Pedro Acosta enggan memasang target muluk di musim debut MotoGP. Saat ini, dia hanya ingin menikmati tes di Sepang.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
SEPANG, SENIN — Pedro Acosta dan sebagian besar personel tim Red Bull Gasgas Factory Tech3 sudah berada di Sepang, Malaysia, bersiap menjalani tes pra musim MotoGP pada 6-8 Februari 2024. Acosta yang menjadi rookie musim ini akan tampil sejak tes shakedown pada 1-3 Februari. Dalam tes ini, Acosta dan rekan setimnya, Augusto Fernandez, dikonfirmasi akan menguji sasis karbon seperti yang diuji para pebalap pabrikan KTM.
Tes pra musim ini sangat krusial bagi Acosta untuk semakin memahami karakter motor MotoGP yang jauh lebih bertenaga dan lebih kencang dibandingkan motor Moto2 yang biasa dia pacu. Pebalap yang dinilai akan menjadi bintang masa depan MotoGP itu sudah merasakan sensasi RC16 dalam tes akhir musim 2023 di Valencia, November lalu. Tes sehari itu membuat Acosta menyadari bahwa masih sangat banyak yang perlu dipelajari supaya bisa kompetitif.
Tes pramusim ini sangat krusial bagi Acosta untuk semakin memahami karakter motor MotoGP yang jauh lebih bertenaga dan lebih kencang dibandingkan motor Moto2 yang biasa dia pacu.
Tantangan yang dia hadapi jauh lebih besar dari Moto3 di mana dia langsung juara di musim pertamanya, 2021. Juga, kali ini lebih sulit dari Moto2 yang dia geluti selama dua musim hingga juara pada 2023. MotoGP memiliki tantangan yang berbeda, lebih sulit dalam hal tehnik berkendara dan mengelola tekanan mental.
”Jika saya memikirkan tentang karier saya dan perjalanan sejauh ini, maka ini cukup menyenangkan. Menyenangkan bisa mengatakan saya memiliki kesempatan membalap untuk tim pabrikan dalam musim pertama saya, menyenangkan mengatakan saya memenangi dua gelar dalam tiga tahun, ini menyenangkan untuk mengatakan saya bergabung ke tim pabrikan pada musim pertama saya di MotoGP,” ujar Acosta dalam peluncuran livery tim Red Bull Gasgas Factory Tech3, Senin (29/1/2024).
Meski demikian, Acosta menyadari akan sulit menghadapi tekanan-tekanan yang datang. Dia juga tidak ingin memasang target tertentu di musim pertamanya sebagai pebalap MotoGP.
”Saya tidak ingin memikirkan tentang hasil pada saat ini. Saya baru sehari mengendarai motor dan ini bukan waktu untuk membahas tentang hasil atau target karena itu tidak realistis,” kata pebalap berusia 19 tahun itu.
Acosta menambahkan, ia akan berusaha menimba sebanyak mungkin pengalaman saat tes dan berusaha keras untuk bisa tampil kompetitif. ”Saya akan berusaha menikmati tes di Malaysia dan berusaha meraih sebanyak mungkin pengalaman untuk berusaha menjadi kompetitif di awal musim, tetapi seiring dengan itu kami juga perlu mendapatkan pengalaman balapan tumbuh setahap demi setahap,” ujar pebalap yang dinilai akan menjadi Marc Marquez baru itu.
Dia juga berpotensi memecahkan rekor Marc Marquez sebagai pebalap termuda yang meraih kemenangan di ajang MotoGP jika finis terdepan dalam 10 seri pertama MotoGP 2023. Namun, Acosta menilai, dirinya tidak memasang target seperti itu pada saat ini. Dia hanya ingin menikmati enam hari tes di Sepang untuk semakin memahami karakter motor dan mengetahui seberapa bugar dirinya saat ini.
Di sepanjang jeda balapan, Acosta menambah porsi latihan fisik karena perlu tenaga lebih besar untuk mengendalikan motor MotoGP. Dia mengaku belum sekuat para pebalap lain, seperti Jorge Martin, tetapi dirinya terus memperbaiki apa yang kurang dari setiap tes.
Musim ini, Acosta akan menjadi sorotan, selain Marc Marquez yang akan menjalani musim perdana dengan motor Ducati di Gresini Racing. Acosta akan dipantau terus karena dia dinilai sebagai anak ajaib dengan kemampuan membalap yang unik dan brilian. Ada harapan besar dari para penggemar MotoGP, dia akan bersinar di musim perdananya.
”Pedro merupakan bakat yang sangat besar, tetapi pesan saya untuk para pendukung adalah bersabar. Anda tahu, tidak mudah bagi seorang rookie untuk tampil bagus. Itu rumit pada saat ini dengan ride-height device dan sangat banyak elektronik. Format akhir pekan juga rumit dan menjadi sesuatu untuk dipelajari. Beri dia waktu," ujar Manajer Tim Red Bull Gasgas Tech3 Nicolas Goyon.
Direktur Gasgas Motorsport Pit Beirer menilai, Acosta merupakan berlian yang semakin bersinar. Dia berharap pebalap mudanya itu cepat beradaptasi di MotoGP dan bisa kompetitif.
”Dengan Pedro, menurut saya, seluruh paddock dan masyarakat setuju bahwa ada berlian yang masuk ke dalam olahraga ini. Dia pebalap yang sangat spesial, pebalap unik yang sudah mematahkan sangat banyak rekor di usia yang masih muda. Pedro akan membuat kami lebih baik dan lebih kuat ke depan, jadi kami senang memiliki dia,” ujar Beirer.