Juventus Sejenak Keluar dari Krisis
Juventus menutup Februari dengan kemenangan atas Frosinone. Meski menang, Juve kehilangan Rabiot dan McKennie.
TURIN, MINGGU — Juventus mengemas kemenangan penting dengan skor 3-2 atas Frosinone pada lanjutan Liga Italia, Minggu (25/2/2024), di Stadion Allianz Arena. Hasil positif itu sejenak mengeluarkan ”Si Nyonya Besar” dari tren nirmenang di empat laga terakhir. Meski demikian, Juve tetap dibayangi krisis di pekan-pekan mendatang.
Setelah hanya mengemas dua poin dari empat laga terakhir, Juve bisa kembali menambah tiga poin dalam satu laga. Sebelumnya, Juve menelan kekalahan dari Inter Milan dan Udinese, lalu ditahan seri oleh Empoli dan Hellas Verona.
Kemenangan atas Frosinone belum menjamin Juve bisa kembali menyegel predikat pesaing utama Inter Milan untuk mengejar scudetto, tetapi anak asuhan Massimiliano Allegri setidaknya bisa menjaga posisi kedua dari kejaran AC Milan di pekan ini. Dengan koleksi 57 poin, Juve memperlebar jarak dengan Milan di peringkat ketiga dengan lima poin.
”Ini adalah raihan tiga poin yang penting dalam perburuan posisi empat besar,” ucap Allegri seusai laga dilansir Sky Sport Italia.
Meskipun sempat menempel ketat Inter untuk memperebutkan posisi puncak pada akhir putaran pertama musim ini, Allegri enggan membahas scudetto setelah timnya gagal menang di empat gim beruntun. Dibandingkan memikirkan target muluk menjadi juara, Allegri lebih fokus untuk mengejar ambisi menembus Liga Champions edisi 2024-2025.
Secara hasil, kemenangan atas Frosinone membantu Juve keluar dari periode buruk. Namun, bagi Allegri, Juve masih perlu berbenah agar tidak menyulitkan diri yang menyebabkan mudah kehilangan poin melawan tim-tim yang berada jauh di bawah peringkat mereka.
Pembenahan paling utama, kata Allegri, adalah lini belakang. Menurut peraih lima scudetto bersama Juve itu, performa bertahan Si Nyonya Besar amat buruk. Dalam dua laga beruntun menghadapi tim papan bawah Verona (peringkat ke-18) dan Frosinone (ke-16), gawang Wojciech Szczesny kemasukan masing-masing dua kali.
”Kami harus kembali bertahan secara berbeda. Kami kemasukan enam gol di babak pertama pada tujuh pertandingan terakhir. Frosinone pun merasakan terlalu mudah membobol gawang kami,” kata Allegri.
Baca juga: Lonceng Kematian Asa ”Scudetto” Juventus
Dua pemain Frosinone, Walid Cheddira dan Marco Brescianini, mampu memanfaatkan buruknya konsentrasi bek Juve di babak pertama, terutama pada 30 menit awal pertandingan. Di menit ke-14, Cheddira mampu mencetak gol melalui sundulan yang hanya ditatap empat pemain Juve di kotak penalti sendiri.
Kemudian, Brescianini memanfaatkan buruknya koordinasi di pertahanan Juve dalam zonal marking. Itu menyebabkan Brescianini bisa bebas berlari menuju kotak penalti Juve, kemudian menaklukkan Szczesny dengan sepakan kaki kiri pada menit ke-27.
Kehilangan besar
Di tengah harapan performa membaik, Juve berpeluang ditinggalkan dua gelandang utama, yakni Adrien Rabiot dan Weston McKennie, akibat cedera. Rabiot lebih dulu ditarik ke luar lapangan untuk digantikan Carlos Alcaraz di menit ke-29.
Pemain tim nasional Perancis itu salah tapakan sehabis melompat. Juve mengonfirmasi Rabiot mengalami dislokasi di jari kaki kanannya. Itu membuat Rabiot akan menepi dalam beberapa hari mendatang.
Baca juga: ”Scudetto” Sepenuhnya di Tangan Inter Milan
Jelang pengujung laga, giliran McKennie mendapat perawatan medis yang cukup panjang di dalam lapangan, tepatnya pada menit ke-85. McKennie merasakan sakit di bahu kirinya setelah terjatuh untuk menghalau peluang penyerang pengganti Frosinone, Kaio Jorge. Lilitan perban pun terlihat ketika McKennie keluar lapangan untuk diganti oleh Samuel Iling-Junior ketika laga berjalan 87 menit.
Dengan dinanti empat laga tangguh pada Maret, yang dimulai Napoli, Atalanta, Genoa, dan Lazio, kehilangan Rabiot dan McKennie bisa menarik Si Nyonya Besar kembali ke periode krisis. Pasalnya, dua pemain itu ibarat sudah tak tergantikan untuk Allegri di musim ini.
McKennie telah mencatatkan 2.144 menit penampilan untuk Juve. Durasi main itu hanya kalah dari tiga pemain Juve lainnya. Mereka adalah Bremer, Manuel Locatelli, dan Szczesny.
Jangan dikesampingkan pula koleksi tujuh asis McKennie, termasuk dua asis di laga kontra Frosinone. Itu mengukuhkan pemain asal Amerika Serikat itu sebagai raja asis Juve di musim ini.
Baca juga: Juventus Harus Menyadari Realitas
Adapun Rabiot selalu mendapat kepercayaan tampil sejak sepak mula ketika dalam kondisi fit berkat koleksi 2.009 menit tampil dari 23 laga. Selain itu, Rabiot juga berkontribusi bagi tujuh gol Juve. Itu terdiri dari empat gol dan tiga asis.
”Rabiot dan McKennie penting untuk kami. Kami bakal melihat kapan mereka akan kembali tersedia,” kata Allegri.
Ia menambahkan, ”Kami masih memiliki pemain-pemain lain di posisi mereka. Yang pasti, kami akan menurunkan tim yang tepat untuk menampilkan performa bagus di Naples pekan depan.”
Faktor Vlahovic
Kemenangan Juve atas Frosinone juga tidak bisa dilepaskan dari pengaruh besar penyerang Dusan Vlahovic. Selain mencetak dua gol di babak pertama pada menit ketiga dan ke-32, Vlahovic juga mengirimkan asis melalui sundulan untuk membantu bek Daniele Rugani mencetak gol dramatis pada menit 90+5.
Bagi saya, hasil akhir jauh lebih penting dibandingkan gol-gol saya.
Tanpa McKennie dan Rabiot, Vlahovic akan kehilangan pelayan utama dari lini tengah. Sodoran bola langsung dari sisi tengah lapangan amat dibutuhkan Vlahovic untuk melanjutkan ketajamannya. Hal itu tak lepas pula dari kemampuan bek-bek lawan yang sudah mampu mengantisipasi umpan-umpan silang yang menjadi senjata Juve.
”Bagi saya, hasil akhir jauh lebih penting dibandingkan gol-gol saya. Penting bagi kami untuk kembali ke jalur positif. Untuk itu, kami harus meningkatkan standar agresi dan determinasi untuk menang di setiap laga,” ujar Vlahovic.