Prestasi Timnas Indonesia menembus fase gugur Piala Asia 2023 dilengkapi gelar juara Timnas e-Sports Indonesia.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Tim Nasional E-Sport Indonesia meraih kampiun edisi perdana e-Piala Asia atau Piala Asia Elektronik yang diselenggarakan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bersamaan Piala Asia 2023 di Qatar. Tim “Garuda” menumbangkan Jepang pada dua laga partai puncak, Senin (5/2/2024) waktu Qatar atau Selasa (6/2/2024) dini hari WIB, di Virtuocity eSports Arena, Doha, Qatar.
Indonesia menumbangkan Jepang melalui drama adu penalti, 3-2, pada laga pertama. Selama 120 menit pertandingan, duel itu berakhir imbang sama kuat, 1-1. Kemudian, kepastian Indonesia sebagai juara Piala Asia Elektronik didapatkan usai melibas Jepang, 1-0, pada laga kedua yang juga ditentukan melalui babak perpanjangan waktu.
Saya sangat senang karena ini pertama kalinya juga saya mewakili timnas PSSI di ajang resmi. Bangga banget bisa ukir sejarah di Asia.
Kemenangan pada dua gim itu memastikan Indonesia sebagai juara edisi pertama turnamen e-Sports Piala Asia yang debut di Piala Asia Qatar 2023. Pertandingan Piala Asia Elektronik tercipta berkat kerja sama AFC dengan produsen gim asal Jepang, Konami. Kemitraan dua pihak itu membuat Konami memiliki lisensi untuk membuat versi gim turnamen milik AFC.
Demi menyambut Piala Asia 2023, Konami juga merilis edisi Piala Asia di edisi terkini gim sepak bola mereka, eFootball 2024. Dalam gim itu, Konami menyediakan skuad 24 tim peserta Piala Asia 2023.
Daftar skuad berdasarkan 26 nama pemain yang didaftarkan ke AFC pada 6 Januari lalu. Itu membuat di dalam susunan pemain Indonesia masih terdapat Saddil Ramdani, lalu tidak menyertakan gelandang, Adam Alis. Keduanya bertukar tempat ketika Pelatih Indonesia Shin Tae-yong melakukan perubahan skuad pada 10 Januari 2024.
Di luar kemenangan sengit atas Jepang, Indonesia, yang diperkuat Rizky Faidan, Elga Cahya Putra, dan Akbar Paudie, amat pantas menjadi juara Piala Asia Elektronik edisi pertama. Dari 12 laga yang telah dijalani, hanya Jepang yang bisa memberikan perlawanan berarti bagi tim “Garuda”.
Sebelum jumpa di babak final, Indonesia sempat pula dua kali bertarung di babak penyisihan. Indonesia menghancurkan Jepang, 5-1, lalu Jepang sempat membalas kekalahan dari Indonesia dengan keunggulan, 2-1, di pertandingan pamungkas fase grup.
Itu membuat Jepang adalah satu-satunya tim yang pernah menumbangkan Indonesia di ajang Piala Asia Elektronik. Adapun pada delapan pertarungan menghadapi empat tim lain, Indonesia selalu meraup kemenangan. Pada turnamen itu, pertarungan antartim berformat kandang-tandang, sehingga dalam setiap pertemuan tersaji dua laga. Dari 24 peserta Piala Asia, hanya 20 tim yang mengirimkan duta di Piala Asia Elektronik.
Berkaca dari pertemuan pertama, Rizky telah menduga laga final akan berlangsung sulit melawan Jepang. Kunci Indonesia bisa menang adalah tampil tanpa menciptakan kesalahan fatal yang dapat menguntungkan lawan.
"Saya sangat senang karena ini pertama kalinya juga saya mewakili timnas PSSI di ajang resmi. Bangga banget bisa ukir sejarah di Asia," ucap Rizky.
Akbar mengungkapkan, raihan juara menjadi hasil yang amat disyukuri oleh skuad Indonesia. Ia berterima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Indonesia yang mengikuti kiprah mereka selama bertarung membawa lambang garuda di dada di Qatar.
“Alhamdulillah, kami tidak bisa berkata-kata bisa mendapat hasil yang maksimal menjadi juara satu. Ini hasil yang amat membanggakan bagi kami bisa membawa pulang trofi ke Indonesia,” ucap Akbar seusai acara penyerah trofi dan medali.
Laga final Piala Asia Elektronik itu, skuad Indonesia mendapat dukungan dari perwakilan Kedutaan Besar RI Qatar. Aturan ketat yang membatasi kehadiran suporter ke dalam arena membuat diaspora Indonesia tidak bisa memberikan dukungan langsung ke Virtuocity eSports Arena, yang berada di kawasan Doha Festival City.
Ali Murtado, Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial, Budaya KBRI Qatar, mengucapkan perasaan haru sekaligus bangga atas prestasi gemilang yang ditorehkan timnas e-Sports Indonesia di Piala Asia Elektronik 2023.
“Ini prestasi luar biasa. Kita mengikuti turnamen ini sejak awal dan menyaksikan sendiri ketenangan, determinasi, dan fokus dari Faidan, Elga, dan Paudie yang sukses berprestasi di ajang ini. Kami ucapkan selamat kepada Timnas E-Sports Indonesia,” tutur Ali yang menyaksikan langsung sekaligus mendampingi skuad Indonesia pada laga final.
Gelar Piala Asia Elektronik adalah capaian membanggakan yang dirayakan diaspora Indonesia di Qatar dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, mereka juga menjadi saksi prestasi bersejarah Timnas Indonesia menembus fase gugur Piala Asia untuk kali pertama. Panitia Lokal Piala Asia 2023 juga memberikan apresiasi berupa penghargaan spesial kepada kelompok suporter Indonesia, Ultras Garuda Qatar, atas totalitas dukungan dalam empat laga Indonesia di Piala Asia 2023.
Tampil tenang
Indonesia, yang diperkuat duet Faidan dan Elga di laga final, menunjukkan ketenangan meski sempat kemasukan gol di menit terakhir babak kedua pada laga pertama. Kemenangan yang di depan mata berkat gol Ramadhan Sananta (71’) pupus akibat gol penyerang Jepang, Take Kubo, pada menit 90+4.
Faidan dan Elga tetap konsisten menjalankan strategi permainan mereka yang memadukan umpan-umpan panjang ke lini depan dan penetrasi dari sisi sayap pada dua babak tambahan waktu. Agresivitas pressing Indonesia di sepertiga tengah lapangan juga menyulitkan Jepang menambah gol.
Setelah babak tambahan waktu tidak ada tambahan gol, kemenangan laga pertama ditentukan melalui eksekusi penalti. Indonesia unggul, 3-2, berkat sumbangan gol dari Saddil, Rafael Struick, dan Dimas Drajad. Tak ketinggalan, kiper Indonesia, Muhammad Riyandi, tampil gemilang dengan menepis empat tembakan pemain Jepang.
Pada laga kedua, rencana permainan Indonesia tidak berubah. Bermodal dengan formasi, 4-3-3, Indonesia bisa menghasilkan lebih banyak peluang. Meski begitu, Indonesia perlu berjuang selama 105 menit untuk mencetak gol kemenangan yang dicetak Dimas. Satu gol itu cukup untuk mengunci kemenangan agregat, 2-0, Indonesia atas Jepang.
Piala Asia Elektronik 2023 berlangsung pada 1 hingga 5 Februari 2024. Indonesia membuka petualangan dengan dua kali menumbangkan Vietnam, Kamis (1/2/2024). Sehari berselang, Indonesia menghadapi Jepang di fase grup. Indonesia lolos dengan predikat juara Grup D dengan koleksi sembilan poin dari maksimal 12 poin yang tersedia.
Jalan menuju final ditentukan berkat keunggulan atas Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan Thailand masing-masing pada babak 16 besar, perempat final, dan semifinal.