Ada lubang menganga di lini tengah Manchester City. Kelemahan itu berpotensi diekspos Brentford.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
AP/DAVE THOMPSON
Bek Manchester City, Manuel Akanji (kiri), berebut bola dengan penyerang sayap Chelsea, Raheem Sterling, saat pertandingan Liga Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (18/2/2024) dini hari WIB.
MANCHESTER, SENIN — Manchester City akan menjalani laga tunda kontra Brentford di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (21/2/2024) pukul 02.30 WIB. City wajib menang untuk memangkas jarak dengan Liverpool di puncak klasemen. Akan tetapi, ”The Citizens” dihadapkan pada problem di lini tengah menjelang laga krusial tersebut.
Lubang di lini tengah itu terlihat jelas saat City menjamu Chelsea di laga sebelumnya. Pada laga yang berkesudahan 1-1 itu, Chelsea yang tampil menekan di lini tengah bisa merepotkan City hingga mencetak gol lebih dulu melalui Raheem Sterling. Proses gol Sterling diawali dari minimnya penjagaan terhadap Nicolas Jackson di lini tengah. Dampaknya, Jackson bisa berlari bebas dan mengeksploitasi ruang kosong di antara kiper dan bek City sebelum melepaskan umpan kepada Sterling.
Berkali-kali Chelsea memanfaatkan lubang lini tengah City. Ketiadaan sosok John Stones yang bisa berperan sebagai inverted winger terasa jelas. Pengganti Stones, Manuel Akanji, tidak memiliki kepiawaian bertahan semumpuni Stones. Akanji kerap kalah dalam duel perebutan bola di lini tengah dan kurang cepat dalam menutup ruang kosong yang ditinggalkan Rodri.
”Irama dan kesabaran menguasai bola kami tidak tepat. Kami perlu memberi lebih banyak tekanan pada Chelsea, itulah kekurangan di babak pertama. (Gaya bermain) itu tidak cukup untuk standar kami,” kata gelandang City, Bernardo Silva, dikutip dari laman klub, Senin (19/2/2024).
Gelandang Manchester, City Rodri, melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan Liga Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (18/2/2024) dini hari WIB.
Kurangnya tekanan terhadap Chelsea di lini tengah menyebabkan mereka bisa nyaman dalam mengalirkan bola ke depan. Selain itu, Chelsea juga bermain taktis dengan sangat cermat dan fasih melakukan kombinasi bola antarpemain di ruang sempit. Inilah yang menyebabkan kiper City, Ederson, harus jatuh bangun di babak pertama untuk menghalau serangan-serangan Chelsea.
Persoalan di lini tengah itu harus diselesaikan Manajer City Pep Guardiola menjelang pertemuan dengan Brentford. Di atas kertas, City memang lebih diunggulkan atas Brentford. Namun, Pep tidak bisa menganggap remeh Brentford karena laga ini wajib dia menangkan.
Tambahan tiga poin akan mengantarkan ”The Citizens” melompat ke peringkat kedua. Mereka akan mampu memangkas jarak dari empat poin menjadi satu poin dengan Liverpool yang menguasai singgasana liga. Dengan begitu, kans City untuk mempertahankan gelar juara liga kembali terbuka setelah hasil imbang yang mengecewakan kontra Chelsea, beberapa hari lalu.
Kemenangan City juga berarti akan semakin memanaskan persaingan di papan atas. Apabila mampu menang atas Brentford, selisih poin tiga tim teratas, yaitu Liverpool, City, dan Arsenal, hanya terpaut satu poin.
Irama dan kesabaran menguasai bola kami tidak tepat.
AP PHOTO/DAVE THOMPSON
Penyerang Manchester City, Erling Haaland, menendang bola dalam pertandingan Liga Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Minggu (18/2/2024) dini hari WIB.
Masalah penyerang
Selain lubang di lini tengah, City juga dihadapkan pada tumpulnya penyerang Erling Haaland yang gagal mencetak gol ke gawang Chelsea meski menciptakan sembilan upaya tembakan. Laga melawan Brentford menyediakan kesempatan bagi Haaland untuk menebus ”dosanya” tersebut.
Pep membela Haaland dan yakin pemainnya itu akan kembali mencetak gol di laga berikutnya. Ketajaman Haaland bakal diuji pertahanan Brentford yang tengah rapuh usai dibabat habis Liverpool empat gol di laga sebelumnya.
”Sepanjang waktu, selalu. Sejak hari pertama saya mengatakan itu. Saya berharap kami harus meningkatkan performa di babak pertama. Kami harus terus berkembang,” kata Guardiola.
Sementara itu, Brentford sedang berupaya menemukan konsistensi setelah performa yang naik turun dalam lima laga terakhir. ”Si Lebah” sempat meraih hasil positif usai menang atas Wolverhampton Wanderers, tetapi gagal menjaga ritme saat kalah telak 1-4 dari Liverpool setelahnya.
Penyerang Arsenal, Gabriel Martinelli (kiri), berebut bola dengan bek Brentford, Kristoffer Ajer, dalam pertandingan Liga Inggris antara Brentford dan Arsenal di Stadion Gtech Community, London, Minggu (26/11/2023) WIB.
Bek Brentford, Kristoffer Ajer, menyesali timnya yang gagal mempertahankan performa bagus di awal laga sehingga harus kebobolan empat gol. Ajer mengatakan, kemampuan mengantisipasi set piece Liverpool jadi awal bencana kekalahan telak tersebut.
Menghadapi City yang punya kualitas serupa Liverpool, Ajer berharap timnya bisa tampil lebih baik dan solid. Brentford kini masih terpaku di papan tengah dengan koleksi 25 poin. Pengalaman pernah mengalahkan City di kandangnya sendiri akan jadi dorongan penambah semangat dan motivasi bagi Brentford. (REUTERS)
