Kisah tujuh gol di Molineux menyiratkan hal positif tentang Rashford dan skuad MU seusai drama pada akhir pekan.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
WOLVERHAMPTON, JUMAT — Stadion Molineux, markas Wolverhampton Wanderers, masih menjadi tempat favorit bagi Marcus Rashford untuk menebus dosa. Penyerang Manchester United itu hanya butuh lima menit di lapangan untuk membalas kepercayaan dari Manajer Erik ten Hag.
Ten Hag datang dengan keputusan mengejutkan sebelum laga pada Jumat (2/2/2024) dini hari WIB tersebut. Rashford turun sebagai starter usai tersandung masalah indisipliner dan tidak dibawa ke markas Newport County, akhir pekan lalu. ”Dia sudah bertanggung jawab, kasus selesai. Kami beranjak,” ujar Ten Hag.
Rashford langsung menebus dosanya pada menit ke-5. Dia membuat MU unggul cepat lewat tembakan dari luar kotak penalti. Sang penyerang tersenyum lepas, begitu juga pemain MU lain yang sempat dikabarkan kecewa dengan sikapnya. Gol itu menginspirasi kemenangan 4-3 dan penampilan menjanjikan tim tamu.
Ten Hag dan skuad MU tampak sudah tidak punya waktu untuk mengurus drama. Alih-alih terganggu dengan masalah Rashford, ”Setan Merah” justru menunjukkan performa terbaik setelah sekian lama. Terlihat rencana besar yang dimimpikan sang manajer selama ini, terutama saat mendominasi di paruh pertama dan unggul 2-0.
”Itulah yang mampu dan harus dilakukan Marcus. Musim ini tidak bagus untuk semuanya, bukan hanya dia. Jadi, kami semua datang dengan misi pembuktian. Tidak hanya Marcus karena berita yang tersebar. Kami hanya peduli dengan apa yang bisa diberikannya untuk tim ini,” ujar kapten MU, Bruno Fernandes.
Seperti kata Ten Hag, gol indah yang diciptakan Rashford merupakan hasil kerja sama apik tim. MU memindahkan bola dengan sabar dari belakang ke depan dan kedua sisi sebelum menemukan Rashford. Gol seperti sudah disiapkan rekan-rekannya untuk dia, seperti menyiratkan mereka ada di belakang Rashford.
Rashford perlu mengucapkan terima kasih pada gelandang 18 tahun Kobbie Mainoo. MU nyaris saja kehilangan tiga poin di depan mata akibat kecerobohan pada injury time. Wolves sempat menyamakan kedudukan 3-3 lewat Pedro Neto. Mainoo membalas gol tersebut hanya dua menit berselang untuk menutup laga.
Rashford cukup solid di kedua sisi lapangan selama tampil 73 menit. Sering diragukan kurang komitmen dalam bertahan, dia rajin mundur saat MU kehilangan bola. Di lini serang, ia tidak perlu diragukan. Rashford melanjutkan tren positif dengan selalu berkontribusi gol atau asis dalam lima laga terakhir Setan Merah.
Bagi penyerang tim Inggris itu, Stadion Molineux sangat akrab dengan aroma penebusan. Pada Desember 2022 di tempat yang sama, dia dicadangkan oleh Ten Hag karena terlambat datang ke rapat tim. Rashford justru menjadi pahlawan kemenangan tim seusai dimasukkan di paruh kedua.
Dia sudah bertanggung jawab, kasus selesai. Kami beranjak.
Paradoks MU
MU menunjukkan potensi terbaik dan kekhawatiran terbesar pada saat bersamaan. Tiga pemain utama, yaitu bek tengah Lisandro Martinez, bek sayap Luke Shaw, dan gelandang Casemiro, akhirnya bermain bersama lagi setelah terakhir kali dalam laga versus Tottenham Hotspur pada awal musim, Agustus lalu.
Dengan skuad penuh, MU tampil solid. Serangan mereka selalu berbahaya, baik dalam transisi kilat maupun saat membangun dari bawah. Penyerang Rasmus Hojlund yang kekurangan suplai musim ini turut mendapat asis dari Shaw. Dia nyaris mencetak gol kedua seusai turun minum, tetapi digagalkan kiper Jose Sa.
MU mengontrol penuh di paruh pertama. Pertahanan mereka juga kokoh dengan agresivitas dari Casemiro dan Martinez. Semua baik-baik saja sebelum hadiah penalti pada Wolves di menit ke-71. Casemiro, yang beruntung karena tidak mendapatkan kartu kuning kedua seusai pelanggaran di kotak penalti, langsung diganti.
Keseimbangan pertahanan MU sedikit goyang. Meskipun pemain pengganti Scott McTominay mempertebal keunggulan 3-1 tidak lama berselang, tim tamu belum aman. Wolves terus menekan dengan mengeksploitasi kecepatan Neto di sisi sayap. Tuan rumah pun mencetak dua gol dalam rentang 10 menit.
”Pastinya kami harus lebih baik dari ini. Itu juga terjadi di awal musim ketika kami benar-benar mendominasi dan kemudian menyerahkan kemenangan begitu saja. Kami harus lebih bertanggung jawab dalam momen seperti itu. Dengan pengalaman sangat banyak dalam tim, kami seharusnya bisa mengatasi itu,” ujar Ten Hag.
Masalah serupa dihadapi MU saat menghadapi Newport dalam babak keempat Piala FA. Mereka unggul 2-0 lebih dulu, lalu kedudukan disamakan oleh tim dari divisi keempat tersebut. Beruntung, Fernandes dan rekan-rekan bisa mencetak sepasang gol lagi di paruh kedua.
Manajer Wolves Gary O’Neil mengatakan merasa pantas mendapatkan hasil lebih baik. ”Kami mendominasi di paruh kedua. Hanya saja salah dalam beberapa detail permainan. Seperti gol tendangan sudut (McTominay) dan gol terakhir (Mainoo) yang bermula dari lemparan ke dalam. Bukan seperti itu cara kami bertahan,” ujarnya. (AP/REUTERS)