Motivasi Bezzecchi Kalahkan Pebalap Pabrikan
Marco Bezzecchi merasakan potensi besar Desmosedici GP23 untuk kompetitif melawan pebalap pabrikan dalam MotoGP 2024.
RICCIONE, RABU — Marco Bezzecchi yang finis di posisi ketiga MotoGP musim 2023 bertekad tampil semakin solid dan kompetitif pada musim 2024. Dia akan memacu motor juara, Ducati Desmosedici GP23, yang memiliki potensi lebih besar dibandingkan dengan GP22 yang dia pacu musim lalu.
Pebalap tim Pertamina Enduro VR46 Racing itu kini fokus memahami karakter GP23 selama tes pramusim. Hal itu ditujukan untuk mendapatkan fondasi kuat melawan para pebalap tim pabrikan, khususnya Ducati.
Bezzecchi sudah merasakan potensi Desmosedici GP23 dalam tes di Valencia, November lalu. Namun, dia belum bisa memacu motor yang dipakai Francesco Bagnaia saat meraih gelar juara MotoGP 2023 itu dengan maksimal karena tes hanya berlangsung satu hari. Dia pun termotivasi untuk lebih memahami GP23 dalam tes pramusim di Sepang dan Lusail, Februari mendatang.
”Saya tidak tahu karena saya baru satu hari mengendarai motor baru yang cukup berbeda dibandingkan motor yang saya kendarai musim lalu. Tetapi, ini jelas motor yang sangat kompetitif, GP23 memenangi gelar juara dunia. Jelas, ini motor yang fantastis. Saya hanya perlu memiliki lebih banyak waktu untuk memahami lebih baik bagaimana mengendarai dan menggunakan potensi maksimal motor,” ujar Bezzecchi melalui zoom meeting menjelang peluncuran tim Pertamina Enduro VR46 Racing dari Pala Riccione-Palazzo dei Congressi, Rabu (24/1/2024).
”Saya juga memiliki pengalaman lebih baik dibandingkan tahun lalu. Saya berusaha berkembang setiap tahun dan saya berusaha belajar. Jadi, sejak awal musim saya berusaha sebaik mungkin menjadi kompetitif, tetapi saya tetap ingin menunggu tes pramusim di Malaysia untuk benar-benar mengetahui akan bagaimana diri saya di atas motor,” ujar Bezzecchi.
Terkait dengan motor Desmosedici GP23, Bezzecchi menilai, ada perbedaan yang cukup besar dibandingkan GP22 yang dia pacu musim lalu. Perbedaan itu menuntut dirinya untuk menyesuaikan gaya berkendara guna mengoptimalkan potensi motor.
”Pada 2022 saya mengendarai motor 2021, itu tahun pertama saya di MotoGP. Tahun lalu saya mengendarai motor 2022, dan perbedaan dengan 2021, ada, tetapi tidak besar. Di Valencia saya mengendarai motor 2023, dan perbedaan sedikit lebih besar. Oleh karena itu, saya perlu memahami motor dengan lebih baik,” tegas Bezzecchi.
Terkait dengan perbedaan GP23 dan GP24 yang menurut Manajer Umum Ducati Corse Luigi Dall'Igna mengalami peningkatan signifikan pada tenaga mesin, Bezzecchi tidak resah terhadap hal itu.
”Perbedaan sedikit lebih besar dibandingkan motor tahun lalu. Karena itu, saya tidak sabar mengendarainya, karena belum benar-benar memahami bagaimana mencapai performa lebih baik. Saya tahu apa yang harus dilakukan, tetapi saya tidak bisa sama sekali di Valencia karena saya kehilangan beberapa tahap,” lanjut Bezzecchi.
Baca juga: Doa Para Pebalap MotoGP di Tahun 2024
Terkait dengan perbedaan GP23 dan GP24 yang menurut Manajer Umum Ducati Corse Luigi Dall'Igna mengalami peningkatan signifikan pada tenaga mesin, Bezzecchi tidak resah terhadap hal itu. Dia justru menjadikan hal itu sebagai motivasi untuk mengalahkan para pebalap yang memacu Desmosedici GP24 spesifikasi pabrikan, Francesco ”Pecco” Bagnaia, Enea Bastianini, Jorge Martin, dan Franco Morbidelli.
”Saya tidak tahu, tanya Pecco, Jorge, atau pebalap pabrikan (tentang perbedaan GP23 dan GP24), tetapi jelas saya akan mengerahkan seluruh kemampuan saya untuk mengalahkan mereka,” kata pebalap Italia itu.
”Motor sedikit berbeda, itu jelas, tetapi tidak terlalu berlebihan dibandingkan motor saya tahun lalu. Namun, ketika Anda terbiasa mengendarai motor dengan cara tertentu, akan selalu sulit untuk mengubah itu meskipun perubahannya sangat kecil,” ujar Bezzecchi.
Baca juga: Awal Musim MotoGP Selalu Menegangkan bagi Dall'Igna
”Di Valencia saya merasakan beberapa hal positif, tetapi juga beberapa poin di mana saya perlu lebih baik, khususnya dalam cara berkendara, karena motor memerlukan manuver berbeda dari saya. Jadi, saya tidak sabar berada di Malaysia. Itu trek yang berbeda, trek yang sangat saya sukai, dan biasanya saya sangat menikmati di sana dan saya ingin merasakan dengan motor baru dan pergi dari sana dengan perasaan positif. Saya tidak sabar mengendarai motor itu,” ungkap Bezzecchi.
Musim ini, Bezzecchi akan satu tim dengan Fabio Di Giannantonio yang musim lalu membela Gresini Racing. Dia pindah ke VR46 menggantikan Luca Marini yang membela tim pabrikan Honda. Diggia, sapaan Di Giannantonio, tampil sangat solid dalam paruh kedua musim 2023, dan dia pun ingin melanjutkan momentum itu bersama tim milik Valentino Rossi.
Baca juga: Persaingan Marquez Bersaudara Dimulai
”Saya berganti warna, tim, dan juga staf, juga motor mirip, tetapi baru bagi saya. Namun, tidak ada yang benar-benar besar, tidak ada masalah, hanya motor yang kami coba di Valencia sedikit lebih baik hampir di mana saja, di semua area. Tim juga fantastis. Mereka sangat profesional dan staf baru saya juga superbagus. Energi yang kami dapat di Valencia keren. Awal yang sangat bagus. Mereka memiliki pengetahuan banyak, jadi saya cukup yakin dalam paruh pertama musim kami akan bisa mengawali dengan bagus. Jelas penting untuk melakukan tes yang bagus di Sepang dan Qatar, tetapi kami juga harus menunggu pertarungan pertama dalam seri pertama di Qatar,” ungkap Diggia.