Kekalahan dari Inter Milan membuat asa Juventus meraih ”Scudetto” musim ini terancam.
Oleh
PRASETYO EKO PRIHANANTO
·3 menit baca
MILAN, SENIN — Selepas peluit panjang, para pemain Inter Milan melakukan selebrasi selayaknya telah juara. Inter membuat langkah besar dengan mengalahkan Juventus di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (5/2/2024) dini hari WIB, untuk mempersembahkan gelar Serie A pertama bagi Pelatih Inter Simone Inzaghi.
Sebaliknya bagi Juventus, kekalahan dari rival terberat itu tampaknya menjadi lonceng kematian bagi asa ”Scudetto” Si Nyonya Besar. Pelatih Juventus Massimiliano Allegri pun menerima hasil tersebut. Ia menyatakan bahwa kekalahan itu bukan kejutan baginya.
”Itu adalah laga yang sulit, kami tahu itu akan terjadi, melawan tim seperti Inter yang layak berada di peringkat pertama liga,” kata Allegri.
Menurut dia, pemain Juventus masih memerlukan pengalaman untuk bersaing memperebutkan gelar. ”Itu adalah langkah penting dalam perkembangan kami. Kami masih akan berkembang, tapi ini adalah pekan yang sulit. Kami perlu kerja keras untuk kembali ke jalur kemenangan,” ujarnya.
Gol bunuh diri dari bek Juve, Federico Gatti, pada derbi d’Italia itu membuat Inter kokoh di puncak klasemen Serie A, unggul empat poin atas Juventus di peringkat kedua. Kedua tim memang tak menganggap laga itu akan memastikan perolehan gelar, dengan liga menyisakan 15 pekan lagi.
Namun, Inter memiliki keuntungan besar karena mereka juga masih memiliki satu sisa laga lebih banyak, yaitu menghadapi Atalanta di kandang sendiri pada 28 Februari mendatang.
Seusai laga, para pemain ”Nerazzurri” menari di depan pendukung mereka, yang menyanyi gembira dan sebagian menyalakan kembang api. Gelandang Hakan Çalhanoğlu, salah satu pemain terbaik pada laga itu, melepas kausnya saat selebrasi.
”Saya menyukai bagaimana tim bermain malam ini. Tim bermain sangat bagus, secara teknis dan kami bisa menjaga fokus,” kata Inzaghi.
Inzaghi menolak anggapan, kemenangan atas Juve itu sudah hampir memastikan mereka bakal juara. ”Ini langkah penting, tetapi tidak menentukan, seperti yang telah saya sampaikan sebelum laga. Yang jelas, ini adalah malam yang luar biasa, di depan pendukung kami, yang sangat membantu sejak kami menuju stadion,” ujarnya.
Tak hanya asa juara meredup, Juve juga harus waspada karena AC Milan bisa merebut posisi mereka di peringkat kedua. Milan kini hanya terpaut empat poin setelah menang 3-2 atas Frosinone pada laga sebelumnya.
Inter mengawali pertandingan dengan cemerlang, tak memberikan tim tamu untuk berkembang. Mereka unggul delapan menit sebelum waktu istirahat. Nicolò Barella memberikan umpan silang dari sisi kanan. Benjamin Pavard berusaha menyambut bola umpan itu dengan tendangan salto, tetapi luput sehingga bola mengarah ke Marcus Thuram yang berusaha melakukan sundulan. Namun, bola terus meluncur hingga mengenai dada Gatti dan masuk ke gawang sendiri.
Juventus memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan melalui Dusan Vlahović pada menit terakhir pertandingan. Namun, bola tendangan saltonya terbang tipis di atas mistar gawang. (AP/AFP)