Sedikit demi Sedikit, Megawati ”Megatron” Hangestri Kian Eksplosif
”Ledakan” Megawati Hangestri di Liga Voli Korea mengakhiri dahaga tujuh tahun Red Sparks menembus ”playoff”.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
Pevoli Indonesia, Megawati ”Megatron” Hangestri, berangsur menunjukkan pencapaian besar. Hal ini selalu diawali langkah-langkah kecil yang panjang, perlahan, dan dibarengi konsistensi. Kini, Megawati Hangestri berada di jalur tepat untuk menggapai mimpinya saat pertama datang ke V League atau Liga Voli Korea Selatan, yaitu meraih gelar juara.
Jalur menuju mimpi Megawati itu semakin terbuka dalam laga keempat Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks pada putaran keenam Liga Voli Korea, Kamis (7/3/2024). Dalam pengujung pertandingan di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, itu, Megawati mengangkat bola, melompat, lalu memukul bola itu keras-keras untuk meluncur ke area lawan, GS Caltex KIXX Seoul, tanpa bisa diantisipasi.
Aksi Megawati menghasilkan poin pamungkas Red Sparks untuk kemenangan 3-0 (25-13, 25-21, 25-19) atas GS Caltex. Megawati berperan besar dalam kemenangan melalui penampilan eksplosif sepanjang pertandingan. Spiker berusia 24 tahun ini mencatatkan 19 poin, hanya kalah banyak dari rekan setimnya sesama pemain asing, Giovanna ”Gia” Milana (22 poin) dan pemain lawan, Gyselle Silva (20 poin).
Kontribusi Megawati dalam laga itu membuat torehan poinnya selama Liga Voli Korea menjadi 724 poin. Pevoli asal Jember, Jawa Timur, ini menduduki peringkat ketujuh dalam daftar pencetak poin terbanyak. Dia juga menempati peringkat kelima dalam daftar pemain dengan serangan terbaik. Tingkat kesuksesan serangannya mencapai 44,14 persen, terpaut tipis dari pemuncak daftar, Gyselle Silva, yang mencatatkan efisiensi 46,97 persen.
”Ledakan” Megawati pun membasuh dahaga Red Sparks yang puasa lolos ke fase playoff tujuh tahun lamanya atau terakhir kali menembus babak tersebut pada musim 2016-2017. Kemenangan atas GS Caltex mengokohkan posisi Red Sparks di posisi tiga klasemen Liga Voli Korea dengan 61 poin.
Red Sparks tak terkejar oleh tim-tim di bawahnya, termasuk oleh GS Caltex yang menempati peringkat keempat. Dengan dua laga tersisa, kekalahan dari Red Sparks membuat GS Caltex mustahil mengatasi ketertinggalan 10 angka.
Liga Voli Korea yang dimulai pada 14 Oktober 2023 hingga 7 April 2024 selama musim reguler terdiri dari enam putaran dan fase playoff untuk menentukan gelar juara. Pada musim reguler, total tujuh tim berlomba-lomba meraih sebanyak mungkin poin untuk menduduki posisi teratas klasemen akhir. Pemuncak klasemen akan langsung menuju laga penentuan juara.
”Tidak ada instruksi khusus dari saya melawan GS Caltex. Para pemain bertekad untuk langsung ke babak playoff. Saya rasa, saya hanya perlu mengapresiasi mereka,” tutur Pelatih Red Sparks Ko Hee-jin dikutip dari The Spike.
Sejatinya, Red Sparks sudah memastikan lolos ke babak playoff setelah kemenangan 3-2 atas Suwon Hyundai Engineering and Construction Hillstate dan Pink Spiders mengalahkan IBK Altos. Namun, saat itu masih ada peluang Red Sparks finis pada peringkat keempat andai kalah dari GS Caltex.
Jika itu terjadi, playoff akan diawali laga antara peringkat keempat dan ketiga yang berselisih maksimal tiga poin. Baru setelah itu, pemenangnya bertemu dengan peringkat kedua. Adapun tim pemuncak klasemen sudah menanti pada laga pamungkas.
Dengan kemenangan Red Sparks, playoff tidak melibatkan GS Caltex sebagai tim peringkat keempat lantaran poin maksimal mereka melebihi syarat selisih tiga poin dari tim peringkat ketiga. Alhasil, Red Sparks tinggal menunggu calon lawan mereka, yaitu antara Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders dan Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Di sisi lain, posisi Red Sparks mentok pada urutan ketiga karena poin maksimal yang bisa diraih Megawati dan kawan-kawan adalah 67 poin (kemenangan dengan skor 3-0 dan 3-1). Jumlah itu tak bisa melampaui perolehan poin Suwon Hyundai E&C Hillstate (74 poin) dan Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders (73 poin) yang saat ini masih punya tiga laga tersisa.
Tim saya benar-benar kewalahan oleh kekuatan itu.
Perjalanan Red Sparks hingga akhirnya menembus playoff tak lepas dari penampilan Megawati yang kian gemilang dari hari ke hari. Pertama-tama, dia menjadi most valuable player (MVP) dalam laga debut yang berakhir dengan kemenangan atas Hwangseong IBK Altos. Megawati lalu meraih MVP putaran pertama setelah membantu Red Sparks membukukan empat kemenangan dari enam pertandingan. Dia menjadi pemain asing Asia pertama yang meraih penghargaan tersebut di Liga Voli Korea.
Saat Red Sparks terpuruk pun, Megawati masih menjadi andalan dengan kerap mencetak poin terbanyak. Konsistensinya juga membawa Megawati menjadi pemain kunci yang mengantar klub bangkit mulai putaran keempat. Lalu pada putaran kelima, Megawati semakin gemilang dengan membawa Red Sparks mencatatkan lima kemenangan dari total enam pertandingan.
Kini, Megawati mengantarkan Red Sparks menorehkan rekor 20 kemenangan dalam satu musim. Terakhir kali klub tersebut mencatatkan pencapaian ini adalah pada musim 2012-2023 atau lebih dari satu dekade lalu. Tak hanya itu, Megawati juga berandil dalam keberhasilan Red Sparks meraih 7 kemenangan beruntun, pertama kali dalam 15 tahun.
Wajar jika kemudian Megawati mendapatkan banyak pujian, termasuk yang terbaru datang dari Pelatih GS Caltex Cha Sang-hyun, yang bertemu setelah pertandingan. Menurut Cha, kekuatan serangan yang ditunjukkan Megawati bersama Gia sangat luar biasa.
”Tim saya benar-benar kewalahan oleh kekuatan itu,” tuturnya.
Saat memulai debut di Liga Voli Korea tahun lalu, Megawati mengutarakan tekadnya untuk terus menang, lolos ke babak playoff, dan menjadi juara. Megawati mengutarakannya selepas laga putaran pertama.
”Saya akan fokus pada setiap langkah dan bekerja keras untuk bisa jadi juara bersama rekan setim,” ujar Megawati.
Perjalanan Megawati di Liga Voli Korea musim ini akan berakhir satu bulan lagi. Dia telah menapaki jalan untuk mewujudkan tekadnya. Tercapai atau tidak, Megawati sudah membuktikan bahwa pencapaian besar adalah akumulasi dari proses dari hari ke hari.