Herjun Puncaki Klasemen ARRC Kelas AP250
Herjun Atna Firdaus memuncaki klasemen Asia Production 250 dalam ajang ARRC seusai memenangi balapan kedua di Buriram.
BURIRAM, MINGGU —Pebalap Indonesia, Herjun Atna Firdaus, memuncaki klasemen kelas Asia Production 250 setelah memenangi balapan kedua seri pertama Asia Road Racing Championship di Buriram, Thailand, Minggu (17/3/2024). Kemenangan ini melengkapi podium ketiga yang dia raih dalam balapan pertama, Sabtu. Hasil positif juga diraih Mohammad Adenanta Putra dengan finis di posisi kedua pada kelas Supersport 600.
Herjun yang musim lalu menjadi runner-up kelas Asia Production 250 mengawali musim 2024 ini dengan solid. Dia meraih posisi start kedua dalam kualifikasi, kemudian finis di posisi ketiga dalam balapan pertama, dan memenangi balapan kedua di Sirkuit Internasional Chang, Buriram.
Pada awal balapan, saya cukup kesulitan untuk bertarung di barisan depan dikarenakan rapatnya jarak antarpebalap yang membuat saya sempat terdesak.
Hasil ini menempatkan pebalap Astra Honda Racing Team itu di puncak klasemen AP250 dengan 41 poin. Dia mengungguli dua pebalap Yamaha Racing Indonesia, Muhammad Faerozi Toreqottullah dan Arai Agaska Dibani Laksana, yang masing-masing di posisi kedua dan ketiga dengan perolehan 34 poin dan 31 poin.
”Saya sangat bersyukur dapat meraih podium tertinggi,” ujar Herjun.
”Pada awal balapan, saya cukup kesulitan untuk bertarung di barisan depan dikarenakan rapatnya jarak antarpebalap yang membuat saya sempat terdesak. Namun, perlahan saya mulai membangun ritme dan berusaha tenang, hingga akhirnya saya mampu menjadi pebalap pertama yang menyentuh garis finis di balapan dua ini,” lanjut pebalap asal Pati, Jawa Tengah itu.
Baca juga: Podium Perdana Adenanta dan Herjun di ARRC
Herjun menuturkan, hasil tersebut tidak lepas dari kerja sama tim yang luar biasa di sepanjang putaran perdana ini. Herjun mengucapkan terima kasih kepada AHM, keluarga, dan seluruh masyarakat Indonesia yang selalu mendukungnya.
Dalam balapan kedua, Herjun mengulang performa solid pada balapan pertama. Dia langsung melesat sejak start dan memimpin balapan hingga awal putaran keempat. Persaingan papan atas yang sangat ketat sempat mendorong Herjun turun hingga posisi keenam. Namun, pengalaman dia dari musim-musim sebelumnya membuat dirinya tetap tenang, menghemat ban, sekaligus membangun momentum untuk menyerang.
Kesempatan akhirnya tiba pada putaran kesembilan, ketika dia perlahan tetapi pasti terus memperbaiki posisi. Musim ini, persaingan kelas AP250 lebih ketat karena ada lebih banyak jenis motor yang diizinkan digunakan, termasuk motor-motor dengan kapasitas mesin lebih besar, 300cc, tanpa pembatasan putaran mesin.
Baca juga: Adenanta Temukan Klik di Supersport 600
Dalam persaingan sulit itu, Herjun memainkan pengalamannya untuk memaksimalkan performa CBR250RR yang dibatasi putaran mesinnya menjadi 13.500 rpm. Dia pun kembali ke posisi terdepan hingga finis 0,174 detik atas pebalap Jepang, Aiki Yoshi, yang finis di posisi kedua. Podium ketiga diraih pebalap Malaysia, Muhammad Syarifuddin Azman.
Sedangkan rekan satu tim Herjun, pebalap belia Muhammad Kiandra Ramadhipa, finis di posisi keenam. Ini merupakan musim perdana Ramadhipa di kelas AP250. Dia juga tampil di ajang Asia Talent Cup dan kini memuncaki klasemen pebalap.
Adenanta kian solid
Pada kelas Supersport 600, pebalap Astra Honda Racing Team Mohammad Adenanta Putra juga semakin solid. Setelah tampil brilian pada balapan pertama, di mana dia start dari posisi ke-11 dan finis di podium ketiga, Adenanta meraih podium kedua dalam balapan kedua.
Adenanta mengawali balapan kedua dengan solid, di mana dia bisa menempati posisi kelima setelah start dari urutan ke-11. Dia kemudian menempati posisi ketiga dalam putaran ketiga dan terus menekan pebalap di depannya.
Baca juga: Di Balik ”Paddock” Astra Honda Racing
Namun, momentum positif itu terhenti karena balapan dinyatakan bendera merah akibat terjadi insiden. Balapan kemudian dilanjutkan untuk menyelesaikan lima putaran. Adenanta bisa mempertahankan performanya dalam start ulang dan finis di posisi kedua. Sedangkan rekan setimnya, Veda Ega Pratama, finis di posisi keenam, sementara Rheza Danica Ahrens di posisi ketujuh.
”Saya senang mampu meraih podium kedua hari ini setelah melalui balapan yang sangat seru dan intens. Selepas start saya langsung berusaha untuk masuk ke rombongan depan dan usaha saya tersebut berhasil. Saya terus berusaha menjaga ritme agar bisa semakin mendekat dengan pimpinan balapan,” ujar Adenanta.
”Setelah insiden bendera merah, saya terus berusaha menekan agar bisa memenangi balapan dan akhirnya finis di posisi kedua. Hasil yang sangat positif untuk mengawali musim 2024. Semoga di seri berikutnya saya mampu tampil maksimal dan meraih kemenangan untuk Indonesia. Mohon doa dan dukungannya,” ujar pebalap asal Magetan, Jawa Timur itu.
Di kelas Asia Superbike 1000, pebalap Indonesia, Andi Farid Izdihar, juga meraih kemenangan. Dalam balapan pertama, Sabtu, pebalap binaan Astra Honda Motor yang kini membela Honda Asia Dream Racing itu meraih podium kedua. Pebalap berjuluk Andi Gilang itu kini memuncaki klasemen ASB1000 dengan 45 poin.