Duel Arab Saudi kontra Korea Selatan menjadi partai babak 16 besar yang paling dinanti.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR dari Doha, Qatar
·4 menit baca
DOHA, KOMPAS — Babak perdelapan final Piala Asia 2023 sudah akan menyajikan final dini bagi dua tim yang menjadi kutub kekuatan dominan di Asia. Arab Saudi, tim raksasa dari Timur Tengah, bakal menjamu Korea Selatan, salah satu sosok dominan dari Asia Timur. Selain itu, fase 16 besar Qatar 2023 juga menjadi peluang Timur Tengah menjaga supremasi.
Pertemuan terlalu awal Arab Saudi dan Korsel tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Kedua tim adalah unggulan pertama di grup masing-masing. ”The Green Falcons”, julukan Arab Saudi, bisa memenuhi ekspektasi itu dengan memuncaki Grup F berkat raihan tujuh poin, sedangkan Korsel duduk di peringkat kedua Grup E karena hanya mampu mengemas lima dari sembilan poin maksimal.
Itu membuat kedua tim akan saling jegal untuk memperebutkan tiket ke babak perempat final. Pertemuan dua kekuatan adidaya sepak bola di Asia itu akan tersaji di Stadion Education City, Selasa (30/1/2024) pukul 23.00 WIB.
Bagi Pelatih Saudi Roberto Mancini, laga melawan Korsel adalah ujian yang sesungguhnya untuk menguji perkembangan skuadnya. Meskipun mengemas dua kemenangan atas Oman dan Kirgistan, penampilan Salem al-Dawsari dan kawan-kawan belum meyakinkan sebagai salah satu tim calon juara.
Mereka butuh gol di pengujung pertandingan ketika jumpa Oman, lalu hanya mampu dua kali mencetak gol ke gawang Kirgistan yang bermain dengan sembilan orang di babak kedua. Melawan Thailand, Saudi gagal menaklukkan pertahanan duta Asia Tenggara itu walaupun sempat mendapat peluang penalti.
Mancini menilai Korsel adalah tim yang sangat kuat. Ia menyebut ”Pasukan Taegeuk” sebagai salah satu tim terbaik di Piala Asia 2023.
Mancini menilai Korsel adalah tim yang sangat kuat. Ia menyebut ’Pasukan Taegeuk’ sebagai salah satu tim terbaik di Piala Asia 2023.
”Kami tahu akan menjalani laga berat menghadapi mereka. Namun, pertandingan sulit itu juga tentu mereka rasakan jelang menghadapi kami,” kata Mancini seusai laga melawan Thailand di Stadion Education City, Jumat (26/1/2024) dini hari WIB.
Hal serupa juga disampaikan Pelatih Korsel Juergen Klinsmann. Juru taktik asal Jerman itu didatangkan Asosiasi Sepak Bola Korsel (KFA) dengan target untuk mengakhiri penantian menjadi juara Asia sejak 1960.
Setelah bermain imbang, 3-3, kontra Malaysia, Kamis (25/1/2024), Klinsmann menegaskan timnya tidak punya keinginan untuk melepas posisi puncak klasemen demi terhindar dari Jepang di babak 16 besar. Setelah lolos dari duel ”kepagian” menghadapi Jepang, Korsel justru bakal menghadapi Arab Saudi, pemilik tiga gelar juara Asia.
”Laga melawan Saudi adalah pertarungan kelas berat. Kami harus menghindari kesalahan-kesalahan kecil untuk mengalahkan mereka,” tutur Klinsmann.
Pemenang duel Arab Saudi kontra Korsel akan menghadapi pemenang pertandingan Australia melawan Indonesia. Pertarungan dua tim yang berada di sisi tenggara Benua Asia bakal tersaji di Stadion Jassim bin Hamad, Minggu (28/1/2024) pukul 18.30 WIB.
Dikelilingi Jazirah Arab
Selain Arab Saudi, terdapat delapan tim asal Timur Tengah yang juga menembus fase gugur. Mereka adalah Uni Emirat Arab (UEA), Irak, Jordania, Iran, Suriah, Bahrain, Qatar, dan Palestina. Laga Australia kontra Indonesia serta Uzbekistan versus Thailand adalah dua gim dari delapan pertandingan babak 16 besar yang tidak menampilkan tim Timur Tengah.
Tiga gim perdelapan final bahkan menampilkan ”perang saudara”. Itu akan tercipta pada duel Qatar melawan Palestina, Senin (29/1/2024), di Stadion Al Bayt, Al Khor. Palestina adalah satu-satunya klub yang didukung qatari atau penduduk asli Qatar selain tim nasional mereka.
Pelatih Qatar Tintin Marquez tidak akan memedulikan romantisme dukungan warga Qatar kepada Palestina. Ia menegaskan, penampilan anak asuhannya di lapangan hijau tidak akan terpengaruh kondisi di luar sepak bola.
”Siapa pun yang kami hadapi, pikiran kami adalah menjalankan performa terbaik sesuai dengan rencana permainan yang kami siapkan. Kami akan melanjutkan penampilan baik,” kata Marquez yang membawa Qatar sebagai salah satu dari tiga tim yang menjalani babak penyisihan dengan poin sempurna. Dua tim lainnya adalah Irak dan Iran.
Selain itu, Iran akan bertarung dengan Suriah, Rabu (31/1/2024), di Stadion Abdullah bin Khalifa, untuk memperebutkan tiket ke babak delapan besar. Lalu, ada pula duel Irak melawan Jordania yang bakal berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Senin.
Sementara itu, Tajikistan dan Jepang memiliki kans untuk mengurangi kuota tim Timur Tengah di perempat final. Jepang akan menghadapi Bahrain, tetangga Qatar, di Stadion Al Thumama, Rabu. Adapun Tajikistan, yang juga mencetak sejarah kali pertama lolos ke fase gugur Piala Asia, akan menantang UEA.
Pelatih Jepang Hajime Moriyasu menyatakan, skuadnya mempersiapkan laga fase gugur dengan berusaha membenahi berbagai kekurangan yang terlihat di babak penyisihan. Kata Moriyasu, timnya harus tampil lebih agresif, terutama untuk melakukan pressing sejak zona pertahanan lawan.
”Di pertandingan terakhir (melawan Indonesia), kami bisa memetik hasil dari agresivitas yang ditunjukkan pemain. Kami juga perlu benahi kemampuan untuk membangun serangan dari lini belakang, lalu pertahanan kami juga perlu tampil lebih baik dalam posisi bola mati,” tutur Moriyasu yang datang ke Qatar dengan ambisi memberikan gelar Piala Asia kelima untuk Jepang.