Jungkir Balik Ben White dari Arsenal ke Timnas Inggris
Karier White di Arsenal dan timnas Inggris berjalan berlawanan arah. Southgate mengklarifikasi hubungan dengan White.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
LONDON, JUMAT — Berkat tren performa bagus belakangan ini, Ben White diganjar hadiah perpanjangan kontrak oleh Arsenal. Namun, beberapa jam setelah itu, dia kembali dipastikan tidak masuk daftar pemain tim nasional Inggris untuk jeda internasional terdekat. Laju karier bertolak belakang itu menjadi ironi baginya.
Kontrak baru White diumumkan hanya sehari setelah Arsenal lolos ke perempat final Liga Champions pada Kamis (14/3/2024). Didatangkan sejak 2021 dengan nilai sekitar 50 juta pound sterling (Rp 996 miliar), pemain 26 tahun itu memperpanjang masa bakti bersama ”Si Meriam” sampai 2028.
Kami menelepon Edu, tetapi dia mengatakan, Ben belum ingin dipertimbangkan untuk masuk ke dalam seleksi tim saat ini. Sungguh disayangkan.
Wajah semringah terpancar saat penandatanganan kontrak, dari White ataupun Manajer Mikel Arteta dan Direktur Olahraga Edu Gaspar. Semua pihak sama-sama menginginkan penandatanganan itu terjadi. Menurut jurnalis spesialis transfer Fabrizio Romano, pembahasan kontrak sudah berlangsung berbulan-bulan.
”Berita yang hebat Ben berkomitmen untuk masa depannya di klub ini. Dia adalah pemain kunci bagi kami, seorang profesional papan atas dengan mentalitas pemenang. Dia selalu memimpin dengan memberi contoh. Kami semua berharap bisa terus bekerja sama dengannya di tahun-tahun mendatang,” ujar Arteta.
Penghargaan kontrak jangka panjang sangat wajar untuk White. Dia, tampil sebagai bek kanan, merupakan kepingan kunci yang membuat Arsenal berstatus tim dengan serangan dan pertahanan terbaik di Liga Inggris sejauh ini. Pemain sayap versatile tersebut memberikan fleksibilitas taktik untuk Arteta di dua sisi lapangan.
Lihat saja sejak pergantian tahun. Arsenal menang delapan kali beruntun di liga saat White tampil sebagai starter. Mereka memasukkan 33 gol dan hanya kemasukan 4 gol. White menyumbang 1 gol dan 3 asis dalam rentang tersebut. Menurut Squawka, tidak ada bek lain di liga yang melebihi catatan keterlibatan gol itu pada 2024.
Peran White semakin besar seusai jeda musim dingin, setelah Arsenal menggelar kamp di Dubai. Dia sering dipercaya memainkan peran inverted fullback. Ketika dalam penguasaan bola, dia akan otomatis mengisi posisi gelandang. Biasanya, dia lebih banyak menyisir sisi sayap atau cenderung bertahan.
White bisa berganti-ganti peran secara konstan dalam satu pertandingan. Fleksibilitas itu berdampak pada banyak hal. Serangan sisi kanan Arsenal yang dimotori Bukayo Saka menjadi tidak monoton. Sementara itu, bek sayap Jakub Kiwior lebih nyaman karena tidak harus bertugas memainkan inverted fullback.
Arteta akhirnya bisa membuka satu keahlian yang sudah lama dimiliki White. Adapun White pernah bermain sebagai gelandang bertahan di fase awal kariernya, saat bersama Leeds United. Meskipun begitu, dia belum diberi kepercayaan selama ini. Peran itu diambil bek sayap Oleksandr Zinchenko.
Pada akhir 2023, White terjebak dalam inkonsistensi. Menurut Arteta, sang bek memaksakan tetap tampil walaupun sedang bermasalah dengan cedera ketika itu. White menyadari, tidak ada pelapis sepadan yang bisa menggantikannya karena bek sayap cadangan Takehiro Tomiyasu juga sedang cedera.
Beberapa pemain Arsenal diwawancarai untuk pembuatan video peresmian kontrak White, seperti kiper Aaron Ramsdale dan gelandang Martin Odegaard. Mereka diminta menggambarkan White dengan satu kata. Mayoritas sepakat menyebutnya sebagai sosok pejuang.
”Saat melihatnya dari luar, Anda mungkin berpikir dia orang yang tidak peduli terlalu banyak. Tetapi, dia adalah salah satu yang paling peduli kepada tim ini, dengan rekan-rekannya. Dia seorang pejuang, pemain yang mengutamakan tim, dan seorang yang lucu,” ujar Odegaard, sang kapten.
Bek sayap terbaik untuk Inggris
Tidak bisa dimungkiri, White adalah salah satu pilihan terbaik di posisi bek kanan untuk timnas Inggris. Pesaingnya hanya empat pemain, yaitu Kyle Walker, Trent Alexander-Arnold, Reece James, dan Kieran Trippier. Meskipun begitu, hanya Walker yang masih lebih unggul darinya dalam segi kualitas keseluruhan.
Alexander-Arnold selalu diragukan dalam bertahan, James bermasalah dengan cedera, sementara Trippier tampak sudah terlalu tua. Adapun White merupakan satu-satunya pemain yang bisa bermain di tiga posisi sekaligus. Dia bisa berperan sebagai bek tengah, bek sayap, dan gelandang dalam satu pertandingan.
Namun, siapa sangka, bakat dan tren performa itu masih belum cukup membawanya masuk timnas Inggris. Manajer Inggris Gareth Southgate sudah merilis skuad terbaru pada Kamis malam WIB. Hanya terdapat Walker yang berposisi asli sebagai bek sayap kanan dalam 25 nama yang dipanggil.
Southgate mengatakan, sudah berupaya memanggil White. ”Kami menelepon Edu, tetapi dia mengatakan, Ben belum ingin dipertimbangkan untuk masuk ke dalam seleksi tim saat ini. Sungguh disayangkan. Dia adalah pemain yang sangat saya suka. Pintu selalu terbuka untuknya. Tidak ada masalah di antara kami,” tuturnya.
Southgate pernah memanggil White untuk Piala Eropa 2021 dan Piala Dunia 2022. Namun, mantan pemain Brighton and Hove Albion itu tidak bermain sekali pun, hanya duduk di bangku cadangan. Dia, di usia emasnya, tidak pernah dipanggil lagi dalam kurun waktu satu setengah tahun terakhir.
Awal masalah White dengan timnas bermula dari Piala Dunia Qatar. Dia mengundurkan diri dari tim setelah dicadangkan di dua laga pertama babak grup. Southgate tidak menjelaskan dengan jelas alasan kepergian sang pemain. Southgate hanya mendeskripsikan masalah itu sebagai urusan personal.
Menurut The Athletic, White kesulitan beradaptasi dengan lingkungan timnas. Terutama setelah terjadi perselisihan dengan asisten pelatih timnas Steve Holland, ”tangan kanan” Southgate. Adapun sang manajer lebih memihak asistennya ketika itu. White yang belum menemukan kepercayaan diri di level internasional semakin terdesak.
Akibat konflik tersebut, hampir mustahil akan ada White dalam skuad Inggris di Piala Eropa nanti. Sulit juga melihatnya kembali ke timnas selama masih dalam rezim Southgate. Padahal, White selalu mengimpikan tampil di ajang besar bersama Inggris.
White pernah mengutarakan perasaan bahagia tersebut setelah debut di timnas saat berhadapan dengan Austria pada Juni 2021. ”Ini adalah sesuatu yang Anda impikan sejak kecil. Sungguh menikmati setiap menit,” ungkapnya, meskipun hanya diturunkan sebagai pemain pengganti pada menit ke-71. (AP/REUTERS)