Marc Marquez berusaha menjawab banyak pertanyaan pada dirinya musim ini, terutama apakah performanya mulai menurun.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
LUSAIL, KAMIS — Marc Marquez memiliki banyak pertanyaan untuk dirinya sendiri setelah empat tahun mengalami mimpi buruk dalam karier balapnya di MotoGP. Kini, dengan kondisi fisik bugar, serta motor Ducati yang kompetitif, dia akan berusaha mengonfirmasi banyak hal, termasuk apakah dirinya mulai memasuki senja kala, karena sudah kurang kompetitif. Pertanyaan itu belum akan terjawab dalam balapan pertama MotoGP 2024 yang akan bergulir di Lusail, Qatar, akhir pekan ini.
Jika saya mulai menurun, saya akan memahami itu tahun ini.
”Jika saya mulai menurun, saya akan memahami itu tahun ini,” ujar Marquez dalam konferensi pers di Lusail, Kamis (7/3/2024) malam WIB.
”Maksud saya, tahun lalu saya menderita, tetapi saya pebalap pertama Honda. Dalam tujuh tahun saya enam kali juara, dan satu kali posisi ketiga, dan 2020 mengubah hidup saya. Ya, sejak saat itu, merupakan mimpi buruk, empat tahun yang sangat sulit. Sekarang, tahun ini, saya berusaha menjawab banyak pertanyaan pada diri saya,” lanjut pebalap Gresini Racing itu.
Juara tujuh kali MotoGP itu menegaskan, dia perlu waktu untuk menjawab pertanyaan itu. Dia merasa tidak perlu menjawab semua pertanyaan dalam balapan pertama. Marquez perlu waktu untuk melakukannya setahap demi setahap seperti yang dilakukannya dalam pramusim. Jika suatu hari finis di posisi ke-14, dia tidak panik.
”Maksud saya, yang saya inginkan hanya merasa kompetitif lagi, merasa kompetitif bukan berarti memenangi kejuaraan. Merasa kompetitif berarti bersaing di posisi enam besar, tujuh besar, dan itu yang ingin saya lakukan, tidak langsung pada balapan pertama. Saya perlu waktu untuk melakukan itu, Anda tidak memulai langsung dari puncak,” ujar pebalap berusia 31 tahun itu.
Marquez yang sangat kompetitif sejak debut di MotoGP pada 2013 mengalami momen gelap sejak kecelakaan di Jerez pada awal musim 2020. Dia mengalami cedera retak humerus kanan yang membuat dirinya absen sangat lama dan berjuang memulihkan diri. Ketika dirinya mulai bugar, kondisi motor Honda kurang kompetitif. Kondisi itu memunculkan pertanyaan apakah karier balapan Marquez sudah mulai memasuki senja kala.
Untuk menjawab itu, dia mengambil keputusan besar meninggalkan Honda dan bergabung dengan tim kecil Gresini Racing. Ini pilihan berat, tetapi bisa dipahami dengan sederhana, karena target Marquez hanyalah untuk mengetahui apakah dirinya masih kompetitif. Begitu dia mulai memacu Desmosedici GP23 dalam tes, dirinya terlihat masih kompetitif. Bahkan, harapan dari para penggemarnya, supaya dia juara lagi sangat besar.
”Benar, harapan supertinggi, tetapi saya tahu apa yang saya alami dalam empat tahun terakhir. Saya tahu di mana saya berada, saya tahu perlu melakukan apa. Tetapi, saya perlu waktu dan tidak perlu terburu-buru,” ujar pebalap asal Spanyol itu.
Marquez melanjutkan, dia tidak berniat datang ke Lusail untuk berusaha menjadi pemenang sejak awal. Bagi Marquez, itu akan menjadi kesalahan besar karena dalam dua tahun terakhir dia tidak bisa memenangi satu balapan pun.
”Jadi, pertama-tama kami perlu membangun basis (motor). Saya berada di pabrikan dengan dua, tiga pebalap, khususnya Pecco (Francesco Bagnaia), (Jorge) Martin, (Enea) Bastianini, yang bisa berkendara dengan sangat cepat. Mereka mengenal motor dengan superbagus, dan saya perlu belajar dari mereka,” kata Marquez.
”Saya perlu belajar dan berusaha menyesuaikan gaya berkendara saya terhadap mereka. Tetapi, kita tidak boleh lupa, setiap atlet memiliki momennya sendiri, dan kemudian mulai menurun, dan saat merosot Anda perlu bekerja lebih keras dan lebih keras lagi untuk mempertahankan performa tidak terus menurun,” ujar Marquez.
Marques mengatakan, para pebalap muda yang datang, seperti Fabio Quartararo dalam tahun pertamanya di Petronas, kemudian sekarang Pedro Acosta, juga Pecco dan Martin, berkendara lebih cepat. Marquez merasa perlu belajar dari para pebalap muda itu dan menjaga level kompetitif selama mungkin.