caroline Garcia, 6-7 (4), 5-7. Osaka sebenarnya berpeluang membuat pertandingan menjadi tiga set ketika unggul 4-2 pada set kedua, tetapi Garcia yang solid dalam posisi menerima servis bisa merebut tiga gim beruntun.
Kekalahan itu terjadi setelah Osaka menampilkan performa terbaik pada tahun ini saat mengalahkan Elina Svitolina pada babak kedua. Dia pun mengungkapkan kekecewaannya.
”Saya merasa tidak bermain seperti diri saya sendiri, tidak bisa mengontrol permainan. Servis saya juga tidak bagus. Apa pun hasilnya, saya seharusnya bisa bermain dengan standar yang lebih baik,” tutur Osaka dalam laman resmi WTA.
Sebelum di Miami, Osaka kalah dari Garcia pada babak pertama Grand Slam Australia Terbuka, Januari lalu. Petenis Jepang itu sempat membalasnya pada babak pertama WTA 1000 Doha, sebulan kemudian, hingga mencapai semifinal sebagai hasil terbaik Osaka sejak comeback pada tahun ini.
Osaka bertanding kembali setelah absen selama 15 bulan sejak September 2022 karena gangguan kesehatan mental dan hamil. Dia melahirkan anak pertamanya pada Juli 2023.
Setelah mengalahkan Osaka, Garcia akan bertemu juara Grand Slam lainnya, Cori ”Coco” Gauff pada babak keempat. Coco yang juara AS Terbuka 2023 itu sempat kesulitan saat melawan Oceane Dodin pada set pertama hingga tertinggal 2-4. Namun, Coco yang selalu bermain baik di negaranya sendiri bangkit dengan merebut 10 gim beruntun dan menang 6-4, 6-0.
Itu menjadi kemenangan ke-22 dari 23 pertandingan terakhir Coco di tanah kelahirannya. Rentetan kemenangan yang didapat sejak Juli 2023 itu menghasilkan gelar juara WTA 500 Washington, WTA 1000 Cincinnati, dan AS Terbuka 2023. Satu-satunya kekalahan dialami dari Maria Sakkari pada semifinal WTA Indian Wells. (AFP/REUTERS)