Persaingan juara Formula 1 2024 belum lepas dari dominasi pebalap Red Bull yang finis di posisi satu dan dua di Bahrain.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
SAKHIR, SABTU — Kemenangan Max Verstappen dan posisi podium kedua yang diraih Sergio Perez dalam balapan pembuka Formula 1 2024 di Bahrain menegaskan kekuatan Red Bull Racing di atas rival-rivalnya. Hasil ini juga mengonfirmasi inovasi radikal yang dilakukan oleh Red Bull dalam desain RB20, dengan konsep mirip zero pod yang gagal di mobil Mercedes W14 musim lalu, ternyata bisa menciptakan mobil yang sangat kompetitif.
Verstappen sudah menunjukkan potensi RB20 dalam tes pramusim di Sirkuit Internasional Bahrain, di Sakhir, di mana mobil barunya memiliki keunggulan 0,1 detik setiap putaran dari pesaing terdekat, Ferrari dan Mercedes. Namun, hasil tes itu belum menunjukkan potensi RB20 yang sebenarnya. Mobil yang didesain oleh Adrian Newey itu bahkan dinilai oleh penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko, memiliki keunggulan hingga 0,3 detik per lap dari pesaingnya.
Potensi RB20 itu menjadi nyata dalam balapan perdana musim ini di Bahrain, Sabtu (2/3/2024). Verstappen yang start dari posisi terdepan langsung melesat sejak start dan finis dengan keunggulan 22,457 detik atas rekan setimnya, Sergio Perez di posisi kedua. Adapun selisih waktu dengan peraih podium ketiga, pebalap Ferrari Carlos Sainz Junior, mencapai 25,110 detik.
Lebih ke belakang lagi, pebalap Ferrari, Charles Leclerc, dan pebalap Mercedes, George Russell, yang masing-masing di posisi keempat dan kelima, terpaut 39,669 detik dan 46,788 detik. Leclerc mengalami masalah dengan pengereman, sedangkan Russell terkendala sistem pendingin mesin.
Menurut saya, hari ini jauh lebih baik dari perkiraan. Mobil sangat menyenangkan untuk dikemudikan dengan setiap kompon dan saya pikir kami memiliki pace yang sangat bagus. (Max Verstappen)
Kemenangan dengan selisih waktu yang besar itu, diakui Verstappen, karena RB20 menjadi mobil yang menyenangkan dikemudikan. Juga tetap memiliki performa yang solid dengan semua jenis kompon ban. Bahkan, dia bisa menggunakan ban kompon lunak, C3, paling lama dibandingkan pebalap lainnya.
”Ya, luar biasa. Menurut saya, hari ini jauh lebih baik dari perkiraan. Mobil sangat menyenangkan untuk dikemudikan dengan setiap kompon dan saya pikir kami memiliki pace yang sangat bagus.” ujar Vestappen.
”Dan, ya, mobil super menyenangkan untuk dikemudikan hari ini. Kami benar-benar jauh dari masalah. Pemulaan yang sangat bagus untuk tahun ini. Maksud saya, tidak ada yang lebih baik dari ini,” kata pebalap asal Belanda itu dalam konferensi pers, Minggu (3/3/2024) dini hari WIB.
Musim lalu, Verstappen juga meraih pole position dan memenangi balapan di Bahrain. Dia kemudian memenangi 19 balapan dari 22 seri musim 2023, untuk menjemput gelar ketiga juara Formula 1. Performa mobil RB19 yang dia pacu tahun lalu kini ditingkatkan oleh Newey dengan melahirkan RB20 yang menggunakan konsep berbeda.
”Ya, ini sangat menyenangkan. Saya merasa sangat bagus di dalam mobil. Dan ya, selalu sangat istimewa memiliki hari-hari seperti ini, karena itu tidak sering terjadi. Anda tahu bahwa semua berjalan dengan sempurna. Kemudian Anda menyatu begitu saja dengan mobil dan semuanya terasa sangat bagus,” ungkap Verstappen.
Meskipun mengawali persaingan juara Formula 1 2024 dengan solid, Verstappen menilai, tim-tim lain akan semakin kuat seiring musim berjalan. Oleh karena itu, dia pun perlu terus mencari detail-detail pengembangan yang bisa meningkatkan performa. Itu akan langsung dilakukan dalam seri Arab Saudi yang hanya tujuh hari dari seri Bahrain. Balapan di Sirkuit Jeddah Corniche akan berlangsung pada Sabtu (9/3/2024), supaya tidak bersamaan dengan hari pertama Ramadhan.
”Itu trek dengan layout yang sepenuhnya berbeda, banyak tikungan kecepatan tinggi. Aspal, tentu saja, sangat berbeda dengan yang di sini, degradasi lebih rendah. Biasanya, itu mungkin juga akan membantu tim-tim lain dibandingkan dengan kami. Ini sepertinya, bagi kami selalu lebih baik memiliki trek seperti ini jadi saya tidak berharap itu akan mudah,” kata Verstappen.
Rekan setim Verstappen, Perez, yang finis di posisi kedua, menilai dirinya memetik banyak pelajaran dari balapan di Bahrain, terutama manajemen ban. Kondisi ini akan menjadi bekal krusial untuk menjadi semakin baik dalam balapan-balapan berikutnya. Dalam balapan 57 putaran di Sakhir yang memiliki laju degradasi tinggi, Perez mengakui dirinya kesulitan menemukan setelan yang pas dengan setiap kompon ban.
”Ini sungguh kompon ke kompon, betapa sering ban tergelincir yang kami alami. Kami mengalami kendala dengan pengereman mesin, kemudahan mengemudi, semua itu tidak mudah di sini karena ada banyak (tikungan) kecepatan rendah. Tetapi seperti yang saya sampaikan, saya yakin kami akan menganalisis semua itu malam ini dan memastikan kami mempelajari itu untuk Jeddah,” ujar pebalap asal Meksiko itu.