Max Verstappen Puji Pebalap Muda Ferrari Oliver Bearman
Max Verstappen memuji performa pebalap muda Ferrari, Oliver Bearman, yang mengungguli Lando Norris dan Lewis Hamilton.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
JEDDAH, SABTU — Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen, yang meraih podium ke-100 seusai memenangi balapan Formula 1 seri Arab Saudi, memuji performa brilian pebalap muda Ferrari, Oliver Bearman. Pebalap berusia 18 tahun yang menggantikan Carlos Sainz Junior itu finis di posisi ketujuh, di depan Lando Norris dan Lewis Hamilton. Ini hasil fantastis karena Bearman baru pertama kali menjalani balapan Formula 1.
”Tentu saja saya langsung berbicara dengan dia, saya harap dia sangat senang dengan dirinya. Manurut saya begitu,” ujar Verstappen seusai balapan di Sirkuit Jeddah Corniche, Minggu (10/3/2024) dini hari WIB.
Bearman yang kini menjalani musim kedua di ajang F2 menjadi pengganti pebalap Ferrari, Carlos Sainz Junior, yang menjalani operasi usus buntu.
”Menurut saya, dia akan tidur nyenyak malam ini dan saya pikir dia telah menunjukkan dirinya di paddock ke semua orang. Dia melakukan pekerjaan yang jelas fantastis di salah satu trek tersulit dalam kalender,” puji Verstappen yang memenangi dua balapan pertama musim ini.
Bearman hanya menjalani persiapan yang singkat dengan mobil SF-24. Namun, pebalap muda asal Inggris itu mampu tampil solid dari pisisi start ke-11.
Dia mendahului sejumlah pebalap, termasuk Yuki Tsunoda dan Nico Huelkenberg. Kemudian, di bagian akhir balapan, dia mampu menjaga posisinya di urutan ketujuh dari kejaran Lando Norris dan Lewis Hamilton yang menggunakan ban kompon lunak yang lebih segar.
Namun, perjuangan keras Bearman itu menguras seluruh energinya sehingga dia merasa ”remuk” di akhir balapan.
”Remuk. Secara fisik, ini balapan yang sangat sulit, khususnya di akhir ketika ada dua pebalap dengan ban lunak di belakang saya. Saya pada dasarnya harus tancap gas dan secara mental itu balapan yang sulit seperti yang diperkirakan. Secara fisik saya juga kesulitan, tetapi menyenangkan berada di lintasan,” papar Bearman kepada Formula 1.
Dia juga merasakan nyeri pada punggung bawah dan leher karena tempat duduknya yang belum pas serta gaya gravitasi saat menikung dengan mobil Formula 1.
”Saya rasa, khususnya pada punggung bawah dan leher saya, sakit. Tempat duduk memerlukan sedikit penyetelan akhir dan, karena ini balapan pertama, kami benar-benar tidak memiliki waktu untuk fokus pada itu. Bukan yang ternyaman, tetapi senang saya bisa menyelesaikan dengan cepat. Ini motivasi bagus untuk mengakhiri balapan dengan lebih cepat,” ungkap Bearman.
”Saya rasa saya menampilkan penampilan yang bagus untuk diri saya, yang menjadi hal paling utama, bukan begitu? Ini situasi yang sulit, tidak banyak putaran di trek, tetapi saya pikir saya memaksimalkan semuanya hari ini. Saya merasa sepertinya saya sedikit lebih cepat dari (Fernando) Alonso dan (George) Russell di depan, tetapi tidak cukup waktu untuk mengejar, gap terlalu besar,” tutur Bearman.
Balapan perdana Formula 1 ini memberi Bearman banyak sekali pelajaran, termasuk betapa sulitnya mendahului pebalap yang pace-nya lebih rendah dari miliknya. Itu dia alami saat berusaha mendahului pebalap Haas, Huelkenberg.
”Saya kehilangan banyak waktu saat berusaha mendahului Huelkenberg, yang menggunakan pengalamannya untuk menjaga saya tetap di belakang untuk beberapa putaran lebih lama dari yang seharusnya. Jadi, itu kesalahan saya, tetapi tidak, ini balapan yang bagus,” kata Bearman.
Performa Bearman itu juga dipuji oleh Kepala Tim Ferrari Fred Vasseur, yang menyebut penampilannya bukan seperti pebalap pemula. ”Terkait Ollie, saya tidak memiliki harapan tertentu karena situasi yang membuat dia berada di dalam mobil. Namun, dia bisa menjalani dua hari ini dengan luar biasa baik, hampir seperti veteran,” ujar Vasseur.
”Tidak ada masalah dengan start atau pit stop yang dia lakukan, sesuatu yang sepenuhnya baru bagi dia. Dia selalu tenang dan presisi dalam menyampaikan masukan melalui radio dan secara bertahap kepercayaan dirinya di dalam mobil tumbuh. Jadi, sejak itu hingga akhir balapan dia bisa menahan dua pebalap hebat, Lando dan Lewis, tetap di belakang dia,” tutur Vasseur.
”Akhir pekan ini memberi tahu kami bahwa, jika perlu pengganti lagi, kami memiliki pebalap cadangan yang sangat sesuai dengan tugasnya,” kata Vasseur.