Musim Kedelapan yang Krusial bagi Espargaro
Aleix Espargaro menjalani musim kedelapan bersama Aprilia dengan optimisme tinggi karena potensi RS-GP24 menjanjikan.
LUSAIL, MINGGU — Aprilia melakukan inovasi besar pada aerodinamika motor RS-GP 2024 untuk memperbaiki performa di lintasan lurus dan tikungan. Konsep baru aero itu juga untuk mengatasi kendala panas mesin yang musim lalu memanggang para pebalap Aprilia.
Perbaikan itu langsung disukai Aleix Espargaro yang akan menjalani musim kedelapan bersama Aprilia. Namun, motor baru ini masih perlu disesuaikan dengan gaya berkendara Maverick Vinales.
Aprilia berusaha mengatasi semua kendala pada RS-GP 2024 dalam tes pramusim di Lusail, Qatar, 19-20 Februari. Ini merupakan tes terakhir sebelum seri pertama MotoGP 2024 bergulir pada 8-10 Maret, juga di Lusail.
Baca juga: Kunci Performa pada Ekor Aprilia RS-GP24
”Ya saya sangat bersemangat mengawali musim kedelapan sebagai pebalap pabrikan Aprilia. Proyek ini berkembang sangat banyak. Anda bisa membayangkan itu dari seberapa jauh kami dari awal. Saya sangat bangga masih berada di sini. Menurut saya, saya memiliki orang-orang terkuat di belakang saya sejak saya tiba delapan tahun lalu. Jadi, kami siap bertarung,” ujar Espargaro dalam peluncuran livery Aprilia RS-GP 2024 di Lusail, Minggu (18/2) malam WIB.
”Ini perjalanan yang sangat panjang. Saya sangat bangga berada di sini, di musim kedelapan bersama Aprilia. Perjalanan kami tidak mudah, kami datang dari sangat jauh (tertinggal), dan hari ini menjadi sebuah kehormatan menjadi pebalap Aprilia, saya sangat senang, dan semoga bisa berada pada level yang pantas,” lanjut pebalap asal Spanyol itu.
Espargaro mengakui, persaingan MotoGP musim ini bakal ketat karena motor dan pebalap tim-tim lain juga kian kompetitif.
”Seratus persen, setiap musim merupakan tantangan baru, semakin sulit, karena lebih banyak pebalap muda dengan talenta lebih tinggi bergabung di kelas ini, para rival kami, pabrikan lain semakin ketat, kompetisi akan sangat tinggi. Tetapi, untuk itulah kami ada di sini, untuk balapan melawan yang terbaik di dunia,” kata Espargaro.
Baca juga: Awal Musim MotoGP Selalu Menegangkan bagi Dall'Igna
”Aprilia, pada saat ini, kami bisa mengatakan, pada momen terbaik dalam sejarah kami. Jadi, mari buktikan itu, dan berusaha memenangi lebih banyak balapan,” ujar pebalap asal Spanyol itu.
Tahun ini Aprilia memang menargetkan bisa lebih dekat dengan Ducati yang mendominasi MotoGP dalam dua musim terakhir. CEO Aprilia Racing Massimo Rivola pun berharap Espargaro dan Vinales, serta dua pebalap tim satelit Trackhouse Racing, Miguel Oliveira dan Raul Fernandez, bisa solid. Saat ini, Aprilia menurunkan tiga motor spesifikasi pabrikan RS-GP24, dan pada pertengahan musim Fernandez akan mendapat motor yang sama sehingga ada empat motor spesifikasi pabrikan.
”Menurut saya, kami memiliki, bukan dua, tetapi empat pebalap yang sangat kuat. Ini merupakan tahun yang bagus untuk menunjukkan kepada semua orang, bukan hanya kepada saya, potensi yang kami miliki,” kata Rivola.
Baca juga: Doa Para Pebalap MotoGP di Tahun 2024
”Saya berharap besar pada Maverick, dia mengakhiri musim (2023) dengan meraih pole position, jadi kecepatan ada di sana, dan perlu mengawali dari titik itu. Tentu ketika memiliki motor baru Anda perlu membangun kembali feeling Anda. Tetapi, menurut saya, sekarang Maverick siap untuk menang. Dan menurut saya, Aleix merupakan pendorong besar, jadi semoga ini akan menjadi pertarungan yang kuat,” ujar Rivola.
Aprilia RS-GP mengalami perubahan besar pada komponen aerodinamika, mulai dari fairing dengan konsep ground effect, sayap fork (peredam kejut depan), sayap ekor, sirip lengan ayun, hingga diffuser yang mirip pada mobil Formula 1. Aprilia juga menggunakan sasis dan lengan ayun baru. Adapun tampilan RS-GP 2024 tidak berubah banyak dibandingkan 2023 dengan warna dasar hitam dan aksen merah. Pada motor terbaru ada aksen ungu yang memberi kesan klasik tim pabrikan asal Noale, Italia, itu.
”Menurut saya ini cantik, seperti yang bisa Anda lihat, livery yang sangat racing. Tes pertama cukup baik, sangat positif. Jelas, aerodinamika sangat mengubah cara berkendara, dan kami masih perlu melakukan tes lagi sebelum balapan pertama, dan ini terlihat menjanjikan,” ungkap Espargaro.
Pebalap berusia 34 tahun itu menjadi satu-satunya pebalap Aprilia yang langsung bisa merasakan peningkatan pada RS-GP 2024. Dia bisa mengonfirmasi motor baru lebih cepat dari edisi 2023, serta berpotensi dikembangkan menjadi lebih solid. Namun, bagi rekan setimnya, Maverick Vinales, dia masih kesulitan dalam time attack, sehingga perlu mencari setelan yang sesuai.
Espargaro menilai, dirinya bisa langsung menyatu dengan RS-GP 2024 karena gaya berkendaranya, sehingga bisa beradaptasi dengan lebih cepat.
”Ini pertanyaan sulit bagi saya. Saya langsung menyukai motor sejak putaran pertama dalam tes pertama. Benar ini cukup berbeda dalam hal aerodinamika sehingga Anda mengendarai motor dengan berbeda, cara Anda menempatkan motor di tikungan berbeda, terutama bagian awal memasuki (tikungan). Itu bergantung pada gaya berkendara saya karena membuat saya bisa cepat saat memasuki tikungan. Itu sesuatu yang saya sukai, jadi bagi saya itu bukan masalah,” ujar Espargaro.
Dia berharap bisa kompetitif dengan motor baru Aprilia ini, yang juga akan krusial untuk memutuskan apakah dirinya akan terus melanjutkan karier balap atau pensiun. Jika dia masih bisa kencang dan menjadi pebalap nomor satu di Aprilia, dirinya akan memutuskan bertahan.
”Rencana kami adalah menjadi sekencang mungkin. Balapan yang akan menentukan untuk saya, apakah saya masih kencang. Jika saya masih menjadi pebalap nomor satu seperti dalam tujuh musim saya lainnya di Aprilia, saya mungkin akan memutuskan untuk bertahan. Itu ada di tangan saya, tergantung seberapa kencang saya. Ya, semoga kami bisa mengawali dengan bagus. Saya akan berusaha bertarung meraih kemenangan dalam paruh pertama musim ini,” ujar Espargaro.
Pebalap yang menjadi kapten tim Aprilia itu juga dalam keseimbangan hidup karena dirinya memiliki kehidupan keluarga yang indah sehingga bisa mengompensasi saat dalam situasi sulit. Espargaro juga bersyukur mendapat dukungan dari istrinya di sepanjang musim-musim yang dia jalani sehingga bisa melalui masa-masa sulit.
”Itu tidak mudah karena Anda perlu memiliki orang-orang baik di sekitar Anda. Saya sangat beruntung ada istri saya selama perjalanan selama masa-masa kelabu dan gelap. Sangat sulit menjaga motivasi dan tetap gembira. Saya sangat senang memiliki kehidupan yang seperti mimpi saat tiba di rumah, dan itu mengompensasi hari-hari jelek dalam pekerjaan saya. Dalam dua tahun terakhir, bak mimpi bagi saya, saya sangat menikmati berada di rumah, sangat menikmati balapan, ya, hidup itu indah,” pungkas Espargaro.