Tujuh Bulan Menjelang PON Aceh-Sumut 2024, Lokasi Pertandingan Masih Direnovasi
PON XXI 2024 akan digelar di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara. Ini pertama kalinya dalam sejarah PON.
Oleh
ZULKARNAINI
·3 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Renovasi dan pembangunan sejumlah lokasi yang akan digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional XXI tahun 2024 di Aceh ditargetkan rampung Juli hingga Agustus. Selain di Banda Aceh, pertandingan juga akan digelar di kota dan kabupaten sekitarnya.
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara. Pembukaan dilakukan pada 8 September di Aceh. Pada 20 September, acara ini akan ditutup di Sumut. Sebanyak 35 cabang olahraga akan dipertandingkan di Sumut dan 33 cabang lainnya di Aceh.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Nasir Syamaun, Jumat (23/2/2024), di Banda Aceh mengatakan, sejumlah tempat pertandingan dan sarana pendukung belum rampung. Nasir menargetkan semuanya bakal selesai dan digunakan untuk uji tanding pada Juli atau Agustus.
”Sebagian besar venue sudah ada, tetapi kami renovasi agar lebih layak. Venue yang dibangun baru hanya untuk olahraga luar ruangan dan bisa bongkar pasang, seperti triatlon,” kata Nasir.
Terkait pembiayaan, renovasi skala besar bakal menggunakan APBN dan skala kecil ditanggung APBD Aceh. Renovasi Stadion Harapan Bangsa (SHB) Banda Aceh dan Stadion Dimurthala, dua dari 14 lokasi, misalnya, direnovasi menggunakan APBN. Keduanya direnovasi sejak Januari 2024. Sementara tempat yang dibiayai APBD Aceh umumnya untuk pertandingan luar ruangan dan bisa dibongkar pasang.
Nasir mengatakan, SHB Banda Aceh menjadi pusat pelaksanaan PON di Aceh. Saat ini di sana terdapat lapangan panahan, gedung anggar, lapangan voli, tenis, dan lapangan sepak bola sentetis.
Selain di Banda Aceh, beberapa cabang olahraga juga dipertandingkan di kabupaten/kota lainnya. Cabang pacuan kuda, misalnya, digelar di Aceh Tengah. Ada juga panjat tebing di Aceh Timur dan arung jeram di Aceh Tenggara.
Nasir menyebutkan, PON XXI merupakan catatan sejarah bagi Aceh. Ini pertama kalinya Aceh menjadi tuan rumah. Bagi Nasir, PON tak hanya akan meningkatkan prestasi olahraga, tetapi juga ikut membangun banyak bidang lainnya di Aceh.
Pada PON 2021 di Papua, Aceh menduduki peringkat ke-12 klasemen perolehan medali. Prestasi ini lebih baik dibandingkan PON Jawa Barat 2016 dan PON Riau 2012.
”Sebagai tuan rumah, Aceh menargetkan bisa masuk 10 besar. Kami yakin bisa tercapai. Belakangan prestasi olahraga Aceh semakin berkembang,” kata Nasir.
Asisten III Pemprov Aceh Iskandar mengatakan, PON XXI bukan sekadar pesta olahraga, melainkan juga momentum meningkatkan pembangunan ekonomi, wisata, dan investasi. ”Masyarakat Aceh harus memanfaatkan PON untuk pengembangan ekonomi. Akan banyak tamu yang datang, ekonomi akan tumbuh,” kata Iskandar.
Saat mengunjungi Aceh pada Desember 2023, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman menegaskan, PON XXI Aceh-Sumut akan berlangsung sesuai jadwal. Menurut Marciano, semua provinsi telah menyatakan kesiapan menyukseskan PON Aceh-Sumut.
”Tuan rumah Aceh saat ini sudah mulai bekerja membangun lokasi pertandingan. Pemerintah pusat juga mendukung secara maksimal,” kata Marciano.