Arsenal Menang, Persaingan Gelar Liga Inggris Semakin Terbuka
Kekalahan pertama Liverpool sejak September diprediksi membuat perebutan gelar Liga Inggris bakal semakin menarik.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
LONDON, SENIN — Rekor tidak terkalahkan Liverpool dalam 15 pertandingan beruntun di Liga Inggris terhenti saat menghadapi Arsenal di Stadion Emirates, London, Inggris, Senin (5/2/2024) dini hari WIB. Ini menjadi kekalahan kedua Liverpool musim ini. Skenario Manajer Jurgen Klopp untuk menjauh dari kejaran Arsenal dan Manchester City pun menjadi berantakan. Persaingan di puncak klasemen liga akan semakin terbuka dan sengit.
London utara seakan menjadi tempat yang sangat tidak ramah bagi Liverpool. Sebelum menelan kekalahan 1-3 dari Arsenal, Liverpool juga merasakan hal yang sama saat bermain di markas klub London utara, Tottenham Hotspur, pada September silam. Pasukan Klopp saat itu bermain dengan 10 orang setelah Diogo Jota diganjar kartu merah seusai menerima kartu kuning kedua. Kalah jumlah pemain, Liverpool kemudian kebobolan di menit-menit akhir dan kalah 1-2.
Situasi yang nyaris sama terulang kali ini. Liverpool kehilangan bek tengah Ibrahima Konate karena kartu merah dan kembali harus menelan kekalahan. Hasil minor ini pun membuat Liverpool gagal memperlebar jarak dengan Arsenal dan City. Padahal, apabila sukses meraup tiga poin, Liverpool akan unggul delapan angka dari Arsenal di peringkat kedua.
Kekalahan ini pun diprediksi membuat persaingan gelar Liga Inggris bakal semakin menarik hingga akhir musim. Jarak Liverpool dan Arsenal kini hanya terpaut dua poin. City, meski tertinggal lima poin dari Liverpool, masih menjadi kandidat juara. ”The Citizens” saat ini berada di posisi ketiga, yang secara matematis juga masih berpeluang besar merebut puncak klasemen karena memiliki simpanan dua laga.
Mantan bek kiri Arsenal, Gael Clichy, meyakini kemenangan penting atas Liverpool kembali menempatkan Arsenal di jalur perburuan gelar juara. Menurut Clichy, kans Arsenal menjadi juara akan sangat berat apabila sampai tertinggal delapan poin dari Liverpool.
”Sulit untuk mengatakan di bulan Februari bahwa jika Anda kalah dalam satu pertandingan, Anda tersingkir dari perlombaan. Namun, ini adalah salah satu pertandingan di mana Anda merasa akan jauh lebih sulit jika selisih menjadi delapan poin,” ucap Clichy, dikutip dari Football London.
Seisi Stadion Emirates bergairah ketika Arsenal mampu unggul lebih dulu melalui gol Bukayo Saka di menit ke-14. Pemain timnas Inggris itu lihai dalam menempatkan posisi sehingga mendapatkan bola muntah dari sepakan Kai Havertz. Tanpa kesulitan, Saka menendang bola ke arah gawang Liverpool yang sudah kosong.
Arsenal tampil dengan formasi 4-3-3. Manajer Mikel Arteta menurunkan tiga gelandang, Jorginho, Declan Rice, dan Martin Oodegard. Mereka menopang tiga penyerang, Gabriel Martinelli, Havertz, dan Saka. Arteta kembali menurunkan Jorginho dan Rice bersamaan untuk mengatasi gegenpressing Klopp. Jorginho bertugas mengatur ritme permainan tim sehingga lebih leluasa bergerak.
Ini adalah salah satu pertandingan di mana Anda merasa akan jauh lebih sulit jika selisih menjadi delapan poin.
Satu kesalahan kecil dilakukan bek William Saliba yang kurang mulus dalam berkomunikasi dengan kiper David Raya saat mendapat tekanan dari Liverpool. Penyerang Liverpool, Luis Diaz, yang tampil militan mampu memenangi perebutan bola. Di tengah perebutan, Diaz menyentuh bola sedikit pelan, tetapi mampu mengagetkan Gabriel Magalhaes sehingga bola meluncur ke gawang yang kosong.
Di sisi lain, kesalahan koordinasi dan komunikasi lini belakang justru diikuti Liverpool. Tendangan kiper Alisson Becker yang hendak menyapu bola liar justru mengenai paha Virgil Van Dijk. Situasi ini dimanfaatkan Martinelii untuk mencetak gol yang membuat Arsenal kembali unggul di babak kedua.
Kehilangan Konate di menit ke-88 semakin membuat Liverpool tidak seimbang. Hasilnya, Arsenal kembali mencetak gol melalui Leandro Trossard, yang membuat kedudukan menjadi 3-1. Arteta meyakini kemenangan timnya hari ini membawa ”kekacauan” dalam skema perburuan gelar juara antara Arsenal, Liverpool, dan City.
”Kami bereaksi dengan sangat baik setelah 10 atau 15 menit menderita. Kami memulihkan kendali dan memberi diri kami peluang besar untuk memenangi pertandingan,” kata Arteta.
Meski kehilangan tiga poin berharga, Klopp tidak ambil pusing dengan kans timnya meraih gelar. Pelatih asal Jerman tersebut mengakui, persaingan menjadi lebih terbuka saat ini. Ia pun tidak merasa khawatir bakal dikudeta oleh City yang memiliki dua pertandingan yang belum dimainkan.
”Semuanya baik-baik saja. Bagi kami, tidak ada yang benar-benar berubah. Kami ingin sekali menang di sini (Emirates), mendapat satu poin atau apa pun. Namun, sepanjang 90 menit kami tidak cukup baik,” kata Klopp. (REUTERS)