Harapan Pebulu Tangkis yang Batal Mencoblos di Malaysia
Tim bulu tangkis Indonesia batal mencoblos di Malaysia. Mereka berharap presiden baru memperhatikan prestasi olahraga.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
KUALA LUMPUR, MINGGU — Pebulu tangkis Indonesia yang akan mengikuti Kejuaraan Asia Beregu di Malaysia semula akan menggunakan hak pilih dalam Pemilu 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (11/2/2024). Namun, rencana itu batal dilakukan dan para atlet pun hanya bisa menyampaikan harapan mereka untuk presiden terpilih.
Chico Aura Dwi Wardoyo dan kawan-kawan berada di Malaysia untuk mengikuti kejuaraan yang akan berlangsung di Setia City Convention Centre, Selangor, pada 13-18 Februari. Tim Indonesia membawa kekuatan 10 pemain putra dan 10 pemain putri yang merupakan pemain pelapis dan pemain muda. Pada ajang yang sama 2022, tim beregu putra kalah dari Malaysia di final, sementara tim putri menjadi juara.
Ajang ini merupakan tahap kualifikasi kejuaraan beregu putra dan putri Piala Thomas dan Uber dari zona Asia. Sebanyak empat tim terbaik dari ajang ini akan bergabung dengan 12 tim lain untuk memperebutkan Piala Thomas dan Uber di Chengdu, China, 27 April-5 Mei.
Oleh karena Kejuaraan Asia berlangsung pada masa pemilu Indonesia, tim bulu tangkis sedianya akan memberikan hak suara yang digelar untuk WNI di Malaysia pada Minggu (11/2) di World Trade Center (WTC), Kuala Lumpur. Skuad berangkat ke lokasi pemungutan suara seusai berlatih di Setia Badminton Academy, Setia Alam, Selangor.
Namun, seperti disebutkan dalam rilis PP PBSI, setelah menunggu lama dan dengan meminta bantuan KBRI untuk bisa mencoblos, tim bulu tangkis Indonesia batal menggunakan hak suara. Ini terjadi karena WTC Kuala Lumpur penuh sesak dengan WNI yang sangat antusias untuk mencoblos.
Berdasarkan kondisi tersebut dan dengan pertimbangan adanya agenda latihan di tempat pertandingan, pada Minggu sore, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky memutuskan seluruh anggota tim batal memilih dan kembali ke hotel. Keputusan tersebut diambil setelah berdiskusi dengan atlet, pelatih, dan tim pendukung.
”Setelah sabar menunggu, rasanya kondisinya tidak memungkinkan. Di pintu masuk WTC penuh sesak dengan WNI. Meski sudah meminta bantuan KBRI, kami yang sudah menunggu lama di luar belum juga ada kesempatan bisa masuk ke WTC untuk menggunakan hak pilih. Apalagi, sorenya ada latihan perdana di main hall. Akhirnya kami putuskan untuk kembali ke hotel dan batal mencoblos,” tutur Rionny.
Meski kecewa karena batal menggunakan hak pilih, para atlet menerima kondisi tersebut. Mereka pun menyampaikan harapan masing-masing kepada sosok yang nantinya terpilih menjadi presiden.
”Saya sebenarnya sangat antusias untuk ikut mencoblos di pemilu tahun ini. Cuma memang kondisinya tidak memungkinkan. Saya sangat berharap presiden yang menang nanti mau dan lebih memperhatikan prestasi olahraga Indonesia, terutama cabang bulu tangkis,” tutur Chico.
Pemain ganda putra Leo Rolly Carnando juga sangat berharap kepada presiden baru agar menaruh perhatian kepada dunia olahraga, khususnya bulu tangkis. Juara Indonesia Masters bersama Daniel Marthin ini juga mempunyai harapan lain, yaitu penurunan pajak penghasilan bagi para atlet.
Harapan kepada presiden terpilih agar lebih memperhatikan pembinaan olahraga juga disampaikan atlet ganda putri Ribka Sugiarto. ”Harapan saya, seperti harapan teman-teman yang lain, semoga presiden yang menang dalam Pemilu 2024 ini bisa lebih memperhatikan pembinaan olahraga, terutama bulu tangkis,” ujar Ribka.
Anggota Tim Indonesia
Putra
Chico Aura Dwi Wardoyo, Alwi Farhan, Yohanes Saut Marcellyno, Alvi Wijaya Chairullah, Muhammad Shohibul Fikri, Bagas Maulana, Leo Rolly Carnando, Daniel Marthin, Yeremia Erich Yoche Racob Rambitan, dan Rahmat Hidayat
Putri
Putri Kusuma Wardani, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi, Stephanie Widjaja, Febriana Dwipuji Kusuma, Amalia Cahaya Pratiwi, Lanny Tria Mayasari, Ribka Sugiarto, Rachel Alessya Rose, dan Meilysa Trias Puspitasari