Rio Waida, Asa Terakhir Selancar Ombak ke Olimpiade Paris 2024
Di kualifikasi terakhir ISA World Surfing Games 2024, Rio Waida meniti jalan untuk kembali tampil di Olimpiade.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
ARECIBO, JUMAT — Peselancar Indonesia, Rio Waida, menjadi harapan terakhir bagi tim surfing atau selancar ombak Indonesia untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024. Rio menjadi satu-satunya peselancar Indonesia yang tersisa di ajang kualifikasi International Surfing Association World Surfing Games 2024 atau Gim Selancar Dunia Asosiasi Selancar Internasional, 23 Februari-3 Maret.
Rio Waida akan bertanding di babak repechage 6 International Surfing Association (ISA) World Surfing Games 2024 di Arecibo, Puerto Rico, Jumat (1/3/2024) pukul 07.30 waktu setempat atau 19.30 WIB. Untuk bisa meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024, Rio minimal harus bisa berada di posisi tiga besar repechage 12.
ISA World Surfing Games 2024 menyediakan enam kuota individu untuk peselancar putra dan tujuh tiket untuk peselancar putri menuju Olimpiade. Ajang tersebut merupakan kualifikasi terakhir. Dengan demikian, ISA World Surfing Games 2024 menjadi kesempatan terakhir juga bagi Rio jika ingin kembali tampil di Olimpiade setelah pertama kali bertanding di Tokyo 2020.
Rio merupakan satu-satunya peselancar Indonesia yang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Waktu itu, peselancar kelahiran Saitama, Jepang, tersebut lolos melalui ISA World Surfing Games 2021 di Surf City yang menjadi kualifikasi terakhir Olimpiade 2020.
Olimpiade Tokyo 2020 menjadi pengalaman yang tidak bisa dilupakan oleh Rio. Untuk itu, peselancar berusia 24 tahun ini bertekad menghidupkan kembali momen Olimpiade itu dengan tampil maksimal pada kualifikasi terakhir.
”Saya ingin melakukannya untuk keluarga dan teman-teman saya,” kata Waida kepada laman resmi Olimpiade setelah melaju ke babak ketiga.
”Mereka tahu itu impian saya dan mereka mendukung saya, jadi saya ingin membalasnya. Saya ingin membuat mereka bahagia. Itu hal pertama yang ada di pikiran saya,” lanjut Rio.
Di Puerto Rico, Rio selalu memimpin pada putaran pertama hingga ketiga. Namun, pada putaran keempat, Rio finis pada urutan ketiga pada putaran keempat sehingga harus bertanding di babak repecharge atau penyisihan tambahan untuk menyeleksi peserta yang semula tersingkir pada babak utama.
Rio mengumpulkan total 11,20 poin pada putaran keempat tersebut. Peselancar keturunan Indonesia-Jepang itu meraih rata-rata skor terbaik dalam ombak pertama dengan 6,67 poin dan ombak kelima dengan 5,33 poin.
Dua lawannya di heat 3, Ethan Ewing (Australia) dengan 16,10 poin dan Kehu Butler (Selandia Baru) dengan 13,13 poin, berhak lolos ke putaran selanjutnya setelah finis pada urutan pertama dan kedua. Pada repechage 6, Rio akan beradu kemampuan dengan peselancar Peru, Lucca Mesinas; dan peselancar Portugal, Guiherme Fonseca.
Kepala pelatih tim selancar ombak Indonesia, Arya Subyakto, berharap Rio kembali menunjukkan penampilan gemilang seperti saat kualifikasi pertama di Gim Selancar Dunia Asosiasi Selancar Internasional (ISA World Surfing Games) 2022 di Pantai Huntington, Amerika Serikat, 16-24 September 2022.
Saat itu, Rio tersingkir pada babak pertama dan harus bertanding di repecharge 1. Dia selalu mempertahankan posisi di dua besar hingga memimpin pada repecharge 12.
Pada babak final, Rio bertanding dengan dua peselancar terbaik babak utama. Namun, tiket ke Paris gagal diraih lantaran hanya diperuntukkan untuk satu peselancar terbaik.
Meskipun demikian, Rio finis pada posisi kedua dengan total 860 poin. Dia hanya kalah dari Kanoa Igarashi dari Jepang. Iganarashi merupakan peselancar peraih perak Tokyo 2020, mengalahkan Rio di babak ketiga atau 16 besar.
Selain Rio, tim selancar ombak Indonesia sebenarnya juga mengirimkan tiga atlet lain ke Puerto Rico. Ketiga peselancar itu, antara lain, I Ketut Agus Aditya Putra dan Dhany Widianto untuk sektor putra serta Jasmie Michelle Studer untuk sektor putri.
Namun, langkah I Ketut Agus terhenti pada repechage 3. Sementara itu, Dhany tereliminasi pada repechage 4, hasil yang sama seperti Jasmine.
Selancar termasuk cabang olahraga baru di Olimpade. ISA memperjuangkan selancar bisa dipertandingkan di Olimpiade sejak Sydney 2000. Pada 2016, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyetujui selancar menjadi satu dari lima cabang baru di Olimpiade Tokyo 2020.
Cabang olahraga ini dijadwalkan berlangsung 27 Juli-5 Agustus 2024 di Teahupo'o, Tahiti, Polinesia Perancis. Keputusan menggelar selancar bukan di kawasan kontinental Eropa karena wilayah Polinesia terkenal dengan ombak besar yang cocok untuk kompetisi olahraga ini.