Tampil tak sesuai ekspektasi publik, Jepang mewaspadai Bahrain di fase gugur.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
DOHA, SELASA — Mendapat julukan sebagai ”Raja Asia”, Jepang tidak melaju secara mulus di Piala Asia 2023. Gagal memuncaki Grup D, di babak 16 besar tim ”Samurai Biru” harus meladeni Bahrain yang tampil mengejutkan seusai lolos sebagai juara dari grup neraka. Pelatih Jepang Hajime Moriyasu memasang kewaspadaan berlipat menyongsong laga mahapenting tersebut.
Menurut Moriyasu, Jepang tidak bisa lagi menampilkan performa sebagaimana di fase grup. Jepang finis di peringkat kedua Grup D dengan mengemas dua kemenangan dan satu kali menelan kekalahan. Dari tiga laga, Jepang mencetak delapan gol dan kebobolan lima gol.
Difavoritkan untuk mengalahkan lawan-lawannya, Jepang justru tergelincir saat kalah 1-2 dari Irak di pertandingan kedua. Pada laga pertama, mereka menang 4-2 atas Vietnam. Peluang Jepang lolos ke fase gugur pun harus ditentukan pada pertandingan terakhir melawan Indonesia yang mereka menangi dengan skor 3-1.
Terkait penilaian publik yang merasa Jepang kesulitan lolos dari fase grup, Moriyasu mengatakan, timnya memikul ekspektasi yang teramat besar dengan status sebagai juara Asia empat kali. Akibatnya, saat Jepang melakukan kesalahan kecil, itu akan dianggap sebagai hal yang besar. Ia meminta para pemainnya fokus menjelang laga melawan Bahrain di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Rabu (31/1/2024) pukul 18.30 WIB.
”Tentu kami harus belajar dari kesalahan di tiga pertandingan sebelumnya. Namun, itu tidak berarti kami khawatir dengan garis pertahanan kami untuk pertandingan nanti. Karena Bahrain tim yang kuat, maka kami harus sangat hati-hati. Saya berharap semua pemain mengeluarkan 100 persen kemampuannya,” ujar Moriyasu dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan, Selasa (30/1/2024).
Jepang kembali difavoritkan untuk meraih kemenangan. Sejarah pertemuan dengan Bahrain memihak Jepang. Kedua negara tercatat sudah bertemu sebanyak tujuh kali. Dari tujuh laga itu, Jepang lebih unggul dengan meraih lima kemenangan.
Hanya saja, Bahrain perlu diperhitungkan kendati sempat tampil buruk di pertandingan pertama Piala Asia kali ini. Kalah 1-3 dari Korea Selatan, Bahrain mampu bangkit lalu meraih dua kemenangan beruntun dengan skor identik 1-0 menghadapi Malaysia dan Jordania. Dua penyerang Bahrain, Abdulla Yusuf Helal dan Abdullah Al Hashash, semakin tajam dari laga ke laga.
Jepang kembali difavoritkan untuk meraih kemenangan. Sejarah pertemuan dengan Bahrain memihak Jepang.
Yusuf dan Hashash punya kelebihan dalam duel-duel bola atas dengan postur menjulangnya. Statistik menyebutkan, mereka menjadi pemain yang paling banyak memenangi duel bola atas di fase penyisihan grup. Yusuf yang berpostur 1,94 meter 15 kali memenangi duel udara dan Hashash sebanyak 13 kali.
Fakta bahwa Bahrain memiliki penyerang setajam Yusuf dan Hashash semakin membuat Moriyasu mempertebal kewaspadaannya. Hal serupa juga dikatakan gelandang Jepang, Takefusa Kubo, yang menilai postur dan fisik pemain Bahrain hampir mirip dengan Irak yang mengalahkan Jepang. Kubo mengatakan, dia dan rekan-rekannya tidak boleh melakukan kesalahan seperti menghadapi Irak sehingga membuat lawan punya celah untuk mengeksploitasi lini belakang.
Di sisi lain, Moriyasu merasa beruntung timnya mendapat waktu istirahat lebih lama sehingga para pemain Jepang dalam kondisi fit saat ini.
”Bahrain tim yang sangat kuat dengan kualitas individu pemain di atas rata-rata. Apa yang perlu kami lakukan adalah tampil solid sebagai unit dan tim. Tidak hanya berbahaya lewat serangan balik, Bahrain juga punya pemain depan yang bagus,” kata Moriyasu.
Moriyasu menyampaikan, timnya akan berusaha mencegah pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu atau bahkan adu penalti. Ini karena pengalaman buruk Jepang yang tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia Qatar seusai kalah adu penalti melawan Kroasia.
Momentum pembalasan
Laga melawan Jepang terasa spesial bagi Pelatih Bahrain Juan Antonio Pizzi. Bagi Pizzi, ini adalah kesempatan langka untuk membalas kekalahan dirinya dari Moriyasu di Piala Asia 2019. Saat itu, Pizzi masih mengarsiteki Arab Saudi. Di babak 16 besar, Arab Saudi takluk 0-1 akibat gol yang dicetak Takehiro Tomiyasu.
Pizzi menilai, Jepang semakin kuat di bawah Moriyasu. Apalagi, Jepang diperkuat pemain-pemain yang mayoritas berkarier di Eropa.
Sementara itu, Yusuf merasa tertantang menghadapi Jepang yang punya pamor sebagai Raja Asia. Sebagaimana para pemain di tim Jepang, Yusuf saat ini juga berkarier di Eropa bersama klub yang berkompetisi di divisi teratas Liga Ceko, Mlada Boleslav.
”Ini pertandingan yang sulit, tentu saja. Namun, pemain mana pun suka bermain melawan tim kuat, melawan pemain yang bermain di Eropa dan kami akan memberikan yang terbaik. Bagi saya, siapa pun yang berada dalam performa terbaiknya di lapangan pada hari itu akan meraih kemenangan,” kata Yusuf.
Pemenang dari pertandingan ini akan menghadapi Iran atau Suriah di babak perempat final. Pertandingan ini akan digelar pada Rabu (31/1/2024) pukul 23.00 WIB di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha.
Para pemain Bahrain memasang target bisa melampaui capaian mereka di Piala Asia 2019. Saat itu, petualangan Bahrain terhenti di babak 16 besar seusai dikalahkan wakil Asia Timur lainnya, Korea Selatan, dengan skor tipis 1-2.