Harmoni Bagnaia-Ducati Berlanjut hingga 2026
Francesco Bagnaia mampu menciptakan harmoni dengan motor dan tim Ducati sehingga kontraknya diperpanjang hingga 2026.
BORGO PANIGALE, SENIN — Ducati bergerak cepat dengan memastikan pebalap andalannya, Francesco Bagnaia, memperpanjang kontrak di tim pabrikan MotoGP asal Borgo Panigale, Bologna, Italia, itu hingga akhir musim 2026. Peraih dua gelar juara MotoGP, 2022 dan 2023, itu melanjutkan misinya menjadi legenda baru Italia, dengan meraih lebih banyak gelar juara. Mimpi itu tertanam dalam dirinya sejak dia kecil, setelah mendengar suara kopling kering motor Ducati milik pamannya.
”Saya sangat senang terus balapan bersama tim impian saya,” ujar Bagnaia.
Bagnaia bak oase yang sudah sangat lama dicari oleh Ducati untuk membawa tim merah itu ke puncak MotoGP. Dia mematangkan diri di tim satelit Pramac Racing-Ducati pada musim 2019-2020. Dua musim yang sangat sulit karena Desmosedici GP waktu itu bukanlah motor yang mudah dikendalikan. Pebalap berjuluk ”Pecco” itu pun menghabiskan dua musim itu untuk mencari apa kunci memaksimalkan potensi motornya yang sangat besar itu.
Pecco yang tumbuh dalam tradisi olah pikir menemukan kunci pengendalian Desmosedici yang liar adalah hard late breaking supaya motor bisa berbelok tanpa kehilangan waktu terlalu banyak. Proses penguasaan tehnik pengereman itu juga menguji kesabaran Ducati pada pebalap muda itu. Kecelakaan dan hasil jelek dalam balapan dinilai oleh Ducati sebagai proses pembelajaran Pecco untuk menjadi juara.
Keyakinan Ducati itu ditunjukan dengan sangat jelas melalui promosi Pecco ke tim pabrikan Ducati Lenovo pada musim 2021. Dia semakin matang dengan dukungan penuh dari tim pabrikan dan bersaing ketat dengan Fabo Quartararo pada musim itu. Pecco akhirnya meraih gelar juara MotoGP untuk pertama kali pada musim 2022 dan dia pertahankan pada musim 2023.
Baca juga: Pecco Bagnaia Nyalakan Tanda Bahaya
Musim ini, Pecco kembali menjadi favorit juara, menyusul hasil tes pramusim MotoGP 2024 di Sepang dan Qatar yang sangat solid. Pebalap kelahiran Turin yang kini tinggal di Pesaro, Italia, itu pun menjadi aset yang sangat berharga bagi Ducati. Negosiasi kontrak Pecco pun dilakukan dengan cepat oleh Ducati karena kontraknya akan berakhir di pengujung musim 2024 ini. Negosiasi perpanjangan kontrak Pecco dan Ducati pun akhirnya tuntas dan diumumkan secara resmi pada Senin (4/3/2024) malam WIB.
”Mengenakan warna ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya. Ini fantastik dan sumber kebanggaan,” kata Bagnaia.
”Bersama dengan Ducati, tim saya, dan semua kolega di Ducati Corse, kami telah meraih hasil yang luar biasa. Dalam tiga tahun ke depan ini (termasuk 2024), kami akan terus memberikan yang terbaik untuk meraih sebanyak mungkin kesuksesan. Saya sangat gembira dan siap untuk kembali ke trek di Qatar untuk menjalani balapan pertama tahun ini,” tutur Bagnaia.
Bagnaia dan para pebalap MotoGP lainnya akan menjalani seri pembuka musim 2024 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar, 8-10 Maret. Bagnaia dalam optimisme tinggi menjalani balapan sprint dan balapan utama di Lusail karena hasil tes di sana pada akhir Februari lalu berjalan mulus dengan hasil brilian. Pecco pun membangkitkan optimisme dan motivasi Ducati untuk terus menjadi yang terbaik di MotoGP.
”Pecco merupakan pebalap yang sangat sempurna untuk Ducati. Dia mewakili nilai-nilai terbaik kami: gaya, elegan, dan performa. Dia bukan hanya kencang, memiliki tekad, dan gigih di lintasan balap, melainkan juga menonjol karena keanggunan dan pendidikannya di luar trek,” ujar CEO Ducati Motor Holding Claudio Domenicali.
Bersama-sama, kami membawa kembali gelar juara dunia pebalap dan membuktikan lebih dari satu kali bahwa dia benar-benar layak menggunakan nomor 1 di fairing motornya.
”Saya sangat gembira dengan perpanjangan kontrak ini. Saya yakin para pendukung Ducati di seluruh dunia akan menyambut dengan antusias,” kata Domenicali.
Keberadaan Pecco di Ducati menjadi penyempurna karya besar mereka yang dituangkan dalam Desmosedici GP. Motor Ducati itu mengalami evolusi panjang, hingga kini menjadi ”kuda besi” paling kuat, adaptif dengan gaya berkendara setiap pebalap, dan mudah dikendalikan. Semua itu tidak lepas dari kontribusi Bagnaia dalam memberikan masukan kepada para insinyur Ducati yang dipimpin oleh sosok visioner Luigi Dall’Igna.
”Kami luar biasa gembira Bagnaia bersama kami lagi untuk musim 2025 dan 2026. Bersama-sama, kami telah menuliskan halaman penting dalam sejarah balap motor: Pecco merupakan pebalap Italia pertama yang memenangi gelar juara MotoGP dengan motor buatan Italia, Desmosedici GP kami,” ungkap General Manager Ducati Corse Luigi Dall’Igna.
”Bersama-sama, kami membawa kembali gelar juara dunia pebalap dan membuktikan lebih dari satu kali bahwa dia benar-benar layak menggunakan nomor 1 di fairing motornya,” tutur Dall’Igna.
Baca juga: ”Pecco” Bagnaia Menaikkan Level Persaingan
”Selain itu, Bagnaia terus menunjukkan bahwa dia dalam harmoni sempurna dengan motornya dan tim. Berdasar semua itu, ini sesuatu yang alami bagi kami untuk ingin terus bersama dia. Oleh karena itu, kami menantikan babak baru ini bersama-sama, percaya diri bahwa kami bisa meraih hasil-hasil penting lain,” papar Dall’Igna yang menjadi sosok kunci evolusi Desmosedici GP sejak akhir 2013.
Perpanjangan kontrak Francesco Bagnaia ini menyisakan satu tempat lagi di tim pabrikan Ducati karena kontrak Enea Bastianini akan berakhir musim ini. Posisi itu akan diperebutkan oleh banyak pebalap. Bastianini jelas berusaha keras menunjukkan bahwa dia layak di posisinya, tetapi pebalap lain juga mengincar tempat itu, antara lain Jorge Martin, Marco Bezzecchi, dan tidak menutup kemungkinan Marc Marquez. Bursa pebalap MotoGP musim ini diyakini akan sangat panas.