Marco Bezzecchi akan menjalani balapan MotoGP 2024 dengan pelat dan sekrup penahan tulang masih tertanam di bahu kanan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
RICCIONE, RABU — Pebalap tim Pertamina Enduro VR46 Racing, Marco Bezzecchi, akan menjalani balapan MotoGP musim 2024 dengan pelat dan sekrup penahan tulang masih tertanam di bahu kanan. Pelat itu dipasang pada Oktober 2023 menyusul operasi cedera retak tulang bahu dan baru bisa dilepas setelah enam bulan, atau April mendatang. Namun, begitu musim balap bergulir pada Maret mendatang, Bezzecchi tidak memiliki waktu untuk melakukan operasi pengambilan pelat.
”Bahu sekarang bagus, tetapi tetap masih ada pelat dan sekrup di dalam. Saya akan memiliki itu di sepanjang musim, karena tahun ini saya tidak memiliki waktu untuk melepas itu, karena pelat dan semuanya perlu berada di dalam paling tidak enam bulan, dan enam bulan sejak operasi merupakan waktu di mana saya memulai kejuaraan,” jelas Bezzecchi dalam wawancara melalui Zoom dari Riccione, Italia, Rabu (24/1/2024).
Jadi, saya akan berkendara sepanjang tahun dengan pelat di dalam.
”Jadi, saya akan berkendara sepanjang tahun dengan pelat di dalam,” kata pebalap asal Italia itu.
”Namun, terlepas dari itu, kondisi bahu sekarang bagus. Saya berlatih di ranch, saya berlatih dengan motokros, dan itu bekerja dengan baik. Saya berlatih supaya tiba di awal musim sekompetitif para pebalap lain,” ujar Bezzecchi yang musim lalu finis di posisi ketiga klasemen akhir MotoGP.
Keberadaan pelat dan sekrup penahan tulang di bahu kanan tidak akan mengganggu performa Bezzecchi karena tangan kanannya bisa bergerak normal. Bahkan, pada Oktober lalu, lima hari setelah menjalani operasi, dia langsung tampil dalam balapan di Mandalika. Bezzecchi membuat kejutan besar dengan finis di posisi ketiga dalam balapan sprint dan finis di posisi kelima dalam balapan utama.
Performa Bezzecchi musim lalu sangat solid, bahkan memimpin klasemen pebalap seusai meraih kemenangan pertama untuk tim VR46 di Argentina. Namun, performanya belum konsisten saat menjalani balapan di trek-trek yang sulit bagi gaya berkendaranya. Musim ini dia merasa akan bisa memperbaiki performanya berbekal pengalaman, serta motor Ducati Desmosedici GP23 yang lebih baik di semua area dibandingkan GP22.
”Tahun lalu, menurut saya tahun yang berbeda, karena pertama kali ada sprint, juga dengan jadwal dan semuanya berbeda. Saya belajar untuk berusaha bekerja sebaik mungkin dan dengan waktu sesingkat mungkin, itu yang terpenting. Namun, saya juga memperbaiki gaya berkendara saya. Saya memperbaiki bagaimana mengelola ban, pengereman juga membaik banyak. Saya sangat senang dengan langkah itu karena di MotoGP Anda tidak pernah berhenti menjadi lebih baik. Saya tidak bisa duduk bersantai, saya harus terus bekerja,” tegas Bezzecchi.
Terkait dengan kekurangan yang masih perlu diperbaiki, Bezzecchi mengakui start menjadi salah satu fokus. Dia ingin bisa melakukan start dengan reaksi lebih cepat.
”(Start) Device tentu cukup berbeda dibandingkan yang saya miliki tahun lalu, jadi jelas akan menjadi sesuatu yang memberi keuntungan. Namun, Anda tahu, ini bukan motor yang start dengan dirinya sendiri. Saya perlu lebih baik dan berlatih menggunakan kopling, serta berusaha memperbaiki diri saya saat start karena itu titik lemah saya tahun lalu,” ungkap Bezzecchi.
”Saya terus melatih itu sejak pertama saya di MotoGP. Setahap demi setahap saya menjadi semakin baik dan saya akan belajar untuk start lebih kencang. Dengan paket ini (GP23), saya yakin akan menjadi sedikit lebih baik, saya harap,” tegas rekan setim Fabio Di Giannantonio itu.
Musim ini, Bezzecchi berharap bisa meraih hasil lebih baik dari musim lalu dengan tampil konsisten di level atas. Namun, dia belum menentukan target posisi karena masih menunggu tes pramusim di Sepang dan Lusail pada Februari mendatang. Jika sudah bisa mendapatkan cara memaksimalkan potensi GP23, dia akan menetapkan target musim ini.
”Menurut saya, sedikit terlalu dini untuk menyebutkan target spesifik. Tahun lalu fantastik, tetapi setiap tahun berbeda. Tahun ini ada beberapa perubahan di grid dan kami belum melakukan tes pertama. Jadi, saya akan menunggu untuk menentukan target saya,” ujar Bezzecchi.
”Setelah hasil tahun lalu, saya juga ingin melakukan itu lagi, balapan yang bagus atau lebih baik. Namun, saat ini saya tetap tenang dan fokus mempelajari motor serta membuat saya nyaman di atas motor. Setelah Malaysia, mungkin saya akan memikirkan target saya,” ujar pebalap berusia 25 tahun itu.